"Laahhh, itu bukannya Kak Naufal sama Kak Kezia ya?"
Secara otomatis Shakilla dan Kiara melihat ke arah tersebut. Perasaan Kiara mencelos. Ia benar benar tersadar saat ini bahwa Naufal memang benar benar milik Kezia. Dan Kiara tidak pantas menginginkan hal yang lebih kepada Naufal.
Shakilla yang sadar dengan perubahan mimik wajah Kiara mulai menggenggam tangan Kiara.
"Gue tau perasaan Lo. Yang sabar" bisik Shakilla
"Apa kita bungkus aja ya? Biar cepet pulang" usul Keisha
"Gue gak papa kok, makan di sini aja. Kasian abangnya udah bikinin"
"Tapi Lo gapapa Ki?" Shakilla bertanya dengan menatap was-was kepada Kiara
"Santai, gue gapapa"
Di sisi lain Naufal sangat tidak nyaman dengan keadaan ini. Ini tidak enak hati dengan Kiara dan teman temannya.
"Kenapa sih sayang? Kok duduknya gak nyaman gitu?"
"Aahh, itu anu. Gapapa kok"
"Buburnya gak enak ya? Apa kita pindah tempat lain aja?" Tanya Kezia kepada Naufal. Namun pikiran dan pandangan Naufal tertuju kepada Kiara dan teman temannya.
Kezia mengikuti arah pandang Naufal dan melihat Kiara sedang duduk di seberang meja mereka.
Dalam hati Kezia merasa sangat kesal karena tidak diperhatikan oleh Naufal hanya karena adik kelas tidak tahu diri menurut Kezia.
"Sayang, aku gamau ya badan kamu di sini. Tapi pikiran kamu ke mana mana."
"Apa sih Cia? Aku nggak ngerti" Jawab Naufal salah tingkah. Jika Kezia sudah merajuk maka jurus jitu Naufal yaitu memanggilnya 'cia'. Maka biasanya Kezia akan kembali tersenyum cerah seperti biasa.
"Gausah pura-pura."
Naufal terdiam
"Kamu di sini aja liatin adek kelas itu, aku bisa pulang sendiri"
"Ehh, cia jangan marah dong. Aku anterin kamu ya."
"Tapi jangan liatin adek kelas itu"
"Iya iya, gak lihat"
Kezia dan Naufal segera meninggalkan tempat tersebut. Dan Naufal melenggang begitu saja saat melewati Kiara.
Di sisi lain.
"Kok dia diem aja si Ki?"
"Gatau deh"
"Lagi sama pacarnya yang kaya singa mana berani lirik sana sini"
"Udah gausah dibahas, eneg gue"
Bubur yang mereka tunggu sudah tiba. Namun, Kiara sudah tidak ada nafsu untuk memakan bubur tersebut. Ia hanya mengaduk ngaduk bubur tersebut dengan pikiran yang melayang kemana mana.
'Sebenernya gue yang terlalu berharap, atau emang dia yang ngasih harapan sih' tanya Kiara dalam hati
"Lo OK Ki?"
"Ehh, gue gapapa kok. Cuma lagi gak nafsu makan aja"
"Yaudah yuk pulang aja."
****
Mereka bertiga sudah sampai di depan rumah Kiara."Ki, kita pinjem baju Lo ya"
"Iya iya, ntar gue ambilin"
"Keisha Lo mandi paling akhir ya, biar bisa puas konser Lo"
"Tau aja gue suka konser di kamar mandi"
"Yaudah, Shakilla duluan ya. Bye"
Dan saat ini mereka bertiga sudah membersihkan diri masing masing. Saat ini mereka sedang di kamar Kiara dengan kesibukan masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIARA
Teen FictionBerawal dari masa perkenalan lingkungan sekolah Kiara dipertemukan oleh seorang seniornya yang amat misterius. Senior yang sangat popular memiliki wajah tampan dan memiliki kepribadian yang misterius. Termasuk dalam hal asmaranya. Kejadian demi keja...