Chapter 6

2.3K 161 10
                                    

Kiara memasuki gerbang sekolah dengan penuh semangat. Rangkaian kejadian yang Kiara alami Selama masa PLS telah usai. Hari ini adalah jadwal untuk test jurusan.

Kiara menginginkan masuk jurusan IPS. Sesuai dengan cita cita yang ia mau. Kiara senang bergelut dengan ilmu ilmu sosial daripada mendalami ilmu tentang makhluk hidup. Meski awalnya ditentang oleh papanya. Lama kelamaan papanya luluh dengan penjelasan dari Kiara.

Kiara bergabung dengan segerombol anak yang ingin melihat ruangan test masing masing. Mata Kiara tertuju pada papan yang telah disiapkan. 'Kiara Aisya Haris' tergabung dalam ruangan 8.

"Ki, ruang berapa lo?" tiba tiba sudah ada Keisha dan Shakilla di belakangnya

"Gue ruang 8" balas Kiara

"Sama dong, gue juga 8. Sayang banget Keisha di ruang 6. Kita pisah Ke."

"Yaahh, yaudah deh gue ke ruangan gue dulu."

***
Kiara dan Shakilla sudah masuk ke dalam ruangan mereka. Mereka duduk sesuai nomor urut yang sudah disiapkan. Posisi Kiara tepat berada di depan Shakilla.

Sembari menunggu panitia test. Kiara dan Shakilla berbincang.
"Lo pengen jurusan apa Ki?"

"Gue sih pengen banget IPS."

"Lagi lagi kita sama. Gue juga pengen banget IPS. Semoga aja kita sekelas ya."

Dua jam test berlangsung. Kiara tidak merasa kesulitan dengan test yang diberikan. Ia dan Shakilla segera keluar untuk menemui Keisha di ruang sebelah.

"Gimana Ke? Susah nggak?"

"Biasa aja sih. Semoga aja gue masuk IPS." Balas Keisha

"Lo pengen IPS juga Ke? Gue sama Kiara juga niatnya ke IPS. Semoga kita bertiga sekelas ya."

Sebenarnya jurusan IPA atau IPS sama saja. Hanya saja pemikiran orang bahwa jurusan IPS adalah jurusan anak anak nakal sudah melekat di pikiran banyak orang. Pelajaran yang terkesan santai dan menjurus pada permasalahan sosial membuat banyak orang berfikir bahwa anak jurusan IPA lebih pintar dari anak jurusan IPS.

Hal tersebut tidak menyurutkan tekad Kiara untuk tetap memilih jurusan IPS. Jurusan yang mengerti akan permasalahan sosial. Bisa dibilang anak anak jurusan IPS lebih 'peka' terhadap permasalahan sosial membuat Kiara tertantang.

Kiara, Keisha, dan Shakilla saat ini berjalan menuju kantin. Dari hari pertama Kiara dan sahabatnya belum pernah menginjakkan kaki di kantin.

"Gede juga ya kantin di sini." Ujar Keisha

Mereka bertiga segera memesan makanan yang mereka inginkan. Mereka berpencar untuk membeli makanan yang mereka mau.
Kiara memesan nasi goreng dengan jus jeruk.

"Hai dek, ketemu lagi kita" Ujar seseorang yang mengagetkan Kiara.

"Eh kakak."

"Kemarin udah tidur ya, kok chat aku kamu read aja?" Ya, pria tersebut adalah Dimas yang semalam mengirimkan pesan kepada Kiara.

"Iya kak, kemarin Kiara udah tidur."

"Yaudah, nanti aku chatnya gak malem malem lagi. Tapi kamu bales ya."

Kedua sahabat Kiara yang sudah duduk mengamati Kiara bersama Kak Dimas. Mereka berfikir ada hubungan apa Kiara dan Kakak kelasnya itu.

"Ki, ada hubungan apa lo sama Kak Dimas?"

"Gak ada hubungan apa apa, cuma kemarin Kak Dimas chat gue. Terus gue gak bales."

"WHATT" Jawab Keisha dan Shakilla berbarengan

"Kenapa si?" Sungut Kiara

"Kak Dimas itu saingan berat sama Kak Naufal. Mereka berdua idola di sini." Penjelasan dari Keisha

***
Kiara merenung di kamarnya. Dimas, satu nama di pikiran Kiara. Dia telah membuat Kiara memikirkannya akhir akhir ini. Namun, bayangan akan Naufal belum bisa lepas sepenuhnya dalam benak Kiara.

Dua orang idola di sekolahnya yang mengisi pikirannya akhir akhir ini.
Ponsel Kiara berbunyi menandakan pesan masuk.

Girl's Talk

Keisha Aurellia Telah mengubah subjek dari "Anti PLS PLS Club" menjadi "Girl's Talk"

Keisha Aurellia Hai guys 15.30

Shakilla Risvania Ape? 15.32

Keisha Aurellia Galak amat bos 15.35

Kiara Aisya Ada apa Ke? 15.37

Keisha Aurellia Masih inget Kak Dimas nggak? 15.38

Kiara Aisya Kenapa sama dia? 15.40

Keisha Aurellia Gapapa, cuma nanya aja😅 15.41

Kiara Aisya Dasar, gue kira ada apa 15.42

Kiara menutup ponselnya dan memejamkan mata sejenak. Mengingat nama Dimas membuatnya kembali pada rangkaian kejadian di awal pertemuan dengannya.

Ponselnya lagi lagi berbunyi. Kiara membukanya dengan malas karena ia fikir chat dari grup kedua sahabatnya.

085735489*** Kiara 15.50

Kiara Aisya Iya? Ini siapa ya? 15.52

085735489*** Gue orang yang paling lo benci waktu PLS 15.53

Alangkah terkejutnya Kiara, benarkah ini Naufal?

Kiara Aisya Kak Naufal? 15.56

085735489*** Ya, ini gue. 15.57

Kemarin Dimas, sekarang Naufal. Darimana sebenarnya mereka mendapat nomor handphone Kiara.

Maaf pendek ya
Don't forget to vote and comment

syahla

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang