Dari kejauhan nampak seseorang yang memandang ke arah Kiara dan geng Naufal dengan tatapan tidak suka. Siapa lagi kalau bukan Dimas.
Ia tidak suka Naufal mendekati Kiara. Ia tidak suka Kiara mengenal Naufal. Yang ia mau, Kiara hanya miliknya. Hanya untuknya.
Dimas segera mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
Dimas
Halo Kiara, lagi apa?Kiara Aisya
Lagi di kelas kak. Baca novel.Dimas
Yaudah, aku ke kelas ya. Ada yang mau aku omongin.Di tempat lain, Kiara yang tengah sibuk berbaper baper ria dengan novelnya kaget dengan pernyataan Dimas bahwa ia akan ke kelasnya.
'ngapain lagi si tu orang' batin Kiara
Kiara mengendikan bahunya. Entah apa yang akan Dimas lakukan ia tak peduli.
"Kiara dicariin noh"
"Siapa?"
"Kakak kelas" jawab teman laki laki Kiara
Kiara berjalan malas ke luar untuk melihat siapa yang mencarinya.
Setalah sampai di depan ke kelasnya, ia melihat seseorang tengah tersenyum ke arahnya.
Dimas, dia benar benar datang ke kelas untuk menemui Kiara.
"Ada apa kak?"
"Ke perpus yuk, katanya kamu baca novel"
"Gak ah kak, aku di kelas aja"
"Nemenin aku ya Ki, kita ke perpus sambil ngobrol"
Sebenarnya Kiara malas jika harus berdua dengan Dimas. Entah apa yang ada di pikiran Kiara. Padahal Dimas bisa dibilang adalah salah satu idaman kaum hawa di sekolahnya. Namun lain halnya dengan Kiara, ia sama sekali tidak tertarik dengan Dimas.
"Tapi nanti kalo ada guru gimana kak? Masa aku bolos?"
"Kamu belum tau kalo hari ini free class? Semua guru ada rapat hari ini"
Ya Tuhan tidak ada alasan lagi untuk menolak permintaan Dimas.
"Yaudah deh, tapi bentar aja ya kak. Aku ke dalem dulu ambil novel"
"Iya"
Kiara masuk ke dalam kelas untuk mengambil novelnya.
"Ki, kemana lo?"
"Diajakin Kak Dimas ke perpus"
"Demi apa Lo? Kayaknya ada yang mau PDKT nih"
"Apa sih Ke, gue biasa aja kok. Gue jalan dulu ya"
"Ati ati pindah haluan Ki"
***
Saat ini Kiara dan Dimas sudah berada di perpustakaan. Suasana sepi dan hening khas perpustakaan menemani aktivitas Kiara dan Dimas.
Tidak ada yang memulai pembicaraan sejak mereka memasuki perpustakaan. Mengajak ke perpustakaan sebenarnya hanya modus Dimas untuk bisa berduaan dengan Kiaran. Namun melihat ekspresi Kiara ketika berdua dengannya membuat ia tidak enak hati untuk memulai pembicaraan.
"Kakak gak ada tugas"
Ada perasaan bahagia dalam hati Dimas ketika Kiara memulai pembicaraan.
"Gak ada, makanya aku ajak kamu ke sini"
"Ohh, aku kira kelas 12 bakal full tugas"
"Banyak sebenernya, tapi ya ada hari dimana kita merasakan kebebasan dari tugas hahahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIARA
Teen FictionBerawal dari masa perkenalan lingkungan sekolah Kiara dipertemukan oleh seorang seniornya yang amat misterius. Senior yang sangat popular memiliki wajah tampan dan memiliki kepribadian yang misterius. Termasuk dalam hal asmaranya. Kejadian demi keja...