23. Where is she?

3.8K 497 38
                                    

Tancapan beling itu kini sudah menancap bahu Niall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tancapan beling itu kini sudah menancap bahu Niall. Victoria tertawa sinis saat melihat Niall kesakitan. Kini Victoria berbalik, tangannya sudah menggandeng Niall, membuatnya untuk mengkutinya. Benar-benar tidak peduli dengan keadaan Niall.

"Niall, Niall, apa kau bisa mendengarku? Ini Sarah!" Suara Sarah terdengar lagi. Ditengah perasaan Niall yang sudah mulai putus asa untuk lari dari sana. Sudah cukup untuk membuatnya lemas dengan melihat darahnya yang keluar dari tancapan beling itu. "Niall kembali lah, jangan mengikutinya. Dia bukan Victoria yang kau kenal."

Niall menunggu kesempatan, Victoria sedang berjalan mendekati tangga saat ini, dengan energi yang masih tersisa Niall menarik dan melepaskan tangannya kemudian lari menaiki tangga itu.

Niall mendobrak pintu kamarnya sendiri. Ia mencoba membuat dirinya tidur di kasurnya, berharap cara ini berhasil membuatnya kembali seperti sedia kala. Tapi tidak, saat ia membuka matanya.

Semuanya masih tetap sama.

Ia belum kembali.

Ia mulai frustasi karena usahanya sia-sia. "Aku harus bagaimana lagi?!"

Sosok Victoria tiba-tiba muncul dan dengan cepat mendekat ke arah Niall. Menatapnya dengan penuh kemarahan.

"Kau mau coba mati?"

Prang!

Cermin di kamar tidur Niall tiba-tiba pecah. Lemari-lemari pun terjatuh, begitu pula dengan pigura-piguranya, pecah dan bercecer ke mana-mana.

Dan lebih parahnya lagi, kali ini pecahan-pecahan itu melayang menuju ke arah Niall, dan dengan cepat seperti akan menghantam Niall.

"CUKUP, VICTORIA!"

Tidak disangka, Niall membentak Vicotoria dengan keras. Wajah Niall memerah, terlihat sekali rasa marah di sana. Dan itu membuat pecahan-pecahan yang melayang terjatuh seketika.

"AKU BILANG CUKUP!"

Victoria pun terdiam, menatap Niall tajam dengan matanya yang merah. Niall berdiri dengan emosi. Mendekati Victoria tanpa ragu. Untuk beberapa saat, mereka saling bertatapan dengan penuh kebencian pada pandangan Victoria.


"Persetan kau mau mencoba membunuhku. Terjatuh, terluka, semuanya. Kau mau aku mati?"

Victoria tidak menjawab, tetap diam dengan tatapan kebencian.

"KAU MAU AKU MATI?!" Terlihat kesedihan diantara amarah Niall. "Aku berbicara pada Casper, Victoriaku yang bukan seperti ini."

Victoria masih menatapnya dengan tatapan yang sama.

"Casper tolong aku mau pergi dari sini."

Victoria terjatuh seolah tak sadar, kemudian badannya melayang di udara. Saat itu dimanfaatkan Niall untuk berlari dan kembali ke raganya.

My CasperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang