14. She is my girlfriend

5.3K 545 95
                                    

Malam ini Victoria duduk termenung di atas gedung, seperti biasa menunggu Niall yang sedang melakukan kegitannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Victoria duduk termenung di atas gedung, seperti biasa menunggu Niall yang sedang melakukan kegitannya. Sesekali Victoria menunduk, dirinya sedang berada di pinggir sehingga memudahkannya untuk melihat kebawah.

"Wah tinggi sekali, sangat cocok untuk bunuh diri. Haha!" Gumamnya sendiri, mengingat beberapa kali ia mendengar cerita hantu korban bunuh diri. "Kenapa sih manusia bodoh sekali ingin mengakhiri hidupnya?"

Victoria berdiri, ia melangkahkan kaki semakin ke pinggir dan merentangkan tangannya. Kali ini Victoria memutuskan melakukan drama konyol seperti yang ia lihat di televisi. Ia membayangkan menjadi manusia yang ingin bunuh diri.

Untuk membunuh rasa bosan lagi pula di sini tidak ada orang, pikirnya.

"Hm, legenda The Red Lady.... action! Oh... betapa hidupku sangat berat..." Ia mulai bermonolog dengan nada sedih yang terlalu dibuat-buat.  "Hiks... hiks... kenapa aku tidak boleh menikah dengan Antonio. Hiks... hiks... Kenapa aku selalu menderita? Hiks... hiks... huaa huaaa huaaa!"

Victoria berpura-pura menangis semakin menjadi-jadi. Kemudian ia mengusap kedua matanya yang jelas-jelas tidak ada air mata disana.

Pada saat itu Zayn tiba-tiba muncul. Ia terkejut melihat seorang gadis yang terlihat menangis sedang berdiri di pinggir gedung.

"Mungkin kalau aku mati, semuanya akan berubah... Aku mencintaimu, Roberto... maksudku, Antonio. Aku juga sudah pakai lipstik. Roberto, kau akan menyesal melihat aku mati dengan cantik... "Kata Victoria dengan nada sedih yang sungguh-sungguh.

Zayn bisa mendengar itu dan ia segera berlari mendekat. Victoria tanpa ragu akan menjatuhkan tubuhnya. Zayn spontan menarik lengan Victoria.

Bugh!

Zayn menarik lengan Victoria dengan sangat kuat, ia tidak menyangka kalau tubuh gadis ini amat sangat ringan dan tarikannya terlalu kuat sehingga Zayn dan juga Victoria terjatuh ke belakang.

Zayn jatuh terlentang sedangkan Victoria jatuh menimpa tubuhnya. Dengan sangat jelas Victoria bisa melihat detail dari wajah Zayn yang hanya beberapa millimeter dari wajahnya. Victoria juga bisa mendengar detak jantung Zayn.

Pandangan mereka saling bertemu, Zayn memperhatikan warna mata biru keabu-abuan yang pucat. Zayn yakin sekali pernah bertemu dengan gadis ini tapi dia benar-benar tidak tahu siapa.

"Detak jantung..." Gumam Victoria pelan. Ia meletakan telapak tangannya ke dada Zayn merasakan ada detakan jantung di sana. Beberapa detik, semua berjalan seperti itu.

"Excuse me?" Zayn mulai merasa aneh dengan keadaannya saat ini.

"Oh! Maaf." Victoria segera berdiri dan membenarkan pakaiannya. "Kau baik-baik saja?"

Zayn juga berdiri "Tidak apa-apa. Tapi, apa kita pernah bertemu?"

Victoria mengangguk cepat. "Sering! Pertama kali saat pesta topeng, kau berdansa denganku, Zayn."

My CasperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang