My Casper

29. She wants to give up

Victoria sudah tersadar setelah beberapa waktu Niall tidak sadarkan diri. Menyadari hasil perbutannya, membuatnya menjerit dan panik. Sudah cukup lama pria yang ia cintai berada di sini dengan darah yang mengalir.

Dengan gemetaran, Victoria mengangkat kepala Niall dan menaruh di pangkuannya, ia memeluk Niall sambil menangis karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Niall... Niall..."

Victoria menepuk-nepuk pipi Niall berharap pria yang sudah pucat itu bangun. Darah terus mengalir dari kepala Niall dan Victoria semakin panik.

"Harus bagaimana ini..."

Victoria mengikat rambutnya dengan cepat dan berusaha berfikir jernih walahpun ia sudah sangat panik sampai gemetaran. Ia menahan darah Niall dengan kassa di kotak P3K, kemudian ia menarik ponsel Niall, setelah beberapa lama tidak menemukan dan membuatnya frustasi, akhirnya Victoria bisa menemukan ponsel itu.

Victoria muncul di dekat Niall lagi, segera ia menelfon seseorang seperti yang Niall ajarkan. Nada sambung terdengar cukup lama, mungkin karena ini sudah sangat larut jadi orang itu tidak mengangkat telfonnya.

"Berthanlah, aku mohon." Tangan kiri Victoria berusaha menahan kassa di luka Niall.

Orang yang ditelfon Victoria akhirnya mengangkat telfonnya setelah cukup lama ia menunggu.

"Zayn! Tolong!"

Zayn dan Victoria duduk berdampingan menunggu dokter selesai menolong Niall. Zayn masih kebingungan dengan situasi ini, ia melihat Victoria juga berlumuran darah dan sedang menangis mengkhawatirkan Niall.

Zayn masih ingat kejadian yang ia alami dengan Victoria dan sampai saat ini Zayn masih tidak mengerti siapa sebenarnya gadis itu.

Zayn mendekati Victoria. "Bagaimana kejadiannya? Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi, Victoria."

Victoria menatap Zayn, dan berfikir sudah saatnya Zayn tahu siapa dia sebenarnya.

"Jangan menyela sebelum aku selesai cerita ya."