Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ternyata perjalanan kami dengan pesawat terbang itu super cepat. Wusssh! Tiba-tiba aku sampai di London.
Keren!
Aku mengikuti Niall yang sepertinya kelelahan masuk ke dalam kamarnya. Ngomong-ngomong ini sudah berada di rumahnya. Dia merebahkan diri di kasurnya, aku juga mengikutinya. Dia memejamkan matanya. Aku juga ikut memejamkan mataku. Sepertinya dia tidur, aku juga akan mencoba untuk tidur.
Tapi tiba-tiba Niall berdiri dan berjalan keluar kamar. Padahal aku masih ingin tidur di sampingnya. Aku mengekor di belakangnya. Tunggu, dari pada aku mengikutinya terus, lebih baik aku berlatih memegang sesuatu.
Nanti kalau bertemu hantu lain aku diejek. Masa hantu payah. Hantu macam apa aku ini.
Sudah kuduga, aku ini memang benar-benar bukan hantu.
Aku berkonsentrasi dengan keripik kentang yang ada di meja Niall. Aku harus bisa menyentuhnya.
Konsentrasi...
Ah, sudah dulu latihannya. Aku ingin menikmati suasana di luar jendela Niall. Rasanya berbeda sekali, aku terbiasa melihat hutan rindang tapi kali ini pemandangan di luar jendela adalah kota London. Ramai tapi indah, banyak lampu dan banyak orang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena kemarin baru sampai London dan aku langsung tidur seharian, hari ini aku bertemu managerku hanya untuk mendengar omelannya karena aksi kaburku dan teman-temanku beberapa waktu lalu. Aksi kabur ke pulau yang aku bahkan lupa namanya. Saat ini aku sudah pulang dan berniat untuk mandi air hangat dan tidur. Kasurku tercinta pasti sudah merindukan tuannya.
