17. She isn't my nightmare

4.2K 513 36
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa aku tertidur?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa aku tertidur?

Casper!

Di mana dia? Apa masih sama seperti sebelumnya? Aku mencari-cari Casper tapi ia tidak ada di kamar ini. Aku melihat pintu kamarku terbuka. Aku melangkah keluar.

Sial!

Aku hampir saja terjatuh karena kakiku tersangkut selimut. Kenapa bantal-bantal dan selimutku berserakan di lantai?

Sekelebat kilat sedikit mengagetkanku. Ditambah dengan angin yang membuat tirai jendelaku menyibak tidak karuan. Aku melihat langit sangat mendung seperti akan turun hujan. Aku berniat menutup jendelaku tapi aku membatalkannya, aku harus mencari Casper dulu.

Aku membuka pintu kamarku tapi saat aku sudah keluar...

Tunggu, aku ada di mana? Ini bukan apartementku! Aku menoleh ke belakang, tapi kamarku sudah lenyap! Sekarang di belakangku hanya tembok.

Apa aku sedang bermimpi?

Aku melihat ada beberapa lelaki dengan setelan tuxedo yang amat sangat rapi, semuanya mengerubuti seseorang yang tergeletak di lantai. Aku bisa pastikan itu wanita karena aku bisa melihat gaunnya dari sini.

Aku mendekati kerumunan itu, aku mencoba menyentuh salah seorang dari mereka. Tapi aneh, aku tidak bisa menyentuhnya. Seperti ada perisai yang tidak terlihat yang membuatku tidak bisa menyentuh mereka semua. Wah, ini seperti film!

Pria-pria itu sekarang bergegas pergi dengan wajah yang panik. Wanita itu digendong oleh seorang pria yang berperawakan tua. Bapak itu menangis menggendong wanita yang berlumuran darah.

Ada bekas tusukan pisau di dada wanita itu.

Wajah mereka semua tidak begitu jelas tapi aku sangat yakin kalau wanita itu adalah,

Casper?

Casper!

Aku mendekati mereka dan berusaha sekuat tenagaku untuk bisa menyentuh Casper, tapi aku gagal. Pria tua yang menggendongnya itu tetap menangis dan pergi meninggalkanku. Kemudian pria-pria itu memudar dan mengilang. Samar-samar aku melihat wanita dengan gaun yang sama berdiri di dekat pintu. Gaunnya yang berlumuran darah dan bekas tusukan di dada sebelah kirinya itu,

My CasperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang