9. She loves my heartbeat

5.6K 559 43
                                    

Victoria terburu-buru berjalan mengekor di belakang Niall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victoria terburu-buru berjalan mengekor di belakang Niall. Mereka menuju mobil untuk pulang. Tadinya Victoria bingung saat melihat Niall keluar tanpa mengajaknya.

"Niall mau pulang?" Tanya Vicotiria sambil kesusahan menarik gaunnya untu berlari.

Tiba-tiba Niall berhenti, berbalik badan menghadap Victoria. "Aku tidak suka kau melanggar kesepakatan." Gerimis tiba-tiba turun tapi Niall tidak melanjutkan langkahnya masuk ke dalam mobil.

"Apa?" Tanya Victoria kebingungan sambil melindungi kepalnya dari hujan.

"Kita sepakat kau boleh ikut ke pesta tapi harus diam, ingat? Tapi kau berinteraksi dengan dua orang temanku, Bree dan Zayn. Aku tidak mau mereka curiga atau tanya-tanya nanti."

"Maaf..." Hanya itu yang dapat Victoria katakan.

Niall menatapnya beberapa saat kemudian ia beralih dan berjalan ke arah mobilnya. Ia menginjak gas dan langsung pergi dari sana. Meninggalkan Victoria yang kebingungan di bawah turunan hujan yang membuatnya basah kuyup.

Hal yang Victoria takutkan terjadi, Niall pergi meninggalkannya.

Sedangkan di sisi lain Niall telah sampai di rumahnya. Pria itu mengganti pakaiannya dengan kaus santai untuk tidur. Namun, entah mengapa di hati kecilnya berkata kalau tidak seharusnya Niall bertindak demikian.

Niall membuka kulkasnya berniat mengambil air mineral, namun ia deretan kaleng minuman soda membuatnya berfikir. Akhirnya Niall mengambil jaketnya dan memutuskan untuk kembali ke tempat ia meninggalkan Victoria.

Apa dia juga bisa sakit?

Apa hantu juga bisa menangis?

Apa dia bisa merasakan kedinginan?

Seluruh pertanyaan menghampiri otak Niall saat ia menembus kemacetan dan hujan di tengah kota. Dia benar-benar menghawatirkan keadaan Victoria saat ini. Meskipun dia tahu Victoria bukan manusia.

Niall bertambah panik saat ia tidak bisa menemukan Victoria di tempat yang saat ini terlihat sepi. Pria itu turun dari mobilnya sambil memegang sebuah payung. Matanya menyusuri setiap sudut di lapangan parkir itu. Tidak ada siapapun.

Langkahnya terhenti saat mendengar suara tangis itu terdengar seperti suara Victoria. Niall menoleh ke kanan kirinya. Mencari-cari suara tangis yang terdengar sangat jelas itu.

"Tidak peka. Aku diatas sini."

Spontan Niall menengok keatas. Dan betapa terkejutnya Niall saat mendapati Victoria duduk diatas pohon yang tinggi itu.

"Astaga, kenapa harus di atas pohon?!"

"Biarkan saja aku di atas sini." Jawab Victoria sambil mengusap kasar air matanya.

"Duh, nanti jatuh!"

"Aku bisa melayang, Niall. Bagaimana mungkin aku jatuh." Saat itu juga Victoria menghilang, lalu tiba-tiba muncul di sebelah Niall. Wajahnya masih cemberut. Tangannya mengusap sisa sia air mata di pipinya. "Kau jemput aku?" Tanya Victoria saat Niall memberinya payung.

My CasperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang