Pernahkah anda berangkat sekolah sejauh 12 km setiap hari pulang pergi.? jika anda pernah maka anda sama dengan saya , jika jarak yang anda tempuh lebih jauh , maka anda lebih tangguh daripada saya. itulah sebagian kecil dari pengalaman saya , tak ada salahnya jika saya ceritakan kisah masa kecilku waktu masih berjuang mencari ilmu . saya terlahir dari seorang ayah dan ibu , ayah saya dulunya masih hidup , ayah bekerja sebagai penjual mainan keliling dan ibu saya bekerja sebagai pedagang makanan ringan di halaman sekolah.
Sebelum berangkat ke sekolah saya selalu membantu ibu saya untuk membawakan barang daganganya ke sekolah , kalau sore hari biasanya saya yang beli sosis untuk jualan ibu di rumah. ayah setiap hari juga sibuk jualan mainan keliling. berangkatnya ayah lebih dulu daripada saya , sebelum berangkat sekolah saya wajibkan setiap hari untuk bersalaman dengan ibu , dan memohon do'a agar anaknya sukses ketika belajar di sekolah .
Saya mempunyai sepeda berwarna merah merk nya wym cycle , sepeda itu adalah merk yang sangat terkenal waktu itu , sepeda itu adalah hadiah dari pak de saya ketika saya dulu waktu di khitan atau sunat. setiap hari saya mengayuh sepeda untuk bisa sampai ke sekolah , desa saya lumayan jauh dengan jarak di sekolahku , banyak sekali teman - temanku waktu itu yang naik angkot , namun saat itu saya tidak naik angkot sampai aku naik kelas 3 SMP hingga saya lulus. waktu itu saya sudah berpikir kalau uang saku saya buat untuk angkot , maka saya tidak bisa menabung , maka pada akhirnya saya memilih bersepeda setiap hari dan saya bisa menabung.
Setiap hari aku memacu sepedaku sangat cepat , hingga pada suatu hari saat saya pulang sekolah , di tengah terik matahari , tiba - tiba rantai sepeda saya putus di tengah jalan , padahal jarak antara sekolah dengan rumah masih sangat jauh , saat itu aku harus menuntun sepeda hingga sampai rumah , kira - kira selama dua jam saya ada di jalan , saya khawatir ibu saya cemas , kok anaknya belum pulang - pulang , nah di saat itulah hati saya mulai menangis dan meratapi nasib diriku ini , ternyata mencari ilmu itu tidak semudah yang kita kira , semuanya harus membutuhkan perjuangan dan kerja keras.
Tak hanya kepanasan saja , ketika musim hujan tiba saya harus membawa mantel dari rumah , pernah suatu saat saya lupa membawa mantel , dan di tengah jalan hujan turun sangat lebat , saat itu juga seragam yang saya pakai basah kuyup padahal waktu itu saya harus mengikuti try out sebelum pelaksanaan ujian nasional SMP , setelah saya sampai di sekolah , sepeda saya parkir lalu saya masuk ke kamar mandi , dan di dalam kamar mandi saya langsung memeras seragam saya yang basah tadi , hingga seragam lumayan kering saya beru keluar dari kamar mandi , dan saat itu sepatu saya juga basah semua , setelah sampai kelas saya tidak memakai sepatu.
Saya yang dulu adalah pribadi yang jujur ,bukanya saya ingin sombong atau bagaimana , dulu saat pelaksanaan Ujian Nasional SMP , nilai paling jelek di kelas adalah nilai saya , terutama mata pelajaran matematika , dulu saya hanya mendapat nilai lima koma , wajar saya sejak kecil saya memang alergi dengan mata pelajaran yang satu ini , setiap kali saya di suruh maju untuk mengerjakan tugas atau PR matematika , saya harus pinjam buku temanku dulu , lalu saat itu aku maju , kebetulan guru matematika saya saat itu adalah pak catur , beliau merupakan guru yang paling di takuti semua teman - teman karena wajahnya sangat menyeramkan ketika marah , namun berbeda dengan saya , ketika dengan saya pak catur baik dan tahu dengan keadaan saya , yang membuat beliau suka dengan saya adalah ketika ada papan tulis yang kotor , saya selalu nomer satu yang langsung mengambil penghapus lalu menghapus tulisan yang ada di papan tulis.
Ketika teman - temanku mendapatkan nilai baik , saya tidak berkecil hati dan nilai yang di dapat mereka adalah berasal dari contekan kunci jawaban yang di berikan sekolah . saat itu saya memang tidak mau untuk mencontek , saya ingin membuktikan dengan kemampuan saya pribadi , saya mampu untuk menyelesaikan soal - soal ujian nasional dan Alhamdulillah saya bisa lulus waktu itu walau dengan nilai yang sangat minim , namun saya sangat bahagia karena nilai itu saya dapat dari jerih payah saya belajar sampai saat ini.
Berjuang mencari ilmu bukanlah suatu hal yang sangat mudah , jika saya mengigat masa lalu saya , saya pasti ingin menangis dan ingin rasanya kembali ke masa lalu , dimana saat itu sang ayah masih ada , dan beliaulah yang selalu memberi aku semangat dan motivasi yang tinggi supaya saya bisa menjadi seorang anak yang berhasil. memang tidak mudah untuk bisa menjadi orang yang sukses , semuanya butuh yang namanya proses serta perjuangan yang tidak mudah, saya bisa nulis seperti ini juga karena hobi , dulu saya paling benci nulis , dan motivasi saya untuk menulis itu terbentuk ketika saya duduk di kelas 10 SMA .
Saya sangat bersyukur bisa sekolah di sekolah paling favorit sepanjang karir saya menuntut ilmu dan semuanya adalah sekolah yang negeri tidak ada sekolah swasta itulah yang membuat saya bersyukur hingga saat ini , dulu waktu SD saya sekolah di MIN Mlaten sekarang berubah menjadi MIN 5 Demak , di madrasah ini saya sangat aktif belajar dan pernah mendapatkan ranking 2 saat kelas 2 MI dan kini MIN 5 Demak menjadi sekolah paling favorit yang mempunyai akreditasi A , yang awalnya dulu gedungnya masih jelek , sekarang sudah berdiri lantai 2 dan sangat megah sekali , tak kalah dengan sekolah yang berada di kota - kota besar. setelah lulus dari MIN Mlaten saya melanjutkan sekolah di SMP N 1 Mijen ini juga merupakan sekolah paling favorit di seluruh kecamatan mijen , dulu saya bisa masuk kesana lewat jalur tes tulis dan di antara 300 siswa yang ikut tes saya berada pada posisi ke 60 waktu itu , dan selama saya belajar disana saya selalu masuk di kelas - kelas yang favorit atau kelas yang unggulan. setelah lulus dari SMP N 1 Mijen saya langsung meneruskan sekolah di MAN DEMAK , ini juga merupakan Madrasan Aliyah satu - satunya yang negeri di kabupaten demak , untuk bisa masuk kesana juga lewat jalur tes tulis dan Alhamdulillah saat itu saya bisa masuk kesana .
Kalau mengigat masa lalu pendidikan saya pasti gak akan ada habisnya , bisa jadi buku yang saya tulis ini gak akan selesai ketika saya terus menceritakan perjalanan pendidikan sampai saat ini. dengan mengigat masa lalu perjuangan anda , maka saya yakin anda akan lebih semangat dan akan lebih bersyukur dengan kehidupan anda saat ini. memang dunia ini keras , kalau kata bu sri peni guru bahasa indonesia saya waktu masih SMP , " Persaingan di era globalisasi ini sangatlah keras , jangan sampai anak - anak malas belajar " . dan kata - kata tersebut masih saya ingat sampai sekarang , dan menjadi cambuk buat saya , agar bisa selalu semangat menjalani kehidupan ini , semoga kisah saya di atas tadi bisa menjadi inspirasi untuk anda semua , karena sukses itu bukan untuk di katakan saja , akan tetapi sukses itu untuk di kerjakan , tetap semangat dan pantang menyerah , teruslah berusaha dan berdo'a , saya yakin tidak ada yang tidak mungkin jika anda mau untuk bersungguh - sungguh dan berjuang mencari ilmu sampai mati.