Part 16

4.9K 243 0
                                    

Di ruang tamu rumah Tiara...

Sayang, jadi kamu mau kan nikah sama aku? Kamu mau kan jadi istri aku?

Hm...gimana ya? Perasaan kamu nggak pernah nyatakan perasaan kamu deh sama aku?

Ucap Tiara sambil mengetuk-ngetuk jari telunjuknya di dagunya sendiri sambil berdiri. Zian pun berlutut di depan Tiara sambil memegang kedua tangan Tiara dan berkata...

Tiara Syarif, aku menyukai kamu, aku menyayangi kamu dan aku mencintai kamu segenap jiwa dan raga aku, hari ini, esok dan sampai maut memisahkan kita berdua. Will you marry me...

Tiara tersenyum bahagia mendengar semua ucapan Zian. Tiara pun berkata...

Zian Zachary, aku juga menyukai kamu, aku juga menyayangi kamu dan aku juga mencintai kamu segenap jiwa dan raga aku, hari ini, esok dan sampai maut memisahkan kita berdua. Aku mau menikah dengan kamu.

Zian tersenyum bahagia mendengar semua ucapan Tiara. Zian pun mencium kedua tangan Tiara, berdiri, memeluk tubuh Tiara dan mencium kening Tiara dengan lembut dan mesra. Tiba-tiba Tirta datang baru pulang dari kampus. Tirta pun berkata...

Ehem...ehem...nanti kebablasan loh. Ingat, belum halal...

Ucap Tirta sambil melipat kedua tangannya di depan dada sambil terus mengawasi Tiara dan Zian. Zian pun melepaskan kedua tangannya dari tubuh Tiara.
______________

Zian mengajak Tiara ke rumahnya dan memperkenalkan Tiara pada mami dan papinya. Keluarga Zian dan keluarga Tiara sepakat melakukan pertemuan 2 keluarga untuk membicarakan pernikahan Zian dan Tiara.

Kesepakatan pun tercapai, 1 bulan lagi Zian dan Tiara melakukan akad nikah dan resepsi pernikahan di salah satu hotel ternama di Jakarta dan menggunakan jasa WO.

Selama 1 bulan menjelang pernikahan, Zian dan Tiara sibuk ke butik, toko perhiasan dan datang ke WO mengurus persiapan pernikahan mereka berdua.
_______________

3 Hari sebelum pernikahan...

Di lobby kantor Zian...

Honey, aku kangen sama kamu...

Ucap Cindy yang tiba-tiba muncul dan ingin memeluk tubuh Zian.

Stop...
Dont touch me...

Ucap Zian langsung mengambil jarak.

Honey, kamu kok gitu sama aku. Aku minta maaf, dulu udah putusin kamu. Kita balikan aja ya? Mau ya? Aku free kok, aku udah putus dengan Hendra.

Terus...?

Kamu putusin pacar kamu, Tiara. Terus kita berdua balikkan lagi dan menikah. Kamu mau kan nikah sama aku?

Cindy...
Loe, gue, end...
3 hari lagi gue dan Ara, nikah...

Ucap Zian sambil berlalu dan meninggalkan Cindy begitu saja. Tiara yang melihat Zian dan Cindy dari jauh segera mendekat dan berkata...

Sayang, kangen...

Ucap Tiara manja dan langsung memeluk tubuh Zian tepat di depan kedua mata Cindy. Zian pun membalas pelukkan Tiara dan mencium kening Tiara dengan lembut dan mesra. Tidak lama kemudian Tiara dan Zian melepaskan pelukkan mereka berdua.

Cindy...
Apa kabat? Oh iya, ini undangan pernikahan gue dan mas Zian. Loe datang ya sama Hendra ke pernikahan kita berdua...

Ucap Tiara sambil mengambil undangan pernikahannya dengan Zian dan memberikannya pada Cindy. Dengan sangat terpaksa Cindy menerima undangan pernikahan tersebut sambil tersenyum palsu dan berkata...

Terima kasih ya Zian, Tiara undangannya. Mudah-mudahan gue nggak sibuk dan bisa hadir ke pernikahan kalian berdua.

Koper Cinta (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang