Part 9

5K 266 0
                                    

Pak, selesai makan siang ini semua berkas-berkasnya langsung di tanda-tangani kan? Pak Zian jadi kan kerja sama dengan perusahaan tempat saya bekerja?

Ucap Tiara sambil menatap Zian yang sedang makan steak dengan sangat lahap. Tiba-tiba Zian berkata...

Udah, loe makan aja dulu. Dari tadi loe ngomong hal yang sama terus. Memangnya perut loe nggak laper apa? Ini udah jam makan siang, buruan. Gue mau sholat Dzuhur nih...

Iya, bawel banget sih loe...
Ucap Tiara kesal. Kemudian Tiara makan Steak nya.

Ternyata dia rajin sholat juga.

Ucap Tiara di dalam hati sambil tersenyum. Tiba-tiba Zian berkata...

Aish...
Dasar cewek sialan, cewek ganjen, cewek matre...

Ucap Zian kesal. Tiara yang mendengar semua ucapan Zian segera meletakkan pisau dan garpunya di atas piring dengan sangat kasar. Zian pun melihat Tiara dan berkata...

Loe udahan makan?
Kenapa nggak loe habisin? Steaknya nggak enak ya? Apa loe mau pesan makanan yang lain?

Yang nggak enak itu bukan steaknya, tapi semua ucapan loe tadi.

Ucapan gue tadi?
Semua ucapan gue tadi benar lagi. Cindy memang cewek sialan, cewek ganjen, cewek matre...

Ucap Zian sambil menatap ke depan kearah seorang pria dan wanita yang sedang mesra-mesraan di cafe.

Cindy?
Jadi cewek yang loe omongin tadi bukan gue?

Loe?
Oh...jadi loe ngeletakin pisau dan garpu dengan kasar tadi bukan karena loe udah kenyang atau pun steaknya nggak enak, tapi karena loe tersinggung dengan ucapan gue tadi.

He...he...he...
Iya, maaf...

Tiara pun memegang pisau dan garpu kembali dan melanjutkan makan siangnya. Dengan mulut yang berisi Tiara berkata...

Cindy mantan loe ya?

Iya.

Ucap Zian sambil mengambil tisu dan membersihkan ujung bibir Tiara yang terkena bumbu steak. Tiara speecless mendapatkan perlakuan tersebut dari Zian.

Loe makan jangan sambil ngomong, nanti bibir loe belepotan semua.

Iya.

Cindy itu memang mantan gue, dia putusin gue gara-gara koper kita ke tukar waktu itu. Dia marah-marah sama gue karena semua oleh-oleh buat dia yang gue beli di Paris buat dia nggak ada. Dia tampar wajah gue karena dia kira gue playboy, karena di dalam koper loe kan ada underware loe.

Maaf, gue nggak maksud menghancurkan hubungan percintaan loe dengan dia. Gue akan balikin semua barang-barang branded loe. Gue juga akan bantuin jelaskan semuanya sama Cindy.

Nggak usah, loe nggak usah jelasin apa-apa sama dia. Gue bersyukur kok udah putus dari dia. Nggak ada gunanya juga gue pacaran sama cewek matre, nggak setia dan cewek gampangan seperti Cindy. Dia pacaran sama gue buat pelorotin uang gue aja. Dia juga punya pria lain di belakang gue. Semua barang-barang branded gue, ambil aja buat loe. Gue ikhlas kok, semua barang-barang itu cocok buat loe. Gue cuma nggak ikhlas kenapa semua pakaian gue, loe berikan sama cowok nggak modal itu.

Udah, nggak usah marah-marah. Sebagai ucapan terima kasih gue buat barang-barang branded loe, Hari ini kita balas dendam sama Cindy.

What?

Koper Cinta (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang