Part 12

7.3K 296 4
                                    

“Apa yang terjadi? Kenapa lama sekali?” Tanya Alice yang melihat Yoora masuk ruangan

“Kenapa pipimu merah?” Tanya Alex yang memperhatikan pipi Yoora

“Ah aku baik-baik saja” Kata Yoora sambil tersenyum

Mereka mulai sibuk dengan tugasnya masing- masing. Sedangkan Yoora masih sibuk dengan pikirannya terhadap perlakuan Michelle dan perlakuan Geoff yang baik padanya. Geoff selalu ada saat Yoora membutuhkan seseorang.

-----*-*-----
“Yoora” Panggil Albert saat Yoora membuka pintu mobilnya untuk pulang

“Apa?”

“Ayo pergi bersamaku”

“Tidak bisa” Yoora acuh

“Kalau kau tidak mau. Maka aku akan terus mengikutimu”

Yoora jengah dengan kelakuan Albert yang selalu mengganggunya. Albert merengek seperti anak kecil berumur 5 tahun.

“Baiklah” Kata Yoora dengan pasrah dan memasuki mobil Albert dengan terpaksa karena Albert yang terus memaksanya.

-----*-*-----
Yoora dan Albert kini sudah sampai di sebuah cafe.

-----*-*-----
“Aku akan ke Apartement Yoora” Kata Geoff  pada Sekretarisnya saat mereka berjalan ke basement kantor

“Yoora tidak ada di apartemennya” Terang Charles

Dia tahu karena mulai hari ini Yoora akan di awasi oleh anak buah Geoff. Pekerjaan baru bagi Charles untuk memantau semua kegiatan Yoora.

“Apa!” Tanya Geoff dengan nada tingginya

“Yoora sedang ada di Cafe Les Deux Magots bersama Albert” Jawab Charles.

Geoff tidak dapat menahan amarahnya. Ia berjalan ke mobil dan mengendarai mobilnya sangat cepat, dia beberapa kali hampir menabrak orang tapi dia tak perduli. Dia memukul stirnya.  Yang ia pikirkan hanya Yoora, Ya hanya Yoora Song. Bagaimana bisa Yoora miliknya, berkencan dengan pria lain?

Tunggu miliknya? Sejak kapan?

-----*-*-----
“Yoora, aku menyukaimu” Kata Albert yang membuat Yoora mendongak melihatnya.

Yoora tidak tahu harus menjawab apa, dia bingung, dia melihat mata Albert dan mencari kebohongan tapi tidak ada yang ada hanya ketelusan. Rasa kasihan Yoora muncul karena Albert membuat ekspresi seolah-olah dia akan mati jika Yoora menolaknya.

“Aa-a-aku...”

“PULANG!” Tiba-tiba Geoff datang dan mencengkram tangan Yoora

Geoff’ Batin Yoora. Dia heran kenapa Geoff tahu dia ada disini dan kenapa Geoff terlihat marah.

“Dan kau! Jangan mendekati wanitaku lagi!” Titah Geoff dengan menatap Albert tajam

Geoff  keluar Cafe dengan mencengkram kuat tangan Yoora. Geoff tidak peduli dengan ringisan Yoora yang kesakitan.

Dia kenapa?’ Tanya Yoora dalam hatinya
Ia sungguh tidak mengerti akan sikap dan perlakuan Geoff padanya.

Geoff memasukan Yoora dalam mobil dan membanting pintunya dengan keras membuat Yoora tersentak.

Geoff melajukan mobilnya dan tidak berbicara sepatah katapun

“Kenapa kau melakukan ini padaku?” Tanya Yoora yang membuka pembicaraan

“Kau miliku Yoora Song” Geoff dengan datar

“Aku bukan milik siapa-siapa, aku juga bukan milikmu” Kata Yoora yang tidak terima dengan pernyataan Geoff

“Aww” Ringis Yoora yang keningnya terbentur dashboard mobil karena Geoff yang menghentikan mobil mendadak

Geoff lagi-lagi mencengkram tangan Yoora.

“Geoff ini sungguh sakit” Kata Yoora yang mengeluarkan air matanya

Geoff yang melihat Yoora menangis pun melepaskan cengkramannya. Dia melihat jelas memar di tangan Yoora akibat ulahnya yang tidak bisa mengontrol amarahnya.

“Maaf” Kata Geoff yang memeluk Yoora.

Sedangkan Yoora masih tetap diam dan menangis.

“Maafkan aku” Sambung Geoff mengelus punggung Yoora.

Geoff mengantar Yoora ke apartemennya.

-----*-*-----
“Hei Ra. Kau baru pulang?” Tanya Harry, teman Apartemen Yoora saat mereka berpapasan di loby.

“Ah iya aku baru pulang” Jawab Yoora tersenyum

Geoff yang melihat Yoora tersenyum pada Harry pun menatap nyalang Harry seolah ia ingin membunuh
Geoff menggenggam tangan Yoora dengan kuat.

“Sepertinya aku harus pergi” Kata Yoora pada Harry

Dia kenapa?’ Batin Yoora karena tiba-tiba Geoff menggenggam tangannya dengan kuat

“Geoff lepas” Kata Yoora saat mereka sudah ada di dalam apartemen Yoora.

Tapi Geoff hanya melihat kedepan dengan masih tetap menggenggam tangan Yoora

“Geoff” Panggil Yoora

“Aku tidak suka kau tersenyum seperti itu pada lelaki lain” Ucap Geoff dingin namun dapat membunuh.

“Lalu?” Tanya Yoora yang tidak mengerti

“Jangan dekat dengan lelaki manapun” Kata Geoff yang menatap Yoora dalam.

“Aku yang menjalani, ini hidupku. Kau bukan siapa-siapa, kau hanya Presdir dimana tempatku bekerja. Kau tidak punya hak mengatur hidupku” Jawab Yoora yang tidak suka.

Rahang Geoff mengeras, wajahnya kini memerah menahan marah.

“Kau milikku.” Kata Geoff yang berjalan keluar dari apartement Yoora dan membanting pintunya dengan kuat.

Yoora hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar, sikap Geoff sungguh sangat membingungkan.

Yoora pergi membersihkan dirinya, dan setelah itu dia berbaring di tempat tidur

Ada apa dengannya? Aku bukan miliknya, aku dan diapun tidak punya hubungan apapun selalin urusan pekerjaan. Ah ya aku dan dia hanya sebatas teman. Aku tidak suka pria yang kasar, tapi disisi lain dia selalu ada saat aku membutuhkannya setidaknya dia pria yang baik’ Batin Yoora saat akan menutup matanya.

TBC

14-04-2018

My Possessive Boss (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang