Part 44

7.1K 241 170
                                    

"Kau yakin akan mempertemukan William dengan Geoff?" Jungshin bertanya memastikan. Pasalnya Yoora berkata bahwa dia akan membawa William untuk menjenguk Geoff sebelum mereka meninggalkan rumah sakit.

"Iya semoga dia cepat sadar" Yoora menggendong William yang sudah terlihat baik-baik saja. Tapi Yoora tidak yakin, apakah ia sanggup bertemu Geoff saat pria itu sadar?

"Kau masih mencintainya?" Jungshin bertanya pertanyaan bodoh. Bertanya yang dia tahu jawabannya, Jungshin hanya ingin mendengar itu semua langsung dari bibir Yooa.

"Aku tak bisa memungkiri perasaanku, tapi aku harus bisa menjauh darinya. Pengorbanan pelarianku akan sia-sia jika aku kembali padanya"

"Tidak ada yang sia-sia. Waktu yang membuktikan apa dia berubah atau tidak. Kau tahu betul hatimu. Dan hatimu masih berharap Geoff akan berubah, bukan begitu?"

"Bisa kau tidak membahasnya?"

"Baiklah, aku tahu kau butuh waktu untuk mencerna semuanya. Aku akan membereskan semua pakaian William, agar kau bisa membawa William padanya" Jungshin membereskan pakaian William yang ada di atas brankar. William di rawat selama tiga hari di rumah sakit, dan karena itu kebutuhan yang harus di benahi sedikit lebih banyak.

Yoora mengangguk dan tersenyum "Terimakasih" Yoora berterimakasih, karena Jungshin tidak menuntut lebih penjelasan darinya.

Yoora meninggalkan Jungshin, berjalan menuju kamar rawat yang di huni Geoff selama tiga hari ini.

Ceklek.

"Kau datang?" Charles bertanya saat melihat Yoora membuka pintu sambil menggendong seorang balita.

"Ya... Hari ini William keluar rumah sakit"

"Dia benar-benar sudah sembuh?" Charles menempelkan punggung tangannya di kening William yang sedang asik menggigiti mainan karetnya.

"Iya. Bisa kau berikan waktu untuk kami?"

"Tentu saja, aku akan menunggu di luar" Charles pergi ke luar ruangan. Ia mengerti bahwa Yoora butuh ruang dan privasi saat ini.

Charles berdoa, semoga Tuhan berbaik hati pada Geoff, membiarkan Geoff sadar tepat saat ada Yoora dan William.

"Hai, bagaimana keadaanmu sekarang? Aku membawa William untuk bertemu denganmu pertama kalinya. Ini anakmu, aku menamainya William Casey Hamilton. Dia mewarisi hampir semua wajahmu."

"Kau tahu? Menurutku ikatan batin kalian itu kuat. Kau koma dan William jatuh sakit"

"Kau tahu, terkadang aku merasa sakit saat melihat anak-anak di luaran sana pergi bersama ayahnya. Pergi menghabiskan waktu bersama keluarganya yang utuh. Selama ini William hanya pergi denganku, atau mungkin bersama Jungshin"

"Tapi tetap saja, Jungshin bukanlah ayah William. Aku miris sendiri saat harus melihat William hanya bermain denganku. Aku selalu menyesal melihatnya bermain tanpa seorang ayah"

"Aku memang egois. Tapi, aku hanya tak ingin William merasakan apa yang aku rasakan. Cukup aku yang terluka, aku tak ingin kau menyakiti anakmu sendiri. Kau boleh membenciku karena memisahkan kau dan William. Tapi aku sungguh tak ingin William terluka karena aku."

"Sayang, dia daddy" Yoora menunjuk Geoff yang masih terbaring di lengkapi alat bantu pernapasan.

"Dad-dy" Yoora berbicara pelan-pelan agar William dapat mengikuti bicaranya.

"Dy" William melepaskan mainan karet yang di gigitnya dan mencoba mengikuti perkataan Yoora.

"Iya sayang, Daddy"

"Dad..dy" Air mata Yoora turun begitu saja tanpa persetujuannya. Ini pertama kalinya William berkata Daddy, dan itu untuk Geoff. Ayah kandungnya. Itu membiat Yoora bahagia sekaligus menyakitkan.

Yoora mengarahkan tangan William yang mungil untuk menyentuh wajah Geoff.

"Kiss"

William mengikuti perkataan Yoora, dia mengecup pelan kening Geoff.

"A-apa? Gimana bisa?" Yoora melihat Geoff menggerakkan jemarinya.

Yoorra masih mencerna keadaan Geoff. Perlahan mata Geoff terbuka membuat Yoora membulatkan matanya. Yoora menggendong William dengan erat, berjalan keluar ruangan Geoff.

"Tunggu, ada apa? Kenapa kau terlihat gelisah?"

"Tidak ada. Aku pergi dulu, Jungshin sudah menungguku. Semoga Geoff lekas sembuh" Yoora berjalan menjauhi Charles, Yoora berjalan dengan tergesa-gesa.

Charles tahu ada yang tidak beres dengan Yoora. Charles masuk ke dalam ruangan Geoff, dan betapa terkejutnya dia melihat Geoff yang membuka matanya. Namun pandangannya terlihat kosong, Geoff hanya memandang langit-langit ruangannya.

"Momy... Nangis?" William bertanya, pasalnya Yoora berjalan sambil mengeluarkan air matanya.

"Tidak sayang" Yoora tersenyum untuk memastikan pada William bahwa dia baik-baik saja.

SREK

"Ada apa? Kau kenapa?" Jungshin bertanya dengan khawatir. Yoora tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan sambil menitikan air matanya.

"Ayo cepat pergi"

"Tenang dulu, ada apa?" Jungshin mendekati Yoora, menghapus air mata yang membasahi pipinya.

"Geoff sadar, kita harus cepat pergi."

"Syukurlah jika dia sadar. Dia melihatmu?"

Yoora mengangguk "Dia melihatku, aku belum siap bertemu dengannya. Ayo pergi"

"Bukankah kau ingin mempertemukan William dan Geoff?"

"Bukan sekarang. Aku ingin pulang sekarang, aku takut Geoff mengejarku"

"Baik kita pulang sekarang" Jungshin membawa tas yang berisi kebutuhan William selama di rumah sakit. Sedangkan Yoora masih memeluk William dalam gendongannya. Entahlah, rasa takutnya dahulu lebih besar di bandingkan rasa ingin mempertemukan William dan Geoff.

TBC

Bodoo amaat yaa, meskipun ceritaaa ini udaah bulukan banget kayanyaaa :(((

06-11-2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive Boss (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang