Part 42

3.5K 147 4
                                    

"My... Mo-my" Suara balita berumur dua tahun sedang membangunkannya, menaikki perut ramping sang ibu yang sedang terlelap.

Balita itu terus menciumi seluruh wajah cantik ibunya, tidak peduli jika balita itu mengeluarkan air liurnya yang membuat sang ibu mau tidak mau harus terbangun.

"Anak Momy sudah bangun?" Yoora membawa sang anak kepelukannya dan tertidur disampingnya.

Ya, dia adalang Song Yoora. Seorang perempuan cantik dan tangguh yang sekarang sudah menjadi ibu tunggal. Bayi yang dilahirkannya dua tahun lalu yang kini menjadi penyemangat hidupnya.

Yoora memberikannya nama William Casey Hamilton. Meskipun Yoora membenci Geoff, tapi dia tidak ingin memungkiri bahwa hatinya masih untuk Geoff sampai detik ini. Dia masih menghargai dan menghormati Geoff sebagai Ayah dari putranya. Wajah William adalah perpaduan Yoora dan Geoff. Hidung dan mata yang dimilikinya sama persis dengan milik Geoff. Membuat Yoora selalu memikirkan Geoff saat menatap William.

Susah nya menjalani hidup sampai saat ini tak luput dari bantuan Jungshin yang selalu membantunya, memberikan dukungan, dan selalu ada untuknya. Yoora bersyukur ada Jungshin yang selalu mengerti tentang keadaannya, dan ada Jungshin yang bisa menjadi Ayah angkat untuk anaknya.

Ingat ya, anak angkat. Yoora dan Jungshin tetap berteman dengan baik, karena kini Jungshin telah memiliki wanita idamannya yang lain, da mereka akan menikah dalam waktu dekat ini.

Yoora membawa william dalam gendongannya, ia harus membuat makanan untuk William dan dirinya.

"Loh kamu kapan datang?" Yoora bertanya pada Jungshin yang sedang membereskan bahan belanjaan yang dibeli Jungshin sebelum ke apartemen Yoora.

"Baru aja"

"Pa... Pa... A-ppa" William mengulurkan kedua tangannya, balita itu ingin di gendong oleh Jungshin.

Jungshin membiarkan William memanggilnya Appa, setidaknya William dapat merasakan sedikit bagaimana rasanya memiliki Ayah.

"Uhhh William mau di gendong Appa?" Pertanyaan Jungshin hanya diangguki oleh balita sehat itu.
Yoora memberikan William pada Jungshin, sedangkan dirinya melanjutkan kegiatan Jungshin yang terhenti.

"Titip William, aku mau memasak untuk kalian"

AWWW

Yoora tidak sengaja melukai jari lentiknya saat memotong sayuran.

"Kamu kenapa?" Jungshin berjalan menghampiri Yoora saat mendengar rintihannya.

"Aku gak apa-apa cuman luka kecil"

"Kamu masih memikirkan Geoff?"

"Aku engga tahu, perasaan aku gak enak" Yoora tidak mengerti perasaannya saat ini. Hatinya merasa gelisah dan tidak menentu. Ada rasa takut akan sesuatu yang terjadi, tapi dia tidak mengetahui apa yang terjadi pada belahan jiwanya.

"Kamu pegang William, biar aku yang masak" Jungshin mengambil alih pekerjaan Yoora. Dia tidak bisa mengambil resiko apa yang akan terjadi jika Yoora memasak dengan pikiran yang melamun.

"Maafkan aku" Yoora menyesal karena selalu menyusahkan Jungshin.

Selama ini ia hanya diam dirumah dan mengurus William. Jungshin melarangnya bekerja, selama ini pun Yoora dinafkahi oleh Jungshin.

Jungshin tersenyum dan mengelus rambut Yoora "Jangan bilang maaf, aku sudah menganggap kamu sebagai keluarga aku sendiri. Kamu itu tanggung jawab aku setelah aku bawa kamu kesini"

Yoora tiba-tiba saja berlari sambil membawa William dalam gendongannya kembali menghampiri Jungshin yang masih sibuk memasak makanan untuk mereka.

"Jungshin, badan William tiba-tiba saja panas"

"Apa? Bagaimana bisa?" Jungshin mematikan kompor dan menghampiri Yoora, menempelkan punggung tangannya di kening William.

"Aku tidak tahu, William tidak pernah seperti ini"

"Kau harus tenang, agar William juga tenang. Kita bawa dia ke rumah sakit sekarang"

Dan disinilah mereka sekarang, di salah satu rumah sakit terbesar di Orlando.

"Kau harus tenang, Dokter sudah bilang jika William baik-baik saja"

"Aku tidak mengerti, William tidak pernah seperti ini. Tiba-tiba rewel dan panas"

"Aku mengerti kau khawatir, tapi kau sudah dengar sendiri tadi Dokter bilang apa padamu"

Yoora hanya mengangguk menanggapi perkataan Jungshin, menggenggam tangan mungil milik William. Menitikkan air matanya kembali. Yoora merasa bersalah, karena hidup William tidak seperti kehidupan balita pada umumnya.

"Aku titip William padamu, aku mau keluar sebentar"

"Kemana?"

"Sebentat pokoknya"

Yoora berjalan keluar dari kamar rawat William, berjalan ke arah administrasi. Yoora akan mengurus administrasi William, setidaknya dia dapat berguna sedikit untuk William. Uang yang ia punya saat ini adalah uang tabungan yang masih tersisa.

Yoora melamun. Kenapa hari ini selalu muncul perasaan tidak enak? Selalu gelisah, padahal William baik-baik saja.

"William Casey Hamilton"

"William Casey Hamilton" Panggilan suara dari petugas administrasi membuat Yoora tersadar dari lamunannya.

"William Casey Hamilton?" Petugas administrasi bertanya pada Yoora untuk memastikan.

"Iya, saya Momy William Hamilton" Perkataan Yoora tak luput dari pendengaran seseorang.

Lelaki tadi yang ada di samping Yoora, menatap dan meniliti Yoora.

Hamilton? Apa tadi lelaki itu tidak salah dengar?

"Yoora?" Lelaki tadi mencoba memberanikan diri untuk bertanya, apakah firasatnya itu benar atau tidak.

Yoora menengok ke samping dan betapa terkejut nya ia bertemu dengan "Cha-Charles?" Yoora bertanya dengan masih membulatkan matanya. Kenapa Charles ada disana? Di Orlando? Biasanya, dimana ada Charles maka disitu ada Geoff.

"Kau Yoora benarkan?"

"Kau... Kau bagaimana bisa kau disini?" Yoora bertanya dengan terbata-bata.

"Ah sudahlah lupakan, itu bukan urusanku. Aku pergi dulu" Yoora membalikkan tubuhnya, berjalan perlahan sampai perkataan Charles membuatnya berhenti.

"Geoff koma"

Yoora menatap Charles, apa dia tidak salah dengar?

"Geoff koma, dia kecelakaan tadi malam saat akan bertemu dengan rekan bisnisnya"

Yoora hanya terdiam, kepalanya masih mencerna semua perkataan Charles. Tapi matanya mengeluarkan air mata, air mata yang selama ini tertahan untuk Geoff.

Badan Yoora hampir terjatuh jika saja Charles tidak menangkapnya.

"Kau tidak apa-apa?"

"Tolong antarkan aku pada anakku"

TBC

Maaf yaaa ini story udaaah lumutan kayanyaaaa wkwk

Pokonya happy reading :)

24-10-2019

My Possessive Boss (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang