Part 26

6K 234 4
                                    

“Pergilah. Aku lelah” Yoora membalikan badannya ketika hanya ada mereka berdua.

Yoora berjalan perlahan meninggalkan Geoff.

“Lepas” Yoora memberontak saat tangan kekar Geoff menarik tangan Yoora ke kamarnya. Geoff tahu kamar Yoora di atas? Tentu. Bukankah Geoff tahu semuanya?
Geoff menghempaskan tubuh Yoora dan mengunci kamar Yoora.

“Apa yang kau lakukan? Buka pintunya. Pergilah, aku lelah”

“Maksudmu apa tadi?” Tanya Geoff yang berusaha menahan amarahnya.

“Apa?”

“Tentang aku adalah kekasihmu yang dulu. kau tidak menganggapku ada?”

“Bukankah perkataanku memang benar? Aku memang tidak menganggapmu ada!”

“Apa maksudmu?!” Geoff berteriak menyalurkan emosinya.

“Kemana saja kau selama ini? Kau menghilang! Kau tidak ada saat aku membutuhkanmu. Kau sama sekali tidak menghubungiku. Aku menghubungipun tidak ada jawaban. Lalu disini siapa yang salah? Aku lagi? Haha. Baiklah aku tahu, memang aku yang selalu salah. Dan kau selalu benar”

Yoora mencurahkan isi hatinya, air matanya tidak berhenti mengalir. Ia benci Geoff yang ada dihadapannya. Tetapi, ia juga bersyukur orang yang sangat berharga ada dihadapannya dan dalam keadaan baik-baik saja.

Bahu Geoff menurun. Ia tahu bahwa dirinya salah. Dirinya salah karena telah mengabaikan Yoora. Mungkin bukan hanya mengabaikan, lebih tepatnya menghilang dari kehidupan wanitanya itu.

“Maafkan aku” Geoff berjalan mendekati Yoora.
“Berhenti. Dan pergilah. Aku lelah”
Handphone Yoora berdering membuat keduanya kini fokus pada tas kecil Yoora.

Eoh Jungshin-ah?”
Geoff mengepalkan tangannya kuat. Iya tahu Jungshin siapa. Meskipun ia tidak bisa bahasa Korea, Tetapi ia tahu jelas bahwa Yoora menyebutkan nama Jungshin.

Kenapa Yoora tahu Jungshin? Untuk apa Jungshin menghubungi Yoora? Ada hubungan apa mereka berdua?’ Batin Geoff terus berkata tapi mulutnya berkata lain. Ia ingin mendengarkan pembicaraan mereka meskipun ia tidak tahu artinya.

“Kau menangis?”

“Tentu saja tidak”

“Naega delileo galgeoya” (Aku akan menjemputmu

“Hajiman mianhae. Naneun gal su eobsda” (Tapi maaf. Sepertinya aku tidak bisa pergi)

“Wae?”

“Hari ini aku lelah”

“Apa kau sakit?”

“Tidak. Sudah aku ingin istirahat. Kau kembali bekerja sana”

“Baiklah. Jaga kesehatanmu”

“Ya, kau juga”
Yoora mematikan sambungan teleponnya.

“Qui?” Tanya Geoff masih dengan mengepalkan tangannya (Siapa?).

“Teman”

“Nama?”

“Kim Jungshin”
Geoff tiba-tiba merebut paksa Handphone milik Yoora. Ternyata benar dugaan Geoff.

“Kembalikan”

“Tidak”
Dia kenapa lagi? Bukankah disini seharusnya aku yang marah?’ Yoora kesal dengan kelakuan Geoff.

“Apa yang kau lakukan?” Yoora melihat Geoff memeriksa isi handphonenya.

“Geoff kembalikan Handphone-ku”

PRAKKK

“Geoff!” Yoora bertiak karena sekarang handphonenya dalam keadaaan mengenaskan.
Bagaimana tidak? Geoff membanting handphone Yoora sekuat tenaganya
Yoora perlahan menghampiri handphone-nya itu. Tapi sebelum Yoora mengambilnya, tangan Geoff menarik tangan Yoora kuat.
Geoff bahkan menghimpit Yoora di dinding.

“Apa yang kau lakukan? Apa maumu?” Yoora mencoba menahan sakit karena cengkraman tangan Geoff pada pergelangan tangannya.

“Seharusnya aku yang bertanya! Kenapa lelaki itu terus menghubungimu!? Kenapa isi pesan kalian seperti itu!” Geoff berteriak membuat Yoora memejamkan matanya.

“Itu bukan urusanmu! Tolong lepaskan” Yoora mencoba bicara tegar.

“Jelas ini urusanku. Aku adalah kekasihmu!”

“Kekasih? Haha. Lalu kenapa kau menghilang?” Yoora lagi-lagi menangis mencurahkan sakit hatinya.
Geoff melepaskan cengkramannya. Kini ia memeluk wanita yang lagi-lagi telah ia sakiti.

“Maafkan aku” Hanya itu yang bisa Geoff katakan.

“Kemana saja kau selama ini? Sebenarnya kau itu kenapa? Aku selalu mencarimu, aku selalu menghubungimu dan Charles. Tapi, kalian berdua benar-benar menghilang dari kehidupanku. Aku membencimu, aku membenci sikapmu yang menghilang itu. Apa kau meninggalkanku? Lalu kenapa kau harus kembali!?” Yoora terus menangis dalam pelukan Geoff dan memukul dada bidang Geoff.

“Maafkan aku Yoora. Aku tahu aku salah, aku menghilang karena ada masalah pada perusahaan di Kanada. Aku benar-benar tidak bisa menggunakan handphoneku, begitupun Charles. Dia membantuku menyelesaikan masalah ini. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Bahkan berpikir sedikit itu meninggalkanmu pun tidak pernah ada. Maaf” Geoff mengelus punggung Yoora yang masih terisak dalam pelukannya.
Geoff membawa Yoora duduk di ranjang. Mereka saling berhadapan.

“Maafkan aku” Geoff menghapus air mata Yoora dengan ibu jarinya.
Ia menggenggam tangan Yoora.

“Kau mau memaafkan aku?” Geoff kembali bertanya karena tidak ada jawaban dari Yoora
Yoora menatap manik mata Geoff dan mencari kebohongan.
Tapi ia tidak menemukannya. Berarti geoff memang berkata jujur padanya.

“Baiklah. Tapi kau harus berjanji padaku. Kau tidak akan menghilang lagi”

“Ia aku berjanji. Terimakasih”
Geoff membawa Yoora dalam dekapannya. Kini Yoora membalas pelukan dari orang yang ia rindukan itu.

“Aku merindukanmu Yoora Song”

“Aku juga Geoff Hamilton”

TBC

30-08-2018

My Possessive Boss (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang