Part 24

6K 225 0
                                    

Kini mereka berdua sedang dalam perjalanan. Di dalam mobilpun hening. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Yoora yang sibuk dengan pikirannya, dan Jungshin yang sibuk sendiri melirik Song Yoora.

“Jika kau tidak bisa menemaniku, aku bisa makan sendiri” Ucap Jungshin memulai pembicaraan.

“Ah tidak apa-apa”

Jungshin memberhentikan mobilnya di salah satu restaurant mewah yaitu Jungsik Seoul di 11 Seolleung-ro 158-gil, Cheongdam-dong, Gangnam-gu.

Jungshin memberhentikan mobilnya di salah satu restaurant mewah yaitu Jungsik Seoul di 11 Seolleung-ro 158-gil, Cheongdam-dong, Gangnam-gu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka makan dalam diam, seperti tadi dalam perjalanan. Hening.

“Sepertinya kau sedang ada masalah” Kata Jungshin setelah mereka selesai makan.

“Tidak ada”

“Matamu berkata lain”

“Apa begitu terlihat?”

“Sangat. Apa ini ada kaitannya dengan kekasihmu?”

“Iya. Eh-. Dari mana kau tahu aku punya kekasih?”

“Ayahmu yang memberitahuku. Makannya ayahmu membatalkan perjodohan kita”

“Ah ya, aku lupa. Mian”

-----*-*-----
“Terimakasih atas makanannya” Kata Yoora ketika mereka keluar dari restaurant.

“Terimakasih juga telah menemaniku”

“Kalau begitu sampai jumpa nanti”

“Kenapa?” Tanya Yoora karena Jungshin mencekal tangannya.

“Kau pulang dengan siapa?”

“Sendiri”

“Dengan?”

“Taksi”

“Yasudah kalau begitu aku akan mengantarmu pulang”

“Tidak usah, aku bisa sendiri”

“Tidak ada penolakan”
Jungshin menarik pelan tangan Yoora. Sedangkan Yoora mendengus kesal.
Pemaksa, sepertimu Geoff. eh- kenapa aku malah memikirkannya'

Lagi-lagi hanya ada keheningan dalam mobil yang sedang melaju itu
Mata Yoora kini melihat keluar jendela, menyapu semua yang dilalui oleh mobil itu.

Sebenarnya kau kemana? Kenapa kau meninggalkanku? Sesakit inikah jika ditinggalkan?’
Tak terasa cairan bening kini menghiasi pelupuk matanya, sebagian lagi telah jatuh ke wajahnya yang cantik.

“Yoora”

“Ra”

“Song Yoora”

Tidak ada jawaban dari Yoora yang kini telah bergelut dengan pikirannya.
Karena tidak ada jawaban, Jungshin meminggirkan dan menghentikan mobilnya.

Jungshin menepuk pelan pundak Yoora
“Eh, Kenapa?” Tanya Yoora refleks dan melihat ke arah Jungshin.

“Kau menangis?”

“Haha tentu saja tidak” Yoora menghapus sisa air mata dalam pelupuk matanya.

“Kenapa?” Jungshin tahu ada yang salah makannya dia terus bertanya.

“Aku tidak apa-apa”

“Kenapa?” lagi-lagi Jungshin tetap bertanya.

“Aa-aakuu tidak aa-aapa aa-apaa” Yoora berteriak dan sekaligus menangis. Ia tidak bisa menahannya lagi.

“Menangislah jika itu bisa membuatmu tenang” Jungshin membawa Yoora ke dalam pelukannya. Iya mengelus pelan punggung Yoora agar gadis itu tenang.

“Terimakasih” Kata Yoora setelah ia selesai menangis.
Jungshin hanya tersenyum sebagai balasan dan menghapus air mata Yoora dengan ibu jarinya.

“Tapi kenapa kau berhenti?” Tanya Yoora yang baru sadar jika mobil mereka berhenti dipinggir jalan.

“Tadi aku ingin bertanya, aku harus antar kau kemana? Ke rumahmu? Atau kantor ayahmu?”

“Maaf. Kau antar kerumahku saja, tapi itupun jika kau bisa”

“Tentu”

-----*-*-----
“Terimakasih untuk hari ini” Kata Yoora saat mobil itu berhenti dirumahnya yang mewah.

“Jangan menangis lagi. Aku tidak ingin melihatnya” Jungshin mengacak rambut Yoora.

“Rambutku jadi berantakan. Sana cepat pulang” Yoora menutup pintu mobil itu.

TBC

05-06-2018

My Possessive Boss (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang