Biarkan aku melakukan apapun yang ingin aku lakukan. Biarkan aku menjadi merpati yang terbang bebas semau diriku dan akan kembali pada takdirnya yang sudah ditentukan - Song Yoora
Biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri, meskipun itu menyakiti...
Sudah satu minggu ini Yoora dekat dengan Jungshin. Jungshin yang memang menyukai Yoora, yang sedang mencoba mendekatinya secara perlahan. Sedangkan Yoora? Tentu saja hatinya masih untuk seorang Geoff Hamilton
-----*-*----- Yoora sedang beristirahat diatas ranjangnya yang sangat nyaman dan tiba-tiba handphonenya berdering. “Apa?”
“Tidak apa-apa. Aku hanya memastikan sesuatu”
“Memastikan apa?”
“Memastikan seorang Song Yoora tidak bunuh diri karena patah hati”
“Huh. Tenang saja, aku tidak punya pikiran bodoh seperti itu” Yoora menghembuskan nafasnya, ia tidak habis pikir kenapa Jungshin berpikiran seperti itu
“Ya kan aku hanya memastikan saja”
“Terserah anda saja Tn. Kim Jungshin”
“Besok aku akan menjemputmu”
“Kenapa?”
“Aku akan mengajakmu ke suatu tempat”
“Tidak. Aku lelah melihat wajahmu setiap hari” Yoora tertawa dengan ledekannya terhadap Jungshin.
“Tidak ada penolakan Song Yoora”
“Tidak ada pemaksaan Kim Jungshin”
“Aaah. Kau selalu saja menolak permintaanku” Jungshin mengacak rambutnya kasar dengan respon Yoora.
“Biar saja”
“Tidak ada penolakan. Aku akan menjemputmu besok pagi”
“Terserah” Yoora memutar bola matanya malas, meskipun Jungshin tidak melihatnya
“Istirahatlah. Aku tidak ingin kau sakit”
“Ya kau juga” Yoora mematikan panggilannya
-----*-*----- Yoora mengerjapkan matanya berkali-kali menyesuaikan cahaya matahari yang menerobos masuk.
“Nn. Yoora” Ajumma menepuk-nepuk lengan Yoora agar gadis itu segera bangun.
“Enghh” Hanya lenguhan yang keluar dari bibir cantik Yoora
“Non Yoora”
“Wae ahjumma?” Tanya Yoora ketika matanya terbuka perlahan.
“Dibawah ada yang sedang menunggu” Mata Yoora membulat sempurna. Ia tak habis pikir. Ternyata perkataan Jungshin benar, jika dia akan menjemput Yoora.
“Bilang tunggu padanya. Aku akan membersihkan diri dulu” Yoora berlari ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoora hanya memakai dress di atas lutut, sepatu dan tidak lupa menyampaikan outer dan slingbag. Setelah selesai dia berlari keluar kamar untuk menemui teman barunya itu.
“Jungshin. Mian, naneu-Geoff?” tubuhnya otomatis berhenti di salah satu anak tangga. Dia melihat Geoff yang sedang berbicang dengan ayahnya.
‘Kenapakauadadisini?’ Pertanyaan itu terus berputar dalam kepala Yoora. Dua lelaki yang sedang berbincang itu otomatis melihat kearah wanita yang berbicara tadi.
“Yoora kemarilah” Perkataan ayahnya membuat ia tersadar kembali.
“Wae?”
“Hai Yoora. Bagaimana kabarmu?” Tanya Geoff.
“Apa kau tidak ingin menyambut kekasihmu ini? Padahal dia sudah datang” Goda sang ayah dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Itu dulu. Sudahlah lebih baik ayah pergi bekerja” Jawaban dari mulut manis Yoora membuat Geoff mengepalkan tangannya. Rahangnya mengeras, matanya memerah menandakan ia sedang marah. Tapi kemudia ia mengontrol raut wajahnya. Karena ia tahu, ayah kekasihnya masih ada disini, di depannya.
“Kau mengusirku?” Ayah Yoora tertawa dan mengacak rambut anaknya itu “Haha baiklah aku pergi dulu. Geoff, aku titip Yoora” Ayah Yoora berjalan meninggalkan rumah mewah itu
“Tentu saja aku akan menjaganya dengan baik” Geoff tersenyum miring.
TBC
Astagaaa baru inget kalo aku masih punya work yang harus diselesein. Sorry buat kalian yg udah nunggu lama. :(((
