Part 38

5.1K 170 10
                                    

Saat ini Yoora sedang termenung di sofa apartemennya. Geoff memang tidak menghilang seperti dulu, tapi Geoff selalu sibuk. Biasanya Geoff akan meluangkan waktunya hanya untuk bertemu Yoora, tapi kini saat dia berada di samping Yoora pun Geoff masih selalu berlagak sibuk dengan handphonenya, Geoff terlalu banyak berubah, tidak seperti dulu. Geoff berubah. Si Mr.Posesif berubah menjadi si Mr. Acuh.

Untuk kali ini Yoora harus bersikap tegas pada Geoff. Melanjutkan, atau mengakhiri.

Hallo
Saat dering ketiga akhirnya Geoff mengangkat panggilan Yoora, tapi di detik pertama suasana diseberang sana terdengar sangat berisik dan bergemuruh, suara musik yang berdentuman membuat Yoora mengernyitkan dahi nya heran.

Hallo sayang

Geoff, kau di club?”

Yoora bukan orang bodoh yang tak tahu dimana sekarang Geoff berada.

Ah ya aku sedang bertemu dengan klien ku

Sejak kapan kau pergi ke tempat seperti itu? Bahkan kau sekarang telah banyak berubah”

Sayang kau ini bicara apa?, kita bahas ini nanti”

Tidak perlu ada yang di bahas lagi, semuanya selesai sampai disini. Hubungan kita berakhir”

Yoora mengakhiri panggilannya begitu saja, bukannya ia tak ingin mempertahankan hubungannya dengan Geoff. Tapi, bukankah sebuah hubungan harus dilandasi dengan kepercayaan dan keterbukaan? Lalu apa gunanya Yoora mempertahankan rumah yang telah roboh karena kehilangan pondasinya? Lalu untuk apa Yoora tetap terjatuh padahal ia masih bisa berjalan?

Bukannya Yoora tidak sedih, Yoora bahkan merasakan hati dan dadanya sangat sakit saat mengatakan bahwa dia mengakhiri hubungannya. Bukan juga karena Yoora tidak mencintai Geoff, bahkan Yoora sangat mencintai Geoff dengan sepenuh hatinya meskipun harus menghadapi sikapnya yang tempramental. Sekarangpun air matanya masih tetap mengalir, seketika ada perasaan menyesal karena melepaskan yang selama ini berusaha ia jaga. Tapi dia tidak ingin melanjutkan hubungan dengan cara seperti ini.

Geoff bukanlah Geoff yang dulu, Yoora yakin mungkin ini pilihan yang paling tepat untuk keduanya.

Terlalu lama ia merenungi nasibnya sampai tak terasa hari sudah tengah malam. Yoora berjalan dengan gontai menuju kamarnya, tapi sebelum dia berjalan menjauh ada suara ketukan yang mengganggu telinganya.

DUG DUG DUG DUG

Ketukan yang sangat berisik dan tidak beraturan.

Siapa yang bertamu malam-malam seperti ini? Tidak punya sopan santun’ Yoora bergumam kecil, bukannya ia tidak menerima tamu saat malam, hanya saja ketukannya yang berisik seperti ingin menghancurkan pintu apartemen miliknya saja sangat mengganggu dirinya.

Yoora melihat pada peephole pintu apartemennya, “Geoff” seketika dahinya berkerut karena melihat siapa yang datang.

“Geoff kau kenapa?”
Yoora bertanya saat membuka pintu, dia mencium sesuatu yang aneh, sesuatu yang sangat menyengat.

“Kau mabuk? Kau bau alkohol”

“Aku tidak mabuk, aku hanya minum sedikit”

“Kau tidak pernah seperti ini.” Yoora membawa Geoff masuk ke dalam apartemennya, Yoora tidak akan sejahat itu untuk menelantarkan orang yang mabuk berdiam diri di depan apartemennya yang terbilang dingin.

“Kau, kenapa dengan mudahnya kau mengakhiri hubungan kita”

“Aku sangat mencintaimu”

“Aku tidak ingin kehilanganmu”

“Ayo kembali padaku”

“Yoora kau sangat jahat padaku”

“Ah kau membuatku gila” Geoff mengacak rambutnya frustasi.

Geoff terus saja meracau membuat Yoora memijat pelipisnya lelah. Yang ia tahu, Geoff tidak akan minum sampai mengakibatkan mabuk parah seperti ini, ini adalah pertama kalinya Yoora melihat Geoff diluar kendali alkoholnya.

“Kau istirahat dulu, aku akan menelepon Charles untuk menjemputmu”
Sebelum Yoora melangkahkan kakinya, Geoff telah lebih dulu mencekal tangannya.

“Geoff lepas, tunggu sebentar”

“Tidak, kau tidak boleh pergi. Kau hanya milikku” Geoff berjalan terus mendekati Yoora dengan mata yang bukan milik Geoff, mata itu sangat berbeda dengan mata milik Geoff.

“A-apa yang akan kau lakukan?” Yoora sudah tidak bisa menghindar lagi karena sudah terhalang oleh tembok. Ada perasaan takut saat melihat wajah Geoff, ekspresi, mata, dan gaya bicara yang berbeda dengan Geoff nya yang dulu.

Geoff menahan kepala Yoora agar tetap melihat kearahnya, tiba-tiba saja Geoff meraup bibir ranum Yoora dengan nafsu yang tinggi. Yoora memukuli dada bidang milik Geoff, agar lelaki itu mau melepaskan ciumannya. Ciuman Geoff kali ini sangat kasar, tidak ada perasaan sayang sama sekali. Yoora hanya bisa menangis, air matanya terus mengalir begitu saja. Fisik dan hatinya sangat sakit dan perih.

Yoora terus saja memberontak membuat Geoff melepaskan ciumannya sebentar dan berkata “Aku akan menjadikanmu milikku seutuhnya malam ini”

Geoff menggendong Yoora ke kamar milik Yoora, seketika membuat Yoora menggeleng lemah, kini ia tahu maksud dari perkataan Geoff. Ini akan menjadi mimpi paling buruk untuk Yoora.

Geoff tak memberi ampun sedikitpun untuk Yoora. Geoff merobek pakaian Yoora dengan seenaknya, tanpa aturan. Dan mulai saat ini Yoora tahu bahwa mahkota yang selama ini ia jaga akan hilang begitu saja karena orang yang dicintainya, bukan untuk suaminya kelak.

Eomma, appa mianhe’ Yoora berkata dalam hati sambil menutup matanya perlahan diiringi dengan bulir air mata yang keluar dari mata indahnya.

TBC
JANGAN LUPA MAMPIR KE WORK AKU YG LAIN YAAAA ADA ARABELLE
https://my.w.tt/m0qXHcpKeV

Dan My Possessive Brothershttps://my

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan My Possessive Brothers
https://my.w.tt/rdNM1YxKeV

tt/rdNM1YxKeV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21-03-2019

My Possessive Boss (Part Of Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang