Jaaneman - Part 10
ChanSoo |ChanDi
Park Chanyeol x Do Kyungsoo
Drama Romance
*
*
*
Chanyeol menghela untuk ke sekian kalinya. Pikirannya terdistraksi pada satu kalimat permintaan dari Baekhyun kemarin. Pindah ke China. Bagaimana bisa semudah itu untuk melakukannya? China memang bukan tempat yang jauh dari sini, tapi tetap saja tak akan semudah itu.
"Chanyeol,"
Chanyeol menoleh, sosok Jongdae sudah ada tepat di depan mejanya. "Kau kenapa? Aku daritadi mengetuk pintu tapi tidak kau jawab."
"Maaf, Hyung..." Chanyeol menghela kecil.
Jongdae tertegun sejenak, kemudian dia menyerahkan sebuah map kuning di atas meja kerjanya. Tanpa banyak bicara dia berbalik untuk keluar dari ruangan pria itu, tapi Chanyeol segera menahannya.
"Hyung,"
Jongdae tidak menjawab, dia hanya memandangi pria tinggi di depannya. Jujur saja, ada secuil perasaan kecewa yang tertanam dibenak pria itu. Ia sedikit kecewa mengetahui bahwa kini Chanyeol dan Kyungsoo berpisah. Tapi Jongdae berusaha mengenyahkan perasaan itu. Jongdae hanyalah seorang teman, teman yang mendukung apa pun keputusan mereka yang terbaik bagi mereka sendiri.
"Hyung, bolehkah aku mengobrol?"
"Jika pekerjaan kau bisa ke ruanganku, tapi jika ini masalah pribadimu lebih baik tunggu saatnya pulang." Jawabnya dingin.
*
*
*
"China?" Kai terperangah. "Kau mau membawanya ke China?" ditatapnya Baekhyun yang sedang merapikan passpornya.
Merasa tak ditanggapi oleh Baekhyun, Kai mulai kesal. Dia duduk di depan pemuda itu agar Baekhyun mau melihatnya.
"Baekhyun-ah..." panggilnya.
Kini mata Baekhyun memandang wajah Kai di depannya. Kai menunggu jawaban darinya. Apa yang akan dilakukannya setelah membawa Chanyeol ke China?
"Hentikan ini," ujar Kai melembut. Ia berusaha membujuknya. Mencoba menghentikan segala kegilaan ni sebelum mereka semua hancur. Sebelum Baekhyun jatuh lebih dalam dalam kubangan kotor.
Mata Baekhyun mulai nanar, menatap kedua bola mata Kai lekat. Sorot mata yang sama mengalir dari mata Kai. Kai mengambil tangannya, melepaskan passpornya perlahan. Dia menggeleng pelan, meminta Baekhyun untuk berhenti.
Sejenak Baekhyun memang seperti akan menyerah, tetapi tiba-tiba amarahnya naik.
"Jangan menghentikanku!" katanya, genggaman Kai ditepis kasar. Pria itu tetap kukuh pada pendiriannya.
Kai terdiam, menatap pada lantai di bawah kakinya. Entah kenapa kekesalan di dalam dadanya seolah membuncah.
"Hentikan! Hentikan!!" Kai mencengkram lengan Baekhyun hingga dia mengaduh.
"Lepaskan aku!"
"Kembalikan Baekhyun!! Kembalikan Baekhyunku!" Sejentik airmata tertahan di kelopak mata Kai. "Kembalikan... "
Baekhyun menatapnya dengan mata yang sengit. Cengkraman Kai melemah, lalu perlahan melemas dan terlepas begitu saja. Pemuda itu jatuh terduduk, memegangi keningnya saat airmatanya jatuh. Sungguh rasanya Kai sudah mulai tidak kuat. Kenapa sekarang Baekhyun begitu terasa jauh darinya.
