Jaaneman
ChanSoo |ChanDi
Park Chanyeol x Do Kyungsoo
Drama Romance
*
*
*
"Chanyeol!" Kyungsoo memerjapkan matanya.
Tubuhnya dipaksa bangun dari tidurnya, walau pun kini rasa sakit mulai ia rasakan di sekujur tubuhnya. Kyungsoo memandangi sekelilingnya, seketika keningnya mengerut bingung.
Di mana ini? Bukankah Kyungsoo sudah berada di rumah? Bukankah dia tadi tidur dengan Chanyeol?
Chanyeol? Bukankah Chanyeol sudah kembali?
"Chanyeol!" Kyungsoo bergegas, menyibak selimut di bawah kakinya, tergesa-gesa bangkit dari atas ranjang hingga jatuh menubruk lantai.
"Akhh..." nyeri.
Sakit sekali. Tenaganya seolah lenyap, darah tiba-tiba menggenang dari jarum infusnya. Kyungsoo mencoba bangun walau masih merangkak.
"HYUNG!!" Suara Sehun muncul tatkala melihat Kyungsoo yang jatuh terjerembab di lantai. Pemuda itu segera datang menghampiri Kyungsoo dan mencoba membantunya berdiri. "Hyung, apa yang kau lakukan!?"
"Sehun, mana Chanyeol?" tanya Kyungsoo.
"Hyung...?"
"Bukankah kita semua sudah kembali ke rumah? Chanyeol ada di rumah!" Kyungsoo bersikeras.
"Hyung,"
"Aku harus menemui, Chanyeol!" Kyungsoo mulai merangkak.
"HYUNG!!" Sehun menjerit kali ini, hingga membuat Kyungsoo menoleh padanya. Menatap wajah Sehun yang memerah dengan kedua matanya yang berkaca, "Chanyeol-hyung... sudah meninggal," lirih Sehun berkata.
Kyungsoo tertegun, namun kemudian menggeleng. Kyungsoo tidak percaya!
"Lepaskan aku!" Kyungsoo mendorong tubuh Sehun, namun Sehun kembali memeganginya.
"Hyung!!"
"Jelas-jelas aku melihat Chanyeol pulang ke rumah!"
"Hyung..., Chanyeol-hyung tidak akan pernah pulang ke rumah, tidak akan lagi!!"
Kening Kyungsoo mengerut keras, bibirnya kembali bergetar, manik matanya kembali berkaca hingga lelehan airmatanya kembali melaju tak berhenti.
"Hngg...hkss..." Kyungsoo kembali menangis, menyadari bahwa yang ia lihat dalam bawah sadarnya hanyalah sebuah mimpi.
Sebongkah impian kecil yang ia harap menjadi sebuah kenyataan. Namun nyatanya ia hanya dipermainkan semesta. Tuhan, tetap mengambil Chanyeol dari sisinya.
"Hyung..." Sehun memeluk tubuh Kyungsoo yang sudah lunglai. Ia mengerti, Kyungsoo belumlah siap.
Sekejap saja, Kyungsoo ingin sekali bertemu dengan Chanyeol, bersamanya sekali lagi walau pun itu hanya beberapa jam. Kyungsoo hanya ingin mengungkapkan betapa besar cintanya pada pria itu. Betapa berharganya ia baginya. Sesuatu yang jarang Kyungsoo ucapkan, namun ia rasakan.
Kyungsoo bersimpuh, tubuhnya lunglai. Pandangannya berbayang karena tirai airmatanya yang tak kunjung hilang. Dalam kesedihan mendalamnya, Kyungsoo memohon. Memohon agar diberikan satu kali kesempatan dalam hidupnya agar kembali bersama dengan Chanyeol.