Chapter 11

321 22 0
                                    

Wendy menyusuri komplek perumahan mewah menggunakan mobilnya.

Mengendarai mobil sendiri ???

Ya , memang bukan hal yang  mudah.
Pasalnya ia harus rela berbohong dengan alasan mengerjakan tugas dengan Irene hanya untuk mendapatkan izin mengemudi mobil sendiri.
Dan akhirnya , ia mendapat izin meskipun harus dengan berbohong.

Wendy berhenti didepan sebuah rumah yang luar biasa mewah.
Meskipun terhalang oleh pagar besar nan tinggi ,ia bisa melihat bagaimana indahnya lampu-lampu taman yang menghiasi taman bunga dirumah itu.

Wendy turun dari mobil . Ia menghampiri seseorang berbadan tegap yang bisa ia tebak , bahwa itu security rumah tersebut.

" Jeogiyo (permisi). Bisa kau bukakan pintu gerbang ini ??? " pinta Wendy.

Security tersebut mengamati Wendy dari bawah sampai atas.

"Maaf , ada keperluan apa anda datang kemari ?? " tanya sang security.

"Eoh , aku ingin menemui Park Chanyeol . Aku Son wendy , teman kampusnya "

"Baiklah , jamkkan (sebentar) "

Selagi security itu membukakan pintu gerbang , Wendy kembali menyalakan mobilnya dan kemudian menjalankannya memasuki kawasan rumah Chanyeol yang mewah.

Wendy menghentikan mobilnya. Ia kemudian berjalan menuju sebuah pintu besar .

Ting tong...

Beberapa menit kemudian , pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya cantik dengan baju panjang yang nampak elegan.

"Eoh , nuguya ?? "

"Annyeonghasimnika , Naega ireumen Son Wendy imnida (Nama saya Son Wendy) " ucap Wendy seraya membungkukkan badannya.

" Eoh , jinjja ?? Berarti kau yang selama ini putraku ceritakan . Neomu yeppeuda (sangat cantik) " ujar Ny.Park seraya mengelus rambut Wendy.

Tentu saja Wendy kaget . Matanya membulat. Ia tak tahu jika Chanyeol sering bercerita tentangnya kepada ibunya.

"Tak usah bingung . Mari masuk . Dan , panggil saja aku eomma OK gadis cantik " tambah eomma Chanyeol.

Wendy pun hanya mengangguk . Dia masih kaget dengan situasi seperti ini .
Bagaimana tidak !!
Pertama kali berkunjung , sudah langsung direspon oleh eomma Chanyeol dengan sangat baik , bahkan seperti anak sendiri.

Wendy memasuki ruangan dengan interior mewah yang diketahui bahwa itu adalah ruang tamu.
Beberapa lukisan terpajang didinding yang ia ketahui berasal dari Roma yang dibandrol dengan harga sangat mahal .

Wendy mendudukkan pantatnya ke sebuah sofa empuk nan nyaman berwarna cream.
Ya ia bisa menyimpulkan , bahwa mayoritas anggota keluarga ini sangat menyukai warna-warna yang tidak terlalu mencolok.

"Ehmm .. mulai dari mana ya?? Ah begini saja. Jadi , namamu Son Wendy ya ?? Kau pasti ingin bertemu putraku bukan??" tanya Ny.Park seraya tersenyum jahil.

"N..n..ne e..eo..eomma . " jawab Wendy kikuk.

"Tak perlu narveous seperti itu. Santai saja , anggap aku sebagai ibumu sendiri , OK gadis cantik "

Sekali lagi ,Wendy dibuat gelagapan atas perlakuan eomma Chanyeol yang membuatnya tercengang.

"Dia ada diatas sedari tadi. Eomma tak tahu apa dia mempunyai masalah dikampusnya. Tahu-tahu pulang dengan wajah murungnya. "

'Ya ,dan itu semua karenaku'-batin Wendy.

"Kau tahu masalah apa yang sedang dialami putraku , gadis cantik ??? "

When I Love Someone [PCY × SSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang