Chapter 17

256 21 0
                                    

WARNING !!
TERDAPAT KALIMAT YANG SEDIKIT KASAR.
BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR, DI PERBOLEHKAN UNTUK TIDAK MEMBACANYA.

Nb : Pliss baca note author

________
_________________________________


PRAAANGG !!!!

Kai membanting seluruh barang yang ada disekitarnya.
Emosinya meluap-luap.
Penjelasan Chanyeol tadi siang benar-benar membuatnya terasa jatuh dari tebing.
Dia tidak bisa terima.
Dia tidak bersalah.
Dia tidak sadar saat melakukan hal itu.

"AARRGHHHH !!!"

Kepalanya terasa berdenyut.
Hatinya seperti terkoyak pedang.
Bagaimana bisa dia melakukan hal kotor itu ??
Bagaimana bisa mabuk serta nafsu menguasai dirinya ??

Kai membenci dirinya sendiri.
Kai membenci semua kejadian ini.
Dia tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya di masa depan, jika ia akan berkeluarga dengan perempuan ular yang dia benci.

Tapi anehnya, di lubuk hatinya, ia yakin bahwa ia tidak menyentuh Soojung sama sekali.
Bahkan ia masih ingat bahwa saat sebelum ia pulang dengan kondisi mabuk, ia tidak sengaja bertemu Soojung di sebuah kelab .
Kai yang sudah sedikit mabuk, hanya bisa menepis tangan Soojung yang mulai merayapi dadanya.
Ia yakin ini hanya akal-akalan Soojung untuk bisa masuk dan menghancurkan seluruh kehidupannya lagi.

Tapi ia juga tidak bisa membantah, bahwa malam itu ia dalam kondisi sepenuhnya mabuk.
Dan parahnya, ia tidak ingat apa-apa.

Tok.. tok.. tok..

"Tuan !! Tolong buka pintunya tuan. Apa yang terjadi pada tuan ?? Tolong jangan seperti ini tuan, nanti tuan besar marah."

Kai tak peduli dengan ocehan bibi Min di balik pintu.
Ia hanya butuh waktu untuk sendiri.
Raga dan hatinya saat ini benar-benar lelah.

Tangannya yang penuh luka dan darah ia abaikan.
Kamarnya yang penuh pecahan kaca, guci, ia acuhkan.
Dia hanya butuh istirahat.
Dan ketika ia bangun, ia harus bisa menemukan cara agar menghentikan takdir yang tak seharusnya terjadi padanya.

☘☘☘


"Dasar pria brengsek !!"

Soojung.
Wanita itu menangis sesenggukan.
Ditangannya tergenggam sebuah alat pengetes kehamilan.
Disana tertera dua garis vertikal berwarna merah.

Iya, Soojung hamil.
Di dalam rahim wanita berusia 25 tahun itu hidup sebuah nyawa tak berdosa yang tercipta tanpa sebuah cinta.
Nyawa yang tak pernah ia inginkan untuk datang di kehidupannya.

Soojung membuang asal testpect itu.
Tangannya meremas perutnya yang masih rata dibalik sweater nya.

"Tidak !! Kau tidak boleh disini !! Hiikkss.. aku membencimu."
Ia memukuli perutnya.

Tiba-tiba muncullah seorang laki-laki dari balik pintu, pria itu berbadan tegap dan melangkah terburu-buru menghampiri Soojung.

Pria itu langsung menarik tangan Soojung dari perut berisi janin tak bersalah itu.

"Soojung hentikan !! Kau tidak boleh seperti ini !! Ingat, ada nyawa yang sedang tumbuh di rahim mu !! Dia tak berdosa !!"

"Aku tak peduli !! Dosaku sudah banyak, Lay !! Aku tak mau bayi ini membawa dosa untukku !! Aku ingin dia mati Lay !! Matiii !!!! Hiks " teriaknya.

Pria yang diketahuinya bernama Lay itu  mengusap wajahnya kasar.
Ia ingat, wanita di depannya ini tak bisa jika dilawan dengan emosi.
Tatapannya pun berubah melembut.

When I Love Someone [PCY × SSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang