Chapter 13

322 23 0
                                    

Ditengah malam , Wendy berjalan sendirian di musim salju seperti ini.
Beberapa kali ia merapatkan mantelnya untuk mengurangi rasa dingin di badannya .

Jadi pelayan seharian.
Ponsel lowbat.
Tak ada taxi .
Dan juga kedinginan.

Lengkap sudah penderitaan Wendy hari ini.
Dia bahkan masih kesal dengan kejadian sore tadi.
Dimana dia terpaksa membatalkan janjinya dengan Irene karena ulah 'majikan' barunya itu .
Menurutnya , Kai itu memang tak punya hati nurani.
Bagaimana bisa ia diseret begitu saja keluar dari kampus dan dibawa kerumahnya .
Heol !!
Wendy teringat ucapan Kai sore tadi.

'rapikan kamarku !! '

'masakkan aku makanan !! '

'kerjakan tugas kuliah ku !! '

Dan masih banyak sederetan kalimat yang membuat hati Wendy benar-benar dongkol.
Dia benar-benar lelah saat ini.
Badannya terasa remuk.
Langkahnya pun memelan.
Sedangkan udara dingin semakin menusuk tulang-tulangnya.

Tap...tap...tap...

Wendy menegang .
Suara apa itu ??
Pikiran Wendy kemana-mana.
Jalanan sepi , tak menutup kemungkinan jika hal buruk akan terjadi padanya.

Tap...tap...tap...

Suara itu kembali terdengar.
Wendy memberanikan diri untuk menengok ke belakang.

Seett...

Benar .
Wendy menemukan bayangan seseorang dikegelapan malam yang tengah berjalan kearahnya.

'Ah sial !!
Kenapa disaat seperti ini aku tak bisa berlari ??'

Kakinya menegang ketika seonggok pria itu semakin mendekatinya.
Wendy memejamkan matanya .
Tak ada keberanian di diri Wendy untuk melihat rupa pria itu .

"Annyeong Wendy-ya"

Tunggu dulu !!
Suara itu .
Wendy sangat hafal suara itu .

Wendy membuka matanya.

Dan benar saja .

Pria itu adalah Park Chanyeol.

Pria yang selalu memberikan semangat padanya.
Pria yang selalu mengerti tentang keadaan nya.
Dan pria yang berhasil mengambil hatinya.

Yah , Wendy mencintai Chanyeol.

"Oppa !! Aku takut sendirian"

Chanyeol terkaget.
Suhu badannya menjadi menghangat ketika tiba-tiba sebuah pelukan membalut tubuhnya.

Wendy memeluknya.

Bagaikan ratusan kupu-kupu yang saat ini terbang dikalbunya .
Chanyeol sangat senang.
Pelukan yang selama ini ia inginkan terwujud.
Bahkan wanita itu sendiri yang memeluknya.

Dengan ragu , Chanyeol membalas pelukan Wendy.
Mengusap punggungnya dengan lembut.
Seakan banyak makna tersirat dari usapan yang Chanyeol berikan.

"Apa yang kau lakukan disini hmm ??" tanya Chanyeol.

Wendy yang sadar telah memeluk Chanyeol pun segera melepaskan pelukannya.
Suasana kembali canggung.

'pabbo !! Kenapa kau memeluknya begitu saja ??'

Wendy menundukkan kepalanya .
Dia sangat malu atas apa yang barusan ia lakukan.
Pipi nya merona .
Chanyeol terkekeh melihat pipi Wendy memerah .
Apalagi suhunya sedingin ini , merona di pipinya terlihat begitu kentara.

"Kenapa diam ?? Malu ?? Gwenchana , aku malah senang kok "

"Eh ??"

Wendy mendongak seketika.
Dia terkejut dengan ucapan Chanyeol yang tak terduga.
Mata membulat dengan pipi sedikit chuby yang masih merona membuat Chanyeol benar-benar tak bisa menahan untuk mencubitnya.

When I Love Someone [PCY × SSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang