Chapter 6

488 38 0
                                    

Sang surya mulai menampakkan diri di ufuk timur.
Kicauan burung mulai terdengar , mereka seperti bernyanyi bersama seakan bergembira  menyambut datangnya pagi.
Embun-embun pun mulai menghilang bersamaaan dengan munculnya sang surya.
Terdengar deringan jam alarm disuatu kamar yang berhasil membangunkan yeoja berambut hitam kecoklatan.

Yeoja itu terbangun dari tidurnya , lalu berjalan kearah jendela dan menyingkap korden bermotif bunga sakura.
Yeoja itu menggeliat seraya tersenyum memandang indahnya pagi yang dilengkapi dengan turunnya salju .
"Ahhh...Selamat pagi dunia. Aku ingin hari ini akan menjadi hari terindah dalam hidupku" ujar yeoja yang tak lain adalah Wendy dengan semangat yang membara.
Wendy pun berjalan menuju kamar mandi dia berniat untuk mandi , bersiap-siap dan segera turun untuk menemui keluarganya di ruang makan.

Setelah bersiap-siap , Wendy pun turun menuju ruang makan dimana keluarganya berkumpul untuk sarapan.
"Selamat pagi eomma " sapa Wendy kepada eomma nya.
"Selamat pagi juga Wendy " jawab eomma yang masih sibuk menyiapkan sarapan.
"Eoh ,appa dan woo bin oppa dimana eomma ?? " tanya Wendy yang sedari tadi tak melihat kedua orang itu.
"Appa mu kan sedang pergi ke Busan dia ada kerjaan disana . Kalau oppa mu belum bangun." ujar eomma
"Cepat bangunkan kakakmu dan suruh dia turun untuk sarapan. Ne? " pinta eomma Wendy.

Wendy pun menganggukkan kepala dan bergegas menuju kamar oppa nya yang berada disebelah kamarnya.
Wendy mengetok pintu kamar kakaknya , tapi tidak ada jawaban dari dalam kamar.
Wendy pun mengetok lagi , lagi-lagi tak ada jawaban dari dalam kamar.
Wendy pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar . Wendy berdecak pelan ketika melihat kakaknya yang masih terbalut selimut tebal.

"Kkhhrrr....kkhhrrr...kkhhrrr "

Wendy pun tertawa pelan mendengar  suara dengkuran dari kakaknya.
Ide jahil pun muncul di otak Wendy.
Wendy berjalan menghampiri kamar mandi kakaknya. Dia mengambil sebuah gayung yang telah terisi air.
Kemudian Wendy mencipratkan sebagian air ke wajah kakaknya.
"Aaaaaa.....banjir...banjirrr....eommaa tolong...!!!!" Woo bin berteriak kencang dengan mata yang masih tertutup.
"Banjir oppa. Irreona (bangun) !!!! Banjirrr " tipu Wendy dengan teriakan yang tak kalah lantang dari kakaknya.

Seketika Woo bin pun terbangun dengan keadaan wajah yang basah , rambut berantakan .
"Dimana banjir nya???. Dimana?? " tanya Woo bin yang masih belum sadar bahwa dia hanya dibohongi oleh adiknya.
Wendy pun tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan kakaknya yang masih kaget.
"Yak!!! Kau membohongiku ?? Michiesseo (Apa kau sudah gila ) ??? Kau tahu , kau hampir membuat jantung oppamu ini copot !! " ujar Woo Bin yang kesal dengan kelakuan adiknya.
"Hahaha....mianhe oppa . Bukannya kau juga pernah melakukan itu kepadaku !! Bahkan kau lebih kejam !! " tutur Wendy yang masih tertawa.
"Oh , jadi kau ingin balas dendam , ne?? " tanya Woo Bin seraya mengusap wajahnya yang basah menggunakan tangannya.
"Ah , majja (benar) !! Jadi kita sa tu sama kan oppa. Wlekk " ujar Wendy seraya menjulurkan lidahnya.

"Lagi pula aku sudah mengetok pintu dari tadi tapi kau tak manjawab . Maka dari itu aku masuk kekamar mu. " jelas Wendy.
Namun Woo bin mengacuhkan perkataan adiknya ,dia malah menyelimuti badannya lagi dan beranjak tidur kembali.
Wendy yang jengkel akan ulah kakaknya itu langsung menarik selimut yang dipakai Woo bin dan mengguyurnya kembali dengan sisa air yang berada di gayungnya.

"YAK !! Apa yang kau lakukan !!! Kau tahu hari ini sangat dingin !! Kau malah mengguyurku dengan air itu. Pabo (bodoh) !!! " teriaknya kembali setelah merasakan wajah nya yang basah akibat air yang Wendy siramkan kepadanya.

When I Love Someone [PCY × SSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang