Bagian satu. Pertemuan

8.8K 291 17
                                    

Naruto punya om Masashi kishimoto

Rate: t

Genre "family

Warning: ooc, abal, tipo, pasaran dan banyak kekurangan.

.

.

.

''Naruto kau masih berada di kota konoha kan!?'' tanya seorang perempuan dari seberang telfon.

"Iya, Bu.... Dari mana Ibu tau? Memangnya Ada apa?" tanya Naruto kepada sang ibu sambil berjalan keluar dari sebuah restoran mewah tempat ia janjian dengan rekan bisnis nya.

"Oh! Tadi ibu tau dari Kakasi. Oh, ya... Ibu mau nitip beliin Bakpao di toko pigiran kota! Itu loh di jalan pingiran kota bagian timur di kawasan pertanian! Nama toko nya Lotus! " ujar sang ibu dari seberang.

"Apa! Tapi kan itu jauh dari kota Bu! Aku harus memutar nanti! Lagi pula memangnya Ibu tau dari mana sih! nanti aku belikan di restouran yang ada di tokyo saja!" ujar Naruto mengelak. Ia berjalan menuju parkiran.

" Tidak! Kalo yang ada di sini tidak enak! Lagi pula ibu bisa beli sendiri kalo di sini! Pokok nya kau harus beli yang ada di pinggiran kota Konoha itu! rasa nya sangat enak tau!!" ujar sang ibu keras kepala.

"Baiklah, baiklah!!" Naruto duduk di belakang kemudi dan mendesah, ibu nya memang keras kepala.

"Awas kalau kau mengelabui ibu mu ini! kalo rasa nya tidak sama seperti yang di bawakan nyonya Uchiha-" ancam sang ibu sengaja menggantung ucapan nya.
"Ibu akan menyeret mu kembali kesana dan membelinya sendiri!" lanjut sang ibu.
Sedang kan Naruto hanya bisa mengerutu di dalam hati.

"Iya, Bu... aku tutup dulu. aku akan segera membeli nya!" ujar nya menahan jengkel.

"Terimakasih Naru sayang !" ujar sang ibu semangat, dan menutup telfon nya.

Naruto hanya bisa pasrah, ia melajukan mobil sedannya meuju pinggiran kota untuk membelikan pesanan sang ibu.

.
.
.

Mobil sedan berwarna hitam itu melaju berlahan di jalanan beraspal, pohon -pohon berjejer rapi di pinggiran jalan di depan ruko- ruko kecil menabah sejuk suasana. dia berhenti di sebuah toko kue kecil yang bertulis kan Lotus.

"Kurasa ini tokonya...." Naruto bergumam pada dirinya sendiri. Ia segera keluar dari mobilnya dan melangkah memasuki toko kecil itu.

Kriiing

Suara dering lonceng pintu toko yang terbuka membuat seorang perempuan berambut indigo menoleh ke arah pintu.

"Semat datang," ujar nya ramah, dengan senyuman yang terpatri di wajah ayu nya.

Naruto tertegun sesaat pada sosok ayu yang ada dihadapannya. Aroma Bakpao dan kue-kue yang masuk kehidungnya membuat perut Naruto jadi lapar, padahal ia baru saja makan tadi.

Toko itu memang kecil, tapi terkesan hangat dan nyaman.

"Maaf! Bisa saya bantu?" tanya sang penunggu toko, menyadarkan Naruto dari keterpakuannya.

"Eh!' iya! aku mau membeli Bakpao," ujar Naruto.

"Yang rasa apa, tuan?" tanya nya masih dengan senyum ramah nya. Naruto terlihat bingung pasal nya ibunya tak menyebutkan nya tadi.

"Rasa yang faforite di sini, apa?" Naruto balik bertanya. Ia melihat jejeran Bakpao... ada rasa coklat, Kacang hijau, Nanas, Staubery dan Daging.

Sekarang giliran perempuan itu yang terlihat bingung, pasalnya semua bakpao nya adalah faforite. "Semuanya enak, tuan... Kau boleh memcicipinya!" tawar sang penunggu toko dan meletak kan satu bak pao kecil rasa daging kedalam sebuah piring dengan sangat-sangat pelan. Naruto menaikan alis nya, bingung. Wanita ini terlihat aneh, namun ia tetap menerima piring yang disodorkan kearahnya.

You're Smile (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang