You're Smile (Tamat)

Maaf

Naruto punya om Masashi kishimoto.

Rate:t

Genre: family

Warning: ooc, abal, gaje, tipo, pasaran dan banyak kekurangan dan Lelet update.

Umur chara:

Naruto= 31 thn. tinggi 180 cm.
Hinata=27 thn. 158 cm.
Shion=30 thn. 165 cm.

Boruto=5 thn

Kiba= 23 thn. 177 cm.
Tomoyo=23 thn. 160 cm.

Beberapa charakter akan bertambah seiring berjalanya cerita.

Hinata menhela nafas berat, ia berusaha duduk dengan tenang disamping Naruto. Mereka kini berada disalah satu bangku panjang dibawah pohon ditepi jalan tidak jauh dari toko miliknya. 'Apa yang ingin dia sampaikan? Kenapa tiba-tiba datang dan ingin bicara padaku? Apa dia sudah menyadari bahwa Buolt-' Hinata menggeleng kecil menepis pikirannya yang menurutnya sangat koyol. Tapi ia harus menyiapkan hati untuk segala kemungkinan terburuk. Jika Tomoyo saja bisa melihat kesamaan antara Naruto dan Boruto tidak menutup kemungknan bahwa Naruto juga menyadarinya. Apa yang harus ia lakukan nanti?

Sedangkan Naruto kini dilanda Rasa bersalah yang menumpuk memenuhi hati dan fikirannya. Apa ia harus jujur? Tapi... Apakah Hinata akan memaafkannya? Dan yang lebih penting apakah Hinata tidak akan marah padanya?

"Ehhm..." Naruto berdehem untuk menghilangkan rasa gugubnya dan kembali bicara. "Hinata...." Naruto tidak tau harus memulai dari mana, lidahnya terasa kelu untuk berucap. 'Apa yang harus aku katakan? Apa aku harus mengatakan; Hei Hinata akulah lelaki brengsek yang telah menghamilimu, maaf....' Naruto menjambak rambut pirangnya frustasi.

"Apakah yang ingin anda bicarakan? Saya harus segera pulang...." Sesungguhnya Hinata merasa takut berada disamping lelaki ini.

"Hinata boleh aku bertanya?"

Anggukan kepala Hinata menjadi jawaban untuk Naruto.

"Apakah kau ingat bahwa sebelum ini kita pernah bertemu?"

Hinata hanya diam mematung sambil menenangkan hatinya. Raut wajahnya pias, menandakan bahwa ia benar-benar kawatir, bahkan ia meremas tongkat lipat diatas pangkuannya hingga buku jarinya memutih.

Melihat reaksi Hinata yang seperti itu membuat Naruto yakin bahwa Hinata mengingat dirinya, lebih tepatnya mengingat kebrengsekkannya. "Hinata maafkan aku..., untuk masa sulit yang telah kau lewati... Maaf." Naruto menhela nafas dalam setelah mengatakannya.

Hinata tersemnyum canggung. "Apa maksudmu? Aku tidak mengerti... A- aku harus segera kembali. Tomoyo pasti akan mengomel jika aku terlalu lama disini...." Hinata memilih menghindar, ia bangkit dan beranjak dari tempat nya duduk. Namun Baru beberapa langkah tangan besar Naruto telah meraih pergelangan tangannya. "Le-lepas!" Hinata meninggikan nada suaranya, ia menepis kasar tangan Naruto hingga terlepas. ia tidak bisa menyembunyikan ketakutannya lebih lama lagi.