You're Smile (Tamat)

Hilang

Naruto punya om Masashi kishimoto.

Rate:t

Genre: family

Warning: ooc, abal, gaje, tipo, pasaran dan banyak kekurangan dan Lelet update.

Umur chara:

Naruto= 31 thn. tinggi 180 cm.
Hinata=27 thn. 158 cm.
Shion=30 thn. 165 cm.

Boruto=5 thn

Kiba= 23 thn. 177 cm.
Tomoyo=23 thn. 160 cm.

Tenten= 31 thn. 170 cm.

Sasori=33 thn. 177cm.
Sara=30 thn. 167 cm.

Neji= 33 thn. 180 cm.
Hanabi=24 thn. 165 cm.

Minato dan Kushina.

Hiashi dan Hikari.

Beberapa charakter akan bertambah seiring berjalanya cerita.

.

.

.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Naruto pada Tomoyo, dengan wajah frustasi. Hinata hilang? Dan diculik? Katakan ini sebuah lelucon!

"Orang-orang itu membawa Kak, Hinata.... Apa yang mereka inginkan?" Tomoyo meracau tidak jelas, perempuan itu masih syok dengan kejadian beberapa jam yang lalu. Dirinya dan Hinata sedang berbincang didekat meja kasir di toko Hinata saat dua orang lelaki berpakaian fomal masuk dan membeli beberapa Bakpao, namun yang terjadi setelahnya diluar perkiraan gadis itu, dua orang lelaki itu membekap mulutnya dengan kain yang sudah dibasahi dengan obat bius, dan hal yang sama mereka lakukan pada Hinata.

Naruto menggeram frustasi, bukankah disana bayak pegawai Hinata? Apakah secara kebetulan hanya ada Tomoyo saja? Lalu kenapa orang itu menculik Hinata? Sedangkan Tomoyo dibiarkan pingsan begitu saja dan ditinggalkan? Mereka memang mengincar Hinata tapi kenapa? Naruto menyesal telah mengijinkan Hinata pulang, seharusnya perempuan itu tetap dikediaman Namikaze.

Mereka sudah melapor pada polisi, tapi sampai saat ini Hinata belum juga ditemukan, sungguh Naruto merasa kawatir.

Sedangkan ditempat nan jauh, Hinata mulai membuka kelopak matanya. Perempuan itu memegang kepalanya yang terasa berat karena mengantuk.

Hinata merenggangkan tangan dan kakinya, 'sudah berapa lama aku tertidur?' perempuan itu semakin menenggelamkan kepala pada bantal yang empuk, kasur yang ditidurinya pun rasanya sangat nyaman membuat perempuan itu kembali memejamkan matanya.

"Sudah jam berapa sekarang?" Hinata meraba-raba nakas samping ranjang dan menemukan jam kecilnya disana. Perempuan itu heran saat tangannya meraba jam itu, jam itu sedikit terasa berbeda, masih utuh?

Hinata tersentak saat ia mengingat ada yang membekap mulutnya dan dia tidak bisa mendengar apa-apa lagi setelahnya.

Perempuan itu turun dari ranjang dengan tangan yang meraba udara, Hinata mencoba mencari tau dimana dirinya saat ini.