You're Smile (Tamat)

Bencana?

Naruto punya om Masashi kishimoto.

Rate:t

Genre: family

Warning: ooc, abal, gaje, tipo, pasaran dan banyak kekurangan dan Lelet update.

Umur chara:

Naruto= 31 thn. tinggi 180 cm.
Hinata=27 thn. 158 cm.
Shion=30 thn. 165 cm.

Boruto=5 thn

Kiba= 23 thn. 177 cm.
Tomoyo=23 thn. 160 cm.

Tenten= 31 thn. 170 cm.

Sasori=33 thn. 177cm.

Beberapa charakter akan bertambah seiring berjalanya cerita.

.

.

.

"Ayah...! Aku mau disuapi...." pinta Boruto manja pada Naruto.

"Boult..., biar paman saja ya?" pinta Sasori lembut yang dibalas gelengan kepala oleh Boruto. Sasori menggerutu didalam hati melihat tinggah bocah pirang itu yang kini semakin lengket pada Naruto.

Mereka baru saja sampai dirumah Hinata tepatnya dilantai dua toko kecil milik Hinata. Setelah menjemput Boruto dari rumah sakit, kini mereka berkumpul untuk makan malam.

Naruto dengan telaten menyuapi Boruto, semenjak Boruto berada dirumah sakit sejak seminggu yang lalu mereka sangat lenket seperti kumpalan karet. Tentu saja Naruto sangat senang tapi tidak dengan Sasori yang berwajah masam, lelaki berambut merah itu masih tidak ihklas pada keputusan Hinata namun ia hanya bisa memendam kejengkelannya dalam hati dan berdo'a yang terbaik untuk Hinata dan Boruto.

Makam malam berlalu dengan ocehan ayah dan anak yang baru bertemu itu sedang Sasori dan Hinata makan dalam diam, mereka seperti obat nyamuk saja...

"Ayah~ aku ingin tidur dengan ayah malam ini...." permintaan Boruto membuat Naruto merasa tidak enak dengan Hinata, biar bagaimanapun mereka tidak memiliki hubungan kusus selain status Ayah dan Ibu bagi Boruto.

"Ayah harus pulang Boult. Tapi besok pagi Ayah akan datang lagi...."

"Aku tidak mau Ayah pulang! aku mau Ayah disini dan tidur dengan ku...." Boruto mulai menangis. Ia hanya ingin tidur dengan ayahnya, apakah permintaanya itu terlalu sulit?

.

Dan disinilah Naruto berada.... Tidur diatas futon bersama Boruto dan juga Sasori? Seandainya Sasori tidak datang apa mungkin Hinata yang akan tidur disebelah Boruto? 'Andai saja...' bantin Naruto ngelantur.

"Ada apa dengan wajahmu...?" tanya Sasori yang risih melihat Naruto tersenyum tidak jelas.

"Memangnya wajahku kenapa?"

"Wajah mu memuakan!" Sasori mendengus.

Naruto menghela nafas dalam, ia tau Sasori sangat membenci dirinya karena kajadian masa lalu. "Maaf...." lirihnya. "Maaf telah membuat Hinata menderita...."