igalan

21.4K 3.1K 393
                                    

a/n: It took so long for this risking part. So, tolong, please, yang ga ngerti jangan asal judge ya. Ada comment section, pls ask anything di situ yang kalian ga ngerti. Gue janji bakalan bales. BISMILLAH

p.s: no revisi bikaus aing udah capek mikirin sbmptn;')

***


Masih Selasa, 09:30 pagi

Mingyu duduk di bangku taman disusul hazza di sebelahnya. Keduanya diem. Hening. Sebenernya hazaa udah pernah janji sama hera, buat ga cerita ke siapa-siapa, bahkan ke seokjin sekalipun.

"Gyu." Hazaa ngadep ke mingyu.

"Hmm..?" Mingyu pelan-pelan noleh ke hazza.

"Udah siap?"

"Udah."

"Waktu hera kecil....ralat, kim cheonsa, bukan hera. Dia punya temen, dia sebut namanya v. Ketika v pergi dengan kapalnya sama kedua orang tuanya, disitu cheonsa ga tau kalo itu waktu terakhirnya buat ketemu sama v. Kedua orang tuanya cheonsa akhirnya juga ngajak dia pulang, karna waktu itu memang lagi liburan sama keluarga v.

Di perjalanan pulang, cheonsa terus-terusan nanya dia bakalan ketemu v lagi apa engga? Kapan? Dimana? Dan bagaimana? Orang tua hera kebingungan gimana cara jawabnya? Kecelakaanpun terjadi. Mobil mereka menabrak sebuah truk. Thank god, cheonsa selamat walau banyak luka, bahkan dokter sempet angkat tangan dan hanya nunggu keajaiban tuhan.

Sebelum di bius, dia masih sadar dengan keadaan yang udah fucked up. Dia lari-larian nyari orang tuanya di rumah sakit sambil nangis, dengan baju yang dipenuhi darah, telapak kaki yang dipenuhi luka, rambut berantakan, mukanya udah ga berbentuk haha. kepalanya pendarahan, dan syarafnyapun ikut cedera."

"..." Cuma diem yang bisa mengekspresikan mingyu sekarang.

"Cheonsa berhasil dibius dan masuk ruang operasi. Dia kekurangan darah banyak banget tapi dia kuat banget lari-larian di rumah sakit nyari orang tuanya, ckck lala. Setelah operasi selesai, dia dipindahin ke ruangan vip. Waktu sadar dia kaget, ada 3 orang lagi nunggu dia di sana. Itu keluarganya seokjin.

Kalo lo nanya di mana tante atau om chensa, dia ga punya. Mamanya anak tunggal, ayahnya dua bersaudara. Kakak ayahnya berbeda ibu, makanya cheonsa tidak terlalu dekat. Dari situlah orang tua seokjin maau membalas kebaikan orang tua cheonsa. Mereka ngebantu cheonsa keluar dari lubang kehancurannya."

"..." Lagi-lagi mingyu diem.

"Akibat kejadian masa kecilnya itu, dia jadi sensitif banget. Bisa lo perhatiin sih sebenernya. Dia gampang lemes, sakit, atau pendarahan kecil haha, dia suka mimisan tapi ga lama-lama. Dan yang terparah adalah dia mengalami gangguan trauma. Jangan pernah lo sebut kejadian ragis itu di depan hera, karna dia bakalan inget setiap detailnya gyu. Dia lebih suka duduk di depan daripada di tengah kalo di mobil, karena kejadian dulu itu terjadi pas dia duduk di kursi mobil tengah.

Selalu mikir yang negatif terhadap apapun. Ga bisa positif dia itu. Moody juga salah satu efeksampingnya. Ga bisa mengkontrol emosinya daaan dia insomnia tingkat dewa."

"Dia kenapa sih za?" Mingyu nundukin kepalanya.

"Waktu gue pindah ke australia, semuanya udah kembali baik-baik aja. Lala udah bisa kontrol semuanya. Tapi tiba-tiba gue denger berita dia down kayak gini. Emang penyakitnya ga bisa sembuh gyu, cuma bisa dikontrol.

Sadar kalo selama ini dia lebih sering lemes terus jatoh? Dia juga keliatan panik pas jatoh. Ngga, dia ga ada gejala asma sama sekali. Itu efek dia merasa takut karena memorinya selalu maksa memutar kejadian itu di kepalanya dan ga tau sikon lala. Dan sering lemes dan jatoh....kalo itu karna bagian syarafnya rusak."

Najis 2🌸kth✅ [in editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang