Minggu, 23:20 malem
Pintu kamar terbuka dan muncul seokjin. Dia duduk di samping hera. Dia senyum sambil ngelus rambut hera pelan.
"Nulisnya udah ya? Udah larut ini, lo harus istirahat. Belom minum obat malemnya?"
"Sebentar lagi."
"Udah ya. Besok kan mau terapi lagi."
"Keburu tangan gue gabisa apa-apa bang. Mending gue pake untuk sesuatu yang berguna."
"...iya."
"Bang."
"Kenapa?"
"Boleh gue operasi aja?"
"Kemungkinan berhasil operasinya berapa persen?"
"0,001%."
"Itu namanya bunuh diri ra."
"I'm about to die, anyway."
"Jangan, ya?"
"I love you."
"Gue bilang, jangan."
"I love you, i really do."
***
Hehehe boleh kan?(:
KAMU SEDANG MEMBACA
Najis 2🌸kth✅ [in editing]
Fanfictionand in the end in Wanderland, we both went mad. NOTE: I AM NOT TAENNI SHIPPER, I USE JENNIE FOR THE VISUAL BOOK ONE: NAJIS/KTH WARNING: ✨SWEAR WORDS✨ Cerita ini gue buat di masa-masa labil dan amatir. Kemungkinan cringe nya gede, jadi baca in your o...