patjuh

17.2K 2.8K 508
                                    

Selasa, 23 November
22:20 malem

Hera memejamkan kedua matanya, membuang nafasnya perlahan. Ia tersenyum setelah melihat seokjin memasuki kamar rawatnya dengan se-buqoute bunga mawar putih.

Ia menemani hera sambil sesekali menyanyikan lagu agar hera lupa akan sakit yang tubuhnya terima dari obat-obatan yang sejak tadi mengalir di selang yang memenuhi tubuhnya.

Seokjin menceritakan hal-hal bodoh yang yoongi lakukan kepada jungkook saat pada akhirnya jungkook bertemu pujaannya yang kembali dari Jerman.

Jimin yang kini bertambah tinggi karena yang lain besepakat memakaikannya sepatu pantofel 5 cm serta alas sepatu lebih 7 cm. Begitu bahagianya manusia mochi itu.

Hoseok kini bergabung bersama club dance ternama di jakarta untuk melatih. Itu sebabnya ia jarang berkumpul bersama, tapi ia sering sekali membuat kejutan untuk bazigur.

Namjoon kini lebih sering menghabiskan waktunya dengan taehyung. Ia menjadi pengecoh perhatian taehyung terhadap hera. Seokjin yang meminta ini.

Seokjin sendiri kini menetap di Amerika bersama hera, begitupun orang tuanya.

"Di tahan ya ra." Seokjin membelai lembut rambut hera yang terkuncir berantakan.

"Gue di sini, ga usah khawatir." Seokjin berusaha tersenyum untuk adiknya, "Lo bisa kok." Walau segala kemungkinan jauh dari mungkin.

Hera menggeleng lemah.

"Itu bunga mawarnya dari taehyung. Katanya happy anniversary." Mata hera menatap tak yakin, "Perantara gue. Udah tenang aja. Gue bilang sama taehyung kalo kita ga lama di sini, dan lo bakalan sembuh." Hera senyum.

Itu semua permintaan hera. Bahkan sebelum hanya bisa menggerakkan mata, bibir dan hanya bisa bernafas, hera sudah melepaskan cicin dari taehyung, kini seokjin yang menyimpannya.

Tapi kenyataannya adalah,

ucapan seokjin tadi adalah bohong. Seokjin mengatakan pada taehyung untuk mengakhiri hubungannya untuk beberapa alasan walaupun taehyung sendiri mengatakan bahwa ia mampu terus berdiri di samping hera. Itu membuat sebuah perkelahian kecil dan meninggalkan luka lebam di mata serta bibirnya.

"Gue tau banget ra, taehyung sayang sama lo." Seokjin tanpa sengaja merintikkan air matanya.

"Semuanya sayang sama lo. Termasuk mingyu." Seokjin megang tangan dinginnya hera.

"Ngga ada yang berniat nyakitin lo. Percaya sama gue." Hera senyum dan jatuhin air mata.

"Jangan nangis." Seokjin menyeka air matanya hera, "Lo takut operasi?" Hera mengedipkan matanya sekali, artinya ya.

Seokjin sadar bahwa terapi hera sudah berakhir, ia kembali menatap hera dan memencet bel agar suster dapat datang membawa obat bius, seokjin yang memintanya agar hera tak melihat ruang operasi.

"Lo pasti sembuh ra, pasti." Sambil jarum suntik memasukkan obat, seokjin terus melantunkan ucapannya sampai hera terlelap.

"I love you." Mulutnya melantunkan itu sebelum ia menutup matanya sempurna.

"Goodbye."

Seokjin merintikkan air matanya lagi dan mendapatkan kedua orang tuanya yang masuk dan memeluknya dalam tangis.

Sampai akhirnya hera dipindahkan dari tempat tidurnya.

Sampai akhirnya hera dipindahkan dari tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💊💊💊

Ini bukan ending kawandku

Aku mau buat surprise ending, ditunggu yeaay:)

Najis 2🌸kth✅ [in editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang