17.

846 77 1
                                    

Aku benci dengan cowok yang memberikan harapan palsu.
Aku benci dengan cowok yang selalu berjanji tapi tidak pernah ditepati.
Aku benci dengan cowok yang selalu cari banyak alasan untuk bertemu.
Aku benci dengan cowok playboy.
Aku benci dengan cowok pembohong.
Tapi...
Aku paling benci dengan cowok yang menyembunyikan rahasia.

Dimana rahasia itu mungkin sangat penting buat semua orang tau.
Aku benci dengan cowok seperti itu dan berharap cowok itu bukan iqbaal.

*
"Dokter Lucy?" Gumam (namakamu).

Gadis itu melihat kartu nama yang beratasnamakan Lucy Anggreini.
Kartu nama itu ia letakkan kembali dimeja belajar iqbaal.

Pintu kamar terbuka iqbaal mendapati gadis itu berada dimeja belajar.

"(namakamu) kamu ngapain?" tanya iqbaal penasaran.

(namakamu) hanya tersenyum seperti biasanya lalu menggelengkan kepalanya pertanda tidak apa-apa.

Iqbaal mendekati (namakamu) menatap gadis itu.

"jangan tatap aku kayak gitu, aku jadi salting." (namakamu).

"idih!"
*
(namakamu) mengunci pintu kamarnya dan terduduk disofa.

"gue harus pergi ke rumah sakit." ujar (namakamu).

Gadis itu kembali beranjak dari sofa lalu pergi menuju rumah sakit ternama untuk bertemu dokter lucy.

Sesampainya dirumah sakit. (namakamu) bertanya keberadaan Lucy selaku dokter di rumah sakit ini kepada salah seorang perawat.

"ada dokter Lucy?" tanya gadis itu spontan.

"maaf sudah ada janji untuk bertemu?"

"enggak ada sih. Tapi saya mau ketemu dokter yang bernama Lucy sekarang, ini penting."

"maaf jika belum ada janji temu tidak bisa. Dokter Lucy sibuk, hari ini dia sedang menangani pasien yang baru saja masuk dua menit yang lalu."

"tapi saya ingin ketemu dokter itu sekarang. Ini penting, saya mohon."

"maaf tidak bisa"

"ada apa ini?"

Perawat terdiam lalu kembali menatap (namakamu).

"ada yang mau bertemu dengan dokter. Saya bilang dokter sedang sibuk."

(namakamu) melihat dengan jelas, rambut panjang yang diikat membuat dokter ini makin cantik, pakaian dokter dan riasan yang natural.

"dokter Lucy?" tanya (namakamu) untuk meyakinkan bahwa yang ia temui saat ini adalah dokter yang dicarinya.

"iya, saya Lucy. Ada perlu apa?"

"ada yang mau saya tanya dan bicarakan dengan dokter"

Lucy terdiam dan menatap heran dengan gadis yang ada dihadapannya.

"ini penting"

"ikuti saya"

(namakamu) mengangguk lalu melangkah mengikuti Lucy dari belakang menuju ruangan.

Sesampainya diruangan Lucy, (namakamu) dipersilahkan untuk duduk.

Lucy duduk berhadapan dengan gadis itu. Sementara (namakamu) menghela napas pelan.

"ada perlu apa?"

"dokter kenal iqbaal?" (namakamu) spontan bertanya.

Lucy terdiam sejenak lalu tersenyum.

Do You Remember Me? [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang