"(namakamu) sayang!" panggil farah.
"ada apa sih ma."
"ada kabar gembira!"
"apa sih ma? Kulit manggis kini ada extranya?"
"bukan ih kamu ini, kita bakal pergi kebandung!!" ujar farah gembira dan bersemangat.
"oh yah?! Ya ampun aku seneng banget!"
Senyuman bahagia (namakamu) tiba-tiba luntur membuat farah menjadi heran dengan anak gadisnya ini.
"ada apa sayang? Kamu tadi seneng banget tau kalau kebandung, kenapa jadi murung?"
"gimana dengan iqbaal? Kita berangkatnya kapan?"
"besok, tentulah ada aku"
Senyuman (namakamu) kembali terpancar diwajahnya, iqbaal datang dari balik pintu utama rumahnya.
Farah tersenyum lalu membiarkan (namakamu) menghampiri iqbaal diambang pintu.
"oh yah!? Aku kira cuma aku sama mama yang pergi" tutur (namakamu).
"aku pasti ikut. Aku juga udah lama nggak ketemu temen-temen bandung. Apalagi besokkan libur jadi kita punya waktu kebandung"
(namakamu) hanya tersenyum entah harus kata apa yang mendeskripsikan rasa bahagianya.
Iqbaal merasa senang melihat wajah gadis itu tengah memamerkan senyuman indahnya dihadapannya.Rasa sakit yang iqbaal rasakan dibagian kepalanya mulai muncul membuat raut wajah (namakamu) berubah.
"kamu kenapa? Sakit?" tanya (namakamu) cemas.
"enggak terlalu parah, cuma pusing aja" jawab iqbaal santai menahan rasa sakit yang ia rasakan.
Hal itu membuat iqbaal teringat dengan perkataan dokter lucy padanya saat iqbaal mendatangi dokter itu diruangannya.
"mereka berhak cemas, kamu jangan menyembunyikan penyakit mematikan ini iqbaal. Kamu harus segera beritau mereka, agar mereka juga ikut membantu kamu supaya sembuh."
"yaudah kamu duduk dulu aku ambilin obat biar agak mendingan." ujar (namakamu), namun iqbaal dengan cepat menahan langkah gadis itu.
"baal kenapa?"
"aku langsung pulang aja"
"tapi.. -"
"udah nggakpapa, lebih baik kamu beresin barang-barang yang mau kamu bawa besok. Nggak maukan kalau rencana kita ke Bandung batal?"
"enggak maulah, aku pengen kesana."
"makanya. Aku pulang dan beresin barang-barang aku, kamu juga gitu. Aku baik-baik aja. Oke?"
(namakamu) mengangguk mengerti dengan ucapan iqbaal. Walaupun begitu gadis itu tau ada yang ganjal pada iqbaal.
"kamu simpan rahasia apa ke aku baal? Aku rasa kamu beda sekarang."
gadis itu terus bertanya-tanya didalam hatinya. Ada apa dengan kekasihnya? Rahasia apa yang tidak boleh ia tau?
"sayang, iqbaalnya mana?" ucap farah.
"iqbaal udah pulang ma, katanya mau beresin barang-barang buat dibawa besok."
"ooh, padahal mama udah siapin makanan loh."
"mama telat sih."
"yaudah makan yuk!"
*
"Arghhh...!!!!"Iqbaal terduduk disofa merasakan sakit dikepalanya.
Merasa khawatir Rike mengetuk pintu kamar anaknya itu."iqbaal kamu kenapa nak?" ujar Rike dari luar kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember Me? [COMPLETED]
RomanceApa kamu sama sekali tidak mengingat aku?