Waktu terus berjalan
Waktu tidak akan bisa kembali.
Sama seperti dia yang mungkin saja tidak pernah kembali.
Dimana dia sekarang?
Apakah suatu saat kita akan bertemu kembali?
Ataukah sebaliknya? Tidak akan pernah kembali dan bertemu lagi.Gadis itu
Apa dia baik-baik saja?
Kenapa dia tidak kembali?
Kenapa dia tidak memberi kabar?
Aku ingin memeluknya
Menggenggam tangannya erat.**
Pria tampan tengah berkaca dipagi hari, tersenyum pada cermin merasakan kebahagiaan dipagi ini.Entahlah hatinya sangat senang saat ini, tapi tetap saja pria itu tidak akan pernah melupakan gadis itu.
Gadis yang membuatnya harus berjalan sendirian, menjalani kehidupannya.
Iqbaal menghela napas pelan dan menatap kembali wajahnya didepan cermin, ia menundukkan kepalanya kemudian melirik kembali cermin yang berada di hadapannya.
Fake smile
Dirinya sibuk menjalani kehidupannya dengan senyuman palsu selama bertahun-tahun.
"dimana dia sekarang?" gumam iqbaal.
Iqbaal mengambil tasnya kemudian pergi menuju garasi.
Saat sudah berada didalam mobil iqbaal meletakkan tasnya di jok yang berada disampingnya, kemudian menyalakan mesin mobil menuju universitas tempat dimana ia berkuliah.Mobil milik iqbaal ia parkir rapi diparkiran roda empat kemudian melangkah menuju kelasnya.
"pagi!" sapa reina pada iqbaal.
Iqbaal hanya membalas sapaan reina dengan senyuman melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Reina menyamakan langkahnya dengan pria yang ada disampingnya.Bibirnya yang cemberut membuat iqbaal harus melirik pada gadis itu.
Reina menghela napas sesekali melirik iqbaal yang terus menatap ke depan dengan langkah yang cukup cepat."setiap pagi gue nyapa lo tetap aja balasannya cuma senyum doang. Lo nggak niat apa buat bilang 'pagi juga' ke gue?" kesal reina.
Iqbaal menghentikan langkahnya terfokus pada gadis berambut panjang di arah berlawanan.
Reina mengikuti arah pandangan iqbaal, reina menghela napas kasar apa iqbaal tidak menganggap dirinya ada disampingnya?"dia siapa?" tutur iqbaal membuat reina melirik pria disampingnya.
Reina melihat gadis yang sedang membantu nengumpulkan buku-buku mikik seorang mahasiswa yang berbeda kelas.
"dia mahasiswi baru, pindahan gue denger baru kemaren dia masuk disini dan sekelas dengan lo. Lo sih kemaren nggak masuk jadi nggak tau deh dia siapa" jawab reina.
"Oh" iqbaal.
Iqbaal kembali melangkah menuju kelas, berbeda dengan reina dia harus masuk ke kelas yang berbeda dengan iqbaal.
"permisi.." ujar seorang gadis cantik berambut panjang yang bernama (namakamu).
Sebelum iqbaal masuk ke kelas (namakamu) sempat memberhentikan langkah iqbaal.
"suara ini..." batin iqbaal.
"sorry boleh nanya nggak? Satu pertanyaan aja nggak lebih" pinta (namakamu).
"apa?" balas iqbaal singkat.
"toilet dimana yah? Gue udah mondar mandir tapi nggak ketemu. Gue baru pindah kemaren disini jadi gue nggak tau toiletnya ada dimana." ujar (namakamu).
"kelas baru tau, toilet nggak tau. Di sana belok kanan tinggal lihat tulisan toilet udah nyampe" iqbaal.
"makasih, tapi kok lo bisa tau kalau gue.. -"
"cerewet." potong iqbaal lalu masuk kekelasnya.
(namakamu) hanya menggelengkan kepala melihat sikap dingin yang diberikan padanya.
Gadis itu melanjutkan perjalanannya menuju toilet."lo suka juga sama iqbaal?"
"ih enggak tau, gue cuma fans aja. Sikapnya yang dingin buat gue penasaran banget."
"iya sama."
(namakamu) menghentikan aktivitasnya mencuci tangan di wastafel saat mendengarkan dua orang gadis membicarakan laki-laki yang bernama iqbaal.
"segila itu ngefans sama cowok yang namanya iqbaal. Lebay" desis (namakamu).
(namakamu) keluar dari toilet lalu menuju kelas barunya. (namakamu) masuk kedalam kelas lalu duduk, meletakkan tasnya diatas meja menunggu dosen yang akan masuk hari ini.
Iqbaal menatap gadis baru itu dari belakang walaupun hanya sekilas melihat wajah gadis itu tapi iqbaal merasa ada yang aneh dengan pertemuannya tadi.
Iqbaal meraih handphonenya saat (namakamu) melirik kebelakang mendapati dirinya yang sedang menatap gadis itu sebelum mengambil handphone.
(namakamu) terbelalak menatap pria yang ada disebrang sana.
"cowok yang tadi ternyata. Sekelas?" gumam (namakamu) lalu kembali keposisinya.Merasa tidak lagi ditatap oleh gadis itu iqbaal kembali menatap (namakamu).
Bersambung.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember Me? [COMPLETED]
RomanceApa kamu sama sekali tidak mengingat aku?