19. (Last)

1.9K 112 8
                                    

Selamat hari ulang tahun (namakamu), maaf yah dihari ulang tahun kamu aku pulang ke Jakarta.
Padahal aku mau deket kamu terus.

Aku tunggu kamu yah disini.
*
"maaf bunda, iqbaal baru kasih tau kalau iqbaal sakit. Sebenarnya iqbaal pingin untuk kasih tau semuanya, tapi iqbaal nggak bisa. Iqbaal nggak bisa lihat bunda menangis." ujar iqbaal yang sudah berkata jujur pada ibunya.

Rike memeluk anaknya itu dengan lembut, berusaha tersenyum walaupun sebenarnya ia merasa sedih dan takut.

Sudah dua menit iqbaal tidak berkutik, Rike mulai merasa khawatir.
Rike melepaskan pelukan dari anaknya dan melihat iqbaal yang tidak sadarkan diri.

Segeralah iqbaal dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
(namakamu) masih berada di Bandung, iqbaal pulang lebih dulu dibanding gadis itu.

Hingga akhirnya penyakit iqbaal mulai muncul.
Saat dirumah sakit iqbaal segera di tangani oleh para perawat dan dokter.

Rike melihat dari luar ruangan, iqbaal yang dipasangkan oksigen dan segera di infus.

Alat monitor dinyalakan dan terlihat detak jantung iqbaal.
Sejak masuk ke ruangan iqbaal belum sadarkan diri.

*
"akhirnya yah lo kesini juga, tambah cantik ah!" puji fajar.

"apa sih biasa aja kali." ujar (namakamu) tersipu malu.

"tau ajalah kalau fajar tukang gombal udah biasa. Eh iqbaal katanya balik yah ke jakarta?" tutur aulia.

"iya, katanya ada urusan penting"

"dia gimana sih, ceweknya lagi ulangtahun malah balik ke jakarta. Baru ini gue lihat cowok kayak gitu" ucap risky.

"nggakpapa kali, katanya dia mau kasih gue hadiah ultah. Yaudah deh gue biarin dia pergi"

"ya ampun (namakamu), lo gimana sih. Kita semua itu berharap kita bisa ketemu iqbaal, udah lama juga nggak ketemu" kesal silva.

"aduh silva sayang, iqbaal yang maksa buat pulang ke jakarta." balas (namakamu).

Tawa dan canda tercampur menjadi satu, sudah lebih dari satu jam (namakamu) mengobrol bersama teman-temannya.

Sementara itu.
Keadaan iqbaal semakin lemah, terlihat dari monitor jantung iqbaal tidak berjalan normal.

Rike panik dan langsung memanggil Lucy sang dokter.
Dokter tersebut mulai memeriksa iqbaal, kedua mata Lucy terus menatap monitor dimana detak jantung iqbaal dapat terlihat.

Semakin berjalannya waktu iqbaal semakin pucat dan tubuhnya melemah begitu saja. Kedua mata iqbaal masih tertutup rapat, Rike segera memberitahu keluarganya dan (namakamu).

"hallo bunda, ada apa?" (namakamu).

"sayang, iqbaal masuk rumah sakit. Kamu pulang ke jakarta yah sayang, bunda yakin iqbaal butuh kamu skarang. Keadaannya tiba-tiba melemah, bunda takut sayang." Rike.

"ya ampun! Iya bunda aku pulang skarang, terus kabari keadaan iqbaal yah bun."

"iya sayang, bunda berharap kamu datang tepat waktu."

"aku usahain bunda"

Rike mengakhiri percakapannya dengan (namakamu) via telfon. Rike terus melihat keadaan iqbaal yang sekarat.

Rasa takut Rike semakin menghantui pikirannya.
*
"guys gue harus pulang ke jakarta skarang." ucap (namakamu).

"loh kenapa?" tanya aulia.

Do You Remember Me? [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang