Hari ini hari yang sangat melelahkan bagi Mey, begitu juga bagi Pak Bim. Setelah tadi siang mengantar Mey pulang,Pak Bim harus kembali ke tempat turnament basket untuk menyelesaikan tugas nya sebagai juri dari pertandingan itu.
Setelah kembali ke rumah, Pak Bim langsung merebah kan tubuhnya dikasur. Kemudian, Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya,
Sekarang,tercipta garis indah dalam bibir merah mudanya,
Dia sangat bahagia bisa menemukan benda ini.Sebuah handuk kecil yang ia ambil setelah Mey menjatuhkan nya dilapangan tadi siang.
Ya itu adalah handuk kecil yang tadi sengaja Mey jatuhkan ditengah lapangan karena kesal atas perilaku Ajun.
Handuk itu sekarang ada pada Pak Bim, dia mengeluarkan nya,
Entah apa yang sekarang Pak Bim rasakan, hatinya tidak bisa melihat Mey bersedih, terluka atau apapun semacam nya, dia hanya ingin melihat Mey tersenyum.
Dan ketika Mey tersenyum dia akan merasakan jantungnya berdegub sangat kencang layaknya seseorang yang berlari kencang sejauh 1 Km.
Cukup bodoh memang tetapi ini lah yang dirasakan Pak Bim sekarang.
Dia sangat kesal pada perkataan Ajun tadi siang, hatinya tak terima Mey disebut sebagai wanita penggoda.
Dia menulis sesuatu diatas handuk kecil itu
Milikku
"Bodoh!!!" Pekik Pak Bim.
"Kenapa saya harus menulis ini?? Harus nya saya mengembalikan nya" tanya Pak Bim pada dirinya sendiri.
Entah apa yang dia pikirkan saat menulis itu,
Berharap Mey jadi miliknya??
Hah??? Apakah Pak Bim benar-benar sudah jatuh cinta pada Mey.Akhir-akhir ini Pak Bim sudah mencoba melawan perasaannya, karena dia sadar dia adalah guru Mey.
Terdengar tidak pantas jika seorang guru mencintai muridnya.
Walaupun Pak Bim dan Mey memiliki umur yang tidak jauh beda.
Pak Bim sudah benar-benar gila.!
"Ayolah Bim fokus saja pada latihan nya" grutunya.
"Jangan sampai perasaan bodoh ini merusak segalanya" lanjut Pak Bim
***
Disisi lain Mey sedang terbaring diatas sopa miliknya,
Matanya bengkak, untung saja mama nya sedang tidak ada dirumah.
Kepala nya terasa sangat pusing, mungkin karena seharian tadi dia menangis. Kakinya juga terasa lemah untuk melangkah.
Padahal bobot nya kini sudah berkurang walapun belum benar-benar normal..tetapi jika dibandingan 4 bulan yang lalu sangat jauh sekali perbedaan nya.Hanya saja pipi Mey masih terlihat seperti bakpao yang bergunduk dibawah matanya
Mey berjalan ke kamar,
Tiba-tiba saja dia ingat bahwa besok ada ulangan fisika,
Pelajaran ini sangat tidak Mey minati, tetapi tetap saja dia harus mempelajari rumus-rumus yang begitu rumit. Apalah itu, seperti tidak ada kerjaan lagi harus mengamati air yang mengalir.Iya fluida itu lah materi besok yang akan diulangankan!
"Aissshh kenapa Mey ngga inget kalo besok ada ulangan fisika" grutu Mey
Dia melihat jam dindingnya, menunjukan angka jam 7 malam.
Dia lupa kalau dirinya baru bangun dari tidur panjangnya,dan belum mandi,
Yaa setelah Pak Bim mengantarnya pulang dia langsung tidur tanpa memikirkan apapun lagi..

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Different [TAHAP REVISI]
Teen Fiction[Selesai] DiFollow dulu yaaa..☺ . Seseorang bisa saja terlihat sempurna secara fisik. Tapi, tidak semua orang melihat kesempurnaan dari fisik. Mungkin, aku adalah salah satunya. Aku melihat seseorang dari matanya. karena, mata yang akan menjelaskan...