tiga belas

1.9K 276 15
                                    

Hari pertunangan Irene telah tiba, semua orang di rumah Irene terlihat sibuk untuk mempersiapkan kedatangan keluarga Bogum. Akan tetapi Irene terlihat lesu dan sedih, hatinya masih bimbang dan tidak tenang karena teringat akan Seulgi dan bagaimana kabarnya. Setiap malam Irene menunggu kabar tentang Seulgi dari Amber, akan tetapi handphonenya selalu terdiam tidak bersuara.

"Hyun, apakah kamu sudah siap? Sebentar lagi Bogum dan keluarganya akan datang" ucap appa Irene sambil membuka pintu kamar Irene. "Kamu terlihat sangat cantik anakku" appa Irene memuji anak kesayangannya, akan tetapi matanya hanya melihat kesedihan menghadapi pertunangan ini. Hati appa Irene terenyuh merasa bersalah melihat kondisi Irene, sebetulnya appa Irene memperhatikan sesudah Irene menyetujui pertunangan dengan Bogum terlihat gairah hidup Irene hilang, senyumnya menghilang dengan pandangan mata yang sayu.

"Ne...Hyun sudah siap appa" dengan lemah Irene menjawab, terlihat mata Irene yang sembab habis menangis karena dia mengkhawatirkan nasib Seulgi. Irene pun keluar dari kamar menuju ke ruang tamu untuk mengambil minum dan menemui ommanya yang sedang menyalakan televisi sambil membereskan persiapan pesta tunangan Irene dan Bogum.

Terdengar suara pembawa berita di televisi yang mengabarkan telah terjadi longsor di gunung Everest pada pagi ini dan menyebabkan beberapa pendaki terjebak. Gelas yang dipegang Irenepun terlepas "tidakkkkk Seulgiiiiiiiiii ahh...tidak"
Irenepun jatuh terduduk dan menangis dengan hebatnya, tak lama terdengar seseorang membunyikan bel rumah dan appa Irene berjalan membukakan pintu rumah.

Terlihat Amber dan Krystal yang berbicara dengan appa Irene untuk bisa menemui Irene. Appa Irene pun mempersilakan mereka untuk masuk bertemu Irene.

"Apakah kau sudah mendengarkan berita Irene-shi? Seulgi salah satu pendaki yang terjebak di gunung Everest, aku baru mendapatkan beritanya tadi dari pihak yang berwajib dan aku sekarang akan berangkat ke Nepal bersama Krystal" kata Amber.

"Aku baru melihatnya dan aku akan ikut denganmu Amber-shii, aku tidak mau menunggu disini"

"Tapi bagaimana dengan acara pertunanganmu Irene-shii"

"Pergilah anakku, biar appa yang akan menjelaskannya kepada keluarga Bogum, appa mengerti sekarang bahwa Seulgi lebih memerlukan Irene untuk saat ini....pergilah"

"Terima kasih appa....terima kasih omma"

Dan Irene pun berlari memasuki kamarnya untuk mempersiapkan keperluan pergi ke Nepal bersama Amber dan Krystal.

Seulgi aku datang.....tunggulah aku.....

To Be Continue.....

note: angst atau happy? detik-detik chapter terakhir ini

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang