"Kedua mempelai dipersilahkan untuk berciuman," ujar pendeta setelah janji pernikahan terucap oleh kedua mempelai.
Sorak sorai tamu undangan terdengar bersemangat untuk melihat adegan ciuman yang disuguhkan secara cuma-cuma.
Hari ini, Haruno Sakura telah resmi mengganti marganya menjadi Uzumaki Sakura. Marga yang dulu sangat ingin ia sandangi, tapi itu dulu.
Naruto bisa melihat kekhawatiran Sakura ketika pendeta menyuruh mereka untuk berciuman. Dengan ragu, Naruto mendekatkan wajahnya ke arah Sakura.
"Sakura, kita harus melakukannya," bisik Naruto. "Kau tidak keberatan, kan?"
Sakura mendongak dan menatap manik Naruto dengan sayu. Keberatan? Meski Sakura mengatakan kalau ia tidak keberatan, ia tidak bisa munafik kalau sebenarnya ia cukup keberatan untuk berciuman dengan Naruto.
Apalagi, hari ini pria itu mungkin juga datang. Pria yang bisa membuatnya berpaling dari Naruto. Pria yang merupakan suami pertamanya. Dan satu-satunya pria yang paling ia kagumi, pria yang tidak lain dan tidak bukan adalah Uchiha Sasuke.
Sakura mengalihkan tatapannya ke arah para tamu. Entah mengapa nalurinya berkata ingin mencari kehadiran Sasuke sebelum ia berciuman dengan Naruto.
Tapi ia tidak menemukan pria itu di sini.
Apa dia tidak datang?
Kenapa dia tidak datang?
Apakah dia sangat marah?
Sakura menghela napasnya karena kecewa. Setidaknya ia berharap hari ini adalah hari terakhir di mana ia bisa melihat Sasuke.
Tanpa Sakura sadari, secara mengejutkan tiba-tiba Naruto melumat bibirnya ketika pikirannya berkecamuk mencari Sasuke. Dan Sakura tidak bisa memberontak. Ia terlalu lelah, lelah dengan kisah percintaannya yang rumit.
Sakura tersenyum miris dalam ciumannya, mungkin inilah akhirnya. Bahwa ia ditakdirkan hanya untuk Naruto, bukan Sasuke.
•
•
•"Kedua mempelai dipersilahkan untuk berciuman."
Ucapan sang pendeta terdengar begitu jelas di telinga pria itu. Uchiha Sasuke merasakan gemuruh yang hebat di dadanya.
Tidak, ia tidak rela wanitanya dicium oleh pria lain. Meskipun Sakura menceraikannya tanpa alasan yang jelas, Sasuke yakin bahwa perasaan Sakura memanglah tulus untuknya.
Pertanyaan Sasuke kali ini adalah, kenapa Sakura tiba-tiba menceraikannya? Tidak mungkin Naruto memaksa Sakura untuk menikah dengannya, karena saat itu Naruto juga sangat bahagia dengan pernikahan Sasuke dengan Sakura.
Apa yang sebenarnya kau sembunyikan dariku, Sakura? Batinnya dalam hati.
Badan Sasuke langsung menegak ketika melihat Sakura yang seperti sedang mencarinya. Sasuke ingin berteriak, tapi mulutnya entah mengapa terkunci rapat.
Kumohon, tataplah aku di sini, Sakura.
Sasuke merasakan jantungnya yang berdegup begitu kencang ketika Sakura hampir menatapnya. Namun kesempatan itu pupus ketika Naruto tiba-tiba mencium Sakura. Dan Sakura tidak memberontak.
Bahu Sasuke langsung melemas, ia merasa akan gila sebentar lagi.
Di tengah-tengah ciuman kedua mempelai, Sasuke cepat-cepat beranjak pergi sejauh mungkin dari tempat ini. Dan ia bersumpah tidak akan pernah menampakkan wajahnya lagi baik di hadapan Naruto maupun Sakura.
•
•
•Hinata tersenyum getir, seolah baru sedetik lalu ia melihat Sasuke dan Sakura memulai awal dari kisah cinta mereka, namun di detik kemudian semuanya hangus akan sesuatu yang Tuhan inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man in Contract [ON HOLD]
FanfictionFanfiction Naruto kolaborasi dua author, @maulidyaandini dan @AdindaKasih Cover by @wicksn Siapa yang tidak ingin menikah? Tentu saja menikah adalah sebuah anugerah yang diimpikan oleh setiap wanita. Namun hal itu tidak berlaku bagi Haruno Sakura, y...