Uzumaki Naruto!
•
•
•Uzumaki Naruto.
Nama itu, kenapa harus selalu berputar-putar di kepalanya? Sedangkan Sakura sendiri ingin menghapus segala tentang orang itu dari ingatannya.
Sakit.
Ditinggalkan tanpa sebuah alasan yang jelas, itu sangat menyakitkan. Bahkan bagi seseorang yang hatinya dingin sekalipun, tidak menutup kemungkinan dapat tersakiti juga karena ditinggal.
"Nyonya, anda tidak pulang?"
Pertanyaan Kakashi barusan membuat Sakura terbangun dari lamunannya.
Setelah membuang napas lelahnya, Sakura menggeleng pelan. Tidak, ia tidak ingin pulang dulu. Bahkan dirinya belum siap untuk bertemu dengan Sasuke.
Bersalah.
Di samping rasa kekhawatiran akan kembalinya sosok Naruto, tentu saja Sakura merasa bersalah atas perselisihannya dengan Sasuke kemarin. Ia akui bahwa ia salah.
Andai saja waktu itu ia tidak terbawa emosi, pasti tidak akan terjadi yang seperti ini.
"Aku mau tidur di sini saja. Jangan hubungi Sasuke."
Ingin rasanya Kakashi menolak permintaan gila atasannya barusan. Namun jika dilihat dari beban yang terlihat dari wajah wanita itu, Kakashi terpaksa menurutinya untuk saat ini.
"Baik, tapi saya akan mengirim body guard untuk menjaga ruangan Nyonya. Permisi."
Sakura mengangguk pasrah. Setelah Kakashi keluar dari ruangannya, dirinya pun teruduk lemas seraya memijit pelipisnya yang terasa pening sekarang.
Beban ini, masalah ini, Sakura ingin lepas dari keduanya.
"ARRGH!!!"
•
•
•Bukannya Sasuke tak peduli, namun saat ini malah dirinya tengah sibuk memikirkan Sakura.
Pernyataan Sakura kemarin sungguh membuatnya kebingungan.
Sakura mencintai seorang lelaki, tapi siapa?
Setelah membuang napasnya kasar, Sasuke melirik jam dinding di dekat pintu kamarnya. Alisnya lagi-lagi mengkerut, tak habis pikir dengan tingkah Sakura.
Dan lagi, istrinya itu belum juga pulang, padahal sudah tengah malam. Sasuke akui, ia amat mengkhawatirkan Sakura sekarang.
Dengan segera ia menghubungi nomor Sakura, namun tetap saja nihil. Ponselnya tidak aktif dan Sasuke bingung sekarang.
Apakah ia harus menyusul ke kantor Sakura sekarang? Ah, tidak. Mungkin saja istrinya itu butuh waktu untuk menyendiri.
Uchiha Sasuke: Cepat pulang.
Send.
Mungkin Sasuke mengira kalau Sakura tidak akan membaca pesannya. Namun nyatanya di seberang sana, wanita itu tengah menangis sesenggukkan sambil membaca pesannya.
Ia harus berbuat apa, Kami-sama?
•
•
•"Anda terlihat sangat kacau, Nyonya."
"Kau diam saja, Kakashi," desis Sakura tajam, membuat mulut Kakashi bungkam.
Tidur hanya tiga jam, sarapan dengan selembar roti selai kacang dan susu, dan membiarkan wajahnya tidak dipoles make up seperti biasanya, membuat kesan kacau pada diri Sakura saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man in Contract [ON HOLD]
FanfictionFanfiction Naruto kolaborasi dua author, @maulidyaandini dan @AdindaKasih Cover by @wicksn Siapa yang tidak ingin menikah? Tentu saja menikah adalah sebuah anugerah yang diimpikan oleh setiap wanita. Namun hal itu tidak berlaku bagi Haruno Sakura, y...