"my feelings remain the same, past, present, and forever"
_____
Happy Reading
Sejak kejadian akhir akhir ini, aku jadi penasaran sebenarnya apa yang terjadi dengan Langit, kenapa dia mabuk, kenapa juga dia kaya melakukan sesuatu terhadap Mentari. Aku sih sebenarnya pengin nanya ini ke Mentari tapi dengan sikap Mentari yang kaya gitu jadi menyimpan pertanyaanku dan aku berniat bertanya pada Langit langsung.
"Mars! Buruan berangkat" aku berteriak, tapi tak ada suara mars yang menyahut.
"Mars, lo dimana!"
Aku berjalan keluar rumah dan tidak menemukan mobil Mars disana, tiba tiba sebuah mobil berhenti di depan rumah dan aku kenal siapa pemilik mobil itu yaitu Bintang.
"Ngapain sih dia kesini lagi!"
Bintang turun dan menghampiriku.
"Lan, aku anter ya"
"Gausah, aku nungguin Mars aja"
"Mau nungguin sampe kapan, si Mars lagi ada ujian. Orang dia yang nyuruh aku kesini"
Aku memalingkan wajah dengan ekspresi kesal karena semakin kesini Mars selalu saja menyuruh Bintang untuk mengantar dan menjemputku pulang.
"Yaudah deh buruan!"
》》》
"Makasih" aku melepas sabuk pengaman, lalu keluar mobil. Tapi saat aku keluar Mentari berdiri di depan gerbang sambil menatap kearahku.
"Nanti pulang aku yang.." kalimat Bintang terhenti saat matanya melihat Mentari.
Aku diam memperhatikan mereka, karena tatapan mereka sama sama memperlihatkan kebencian.
"Lan, kamu masuk gih" ujar Bintang dengan suara pelan, tanpa melihat kearahku.
Aku mengangguk, lalu berjalan kedalam kelas. Saat Mentari mengikuti Bulan, Bintang menahan tangannya.
"Gue mau ngomong sama lo"
Mentari menoleh dan menatapnya. "Ngomong apa? Semuanya udah gue jelasin termasuk alasan gue putusin lo!"
"Gue cuma mau ngomong sebentar"
Mentari akhirnya mengangguk. Kini mereka berdua berada di taman belakang sekolah. Mentari hanya diam dan tidak peduli dengan Bintang, sementara Bintang dia masih menatap Mentari meskipun Mentari acuhkan.
"Sekarang lo mau ngomong apa? Gue gak punya waktu cuma buat hal yang gak penting!"
"Ini penting!"
"Gue masih gak ngerti kenapa lo putusin gue, gue minta penjelasan untuk terakhir kalinya sebelum gue bener bener pergi dari hidup lo"
"Kenapa sih lo ngotot banget, gue udah jelasin kan waktu itu apa itu belum cukup?"
"Gue cuma minta lo jelasin lagi, supaya gue bisa tenang pergi dari hidup lo tanpa terus mikirin alasan yang gak pasti"
"Oke, gue jelasin sekali lagi. Kalau gue gak pernah suka sama lo, dan orang yang gue suka adalah Langit, cuma dia. Dan dia bakalan tunangan sama gue, gue harap lo gak ganggu hidup gue lagi"
Bintang menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Dia kini mengerti bahwa dirinya hanya dijadikan pelampiasan oleh Mentari. Seharusnya dia sadar selama ini sikap Mentari tidak seperti seorang kekasih, karena Mentari hanya saja cuek dan tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bulan & Langit
Teen Fiction[COMPLETED] Ini cerita antara Bulan dan Langit. Langit memang masa lalunya Bulan, tapi sampai saat ini Bulan masih menyukai Langit, meskipun Bulan tau sekarang Mentarilah yang bersama Langit. ----- "Aku akan berusaha melupakanmu, meskipun itu sulit"...