Taehyung dan Jimin sampai di Mansion Kim. Ternyata bukan hanya eommanya yang disana, tapi hyungnya juga yang sudah pulang dari London untuk mengurus problem perusahaan disana.
Taehyung dengan langkah gontai langsung memeluk hyungnya. Menghembuskan nafas kasar, tanda sang Jendral tengah dalam kondisi marah.
"Wow wow apa ini? Heol, baru pulang disuguhi kemarahan sang Jendral. Komjen Park, apa yqng terjadi?" Jimin duduk disebelah Taehyung.
"Well, memang ada sedikit masalah. Jendral Kim memang tengah marah saat ini. Beberapa oknum polisi melakukan pelanggaran sumpah dengan melakukan perbuatan yang menjijikan" Jimin menghela nafasnya sejenak.
"Dan yang membuat Jendral sangat marah karena Jeon Jungkook" Baekhyun yanh mendengar nama Jungkook disebut langsung bereaksi.
"Apa yang terjadi dengan calon menantuku Jiminie?" Taehyung melepaskan pelukanya dari sang hyung.
"Eomma, susun rencana agar aku bisa membawa Jungkook bersamaku" Bsekhyun menatap Taehyung serius. Perasaanya berubah jadi tidak enak. Ia yakin terjadi sesuatu pada Jungkook.
"Apa yang terjadi Tae?" Taehyung mengepalkan tanganya dan meninju meja kaca didepanya. Untung nggak pecah, hanya saja retak. Namjoon yang disebelahnya langsung merangkul Taehyung.
"Wow calm down bro" Taehyung menggeram, benar benar amarahnya tengah memuncak.
"Si tua bangka itu keterlaluan eomma! Dia membuat Jungkook menderita selama ini" geram Taehyung. Baekhyun mengerutkan keningnya bingung.
"Sehun maksutmu?" Taehyung menggeram marah
"Cambukan, pukulan bahkan Jungkook dibiarkan kelaparan eomma" Taehyung memejamkan mata dan tanganya mengepal kuat, nafasnya memburu. Taehyung mengusak rambutnya kasar.
Baik Baekhyun Namjoon maupun Jimin menyadari jika sang Jendral benar benar telah jatuh hati pada Jeon Jungkook. Namjoon menghela nafas dan menepuk punggung Taehyung.
"Kau bisa saja memenjarakan Sehun, tapi Jungkook bisa saja membencimu, biar bagaimanapun Sehun appa kandungnya" Taehyung kembali meninju meja didepanya. Kepalanya serasa akan meledak dengan seluruh emosinya
Namjoon tersenyum tipis melihat pintu hati Taehyung kembali terbuka. Meski Taehyung mencintai seseorang yang bisa dinggap lebih pantas dijauhi. Tapi Taehyung itu berbeda dari yang lainya.
Ia selalu peka terhadap apapun, maka saat ini Namjoon yakin Taehyung menemukan sesuatu yang tersembunyi dari diri Jungkook. Sepertinya eommanya juga sudah memberi lampu hijau, maka tidak ada alasan baginya untuk menentang ini.
"Aku akan bicara pada appa, kau tenangkan dirimu. Nanti malam kita akan bicara"
"Jendral!" Taehyung menatap Jimin yang panik.
"Ada apa?"
"Jungkook, diantarkan pulang ke rumahnya" mata Taehyung langsung menajam. Alisnya menukik dan rahangnya mengeras.
"Sialan!!! Siapa yang berani melakukanya tanpa seizinku!!" Teriak Taehyung murka.
"Briptu Jinhwan Jendral" Taehyung menggeram marah.
"Komjen, panggil Briptu Jinhwan agar menghadap padaku. Hyung bantu aku, aku ingin nanti malam keluarga kita bertemu dengan keluarga Jeon" Taehyung mengambil baretnya dan langsung pergi meninggalkan mansion.
Baekhyun dan Namjoon saling menatap dan kemudian tersenyum.
"Ayo, kita temui appamu Joonie, kita bantu adikmu itu" Namjoon tertawa sejenak
"Aku tidak menyangka akhirnya ia bermuara pada seorang bocah eomma" Baekhyun hanya tersenyum simpul
"Itulah adikmu Joonie, dia memang tidak tertebak jalan pikiranya. Tapi pesona Jungkook itu memang kuat, jadi eomma tidak heran jika Taehyung menyukai Jungkook" Namjoon mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenderal Kim [END-Terbit]
RandomSeorang berandal sekolah yang berhasil memikat hati seorang kepala kepolisian Korea, Jenderal Kim. Didukung oleh perjodohan yang membuat keduanya semakin terikat "Sial, aku jatuh cinta padanya" "Ugh, Jenderal Kim" NB: FF ini hanya sekedar karangan d...