Jimin kembali ke kantor DIS, dia langsung menuju keruangan Taehyung. Tampak Taehyung sedang melamun, menatap ponselnya. Jimin berjalan mendekati Taehyung.
Dapat Jimin lihat jika Taehyung tengah menatap foto dirinya dan Namjoon. Jimin bisa lihat jika pikiran Taehyung tengah kosong. Jimin membelai kepala sahabatnya itu. Taehyung mendongak dan langsung memeluk Jimin dengar erat.
"Tae, kau membuatku takut. Kau tidak berinisiatif buat jadi ukeku kan?" Taehyung menggeplak kepala Jimin.
"Sialan kau Jim, aku ini seme bodoh" Jimin menendang bokong Taehyung
"Habis kau memelukku begitu" Taehyung mendengus dan kembali duduk
"Ada apa dude?" Taehyung menghela nafas
"Perasaanku tak enak tentang hyung Jim" Jimin duduk dihadapan Taehyung
"Dengarkan Hoseok hyung sekali saja Tae" Taehyung menatap Jimin
"Tapi-" Jimin langsung memotong
"Tae, dengarkan dia sekali saja. Dia ingin mengatakan sesuatu tentang hyungmu. Cukup dengarkan dia sekali. Percaya padaku, Hoseok hyung menyayangimu Tae. Dia tidak ingin kau terluka atau berbohong padamu" Taehyung akhirnya mengangguk setuju.
"Baiklah Jim"
Sementara itu, Hoseok ingin mengunjungi Namjoon di tempatnya menenangkan diri.
Hoseok masuk dan mendapati Namjoon tengah menatap sendu foto Taehyung."Mau apa kau kemari Jung" kata Namjoon dengan nada dingin.
"Langsung saja Kim, katakan bahwa kau bukan bagian dari mereka" Namjoon menatap Hoseok sinis.
"Memang kenapa?" Hoseok berdiri dihadapan Namjoon.
"Jangan benci Taehyung Kim, dia benar benar menyayangimu"
"Aku tidak pernah membencinya" Hoseok mendengus
"Aku tau yang kau sembunyikan
. aku tau kau pernah mencelakai Taehyung!" Namjoon menatap Hoseok tajam"Lalu kenapa memangnya?" Hoseok tertawa
"Kenapa kau bilang huh? Kurasa kau memang tidak memiliki otak Kim. Kim Taehyung, orang yang kau benci itu dia sangat menyayangimu bodoh" Namjoon terdiam
"Kau tau? Seberapa keraspun aku berusaha memberi taunya dia tetap mempercayaimu bajingan! Aku, aku masih menyayangi Taehyung dan masih bisa menerima dirinya dengan baik"
"Padahal kau sudah buat hatiku hancur Namjoon-ah. Tapi aku tidak sedikitpun dendam padamu atau Taehyung. Kau rebut Seokjin dariku, kau rebut cintaku Namjoon. Tapi aku tidak dendam padamu"
"Kau tau betapa aku sangat ingin memiliki adik seperti Taehyung , yang sangat menyayangi kakaknya. Lalu kenapa kau malah benci dia? Kenapa kau tega membuatnya buta? Kenapa kau tega padanya?"
"Aku tidak ingin kau melukai Taehyung! Aku menyayanginya Kim! Aku menganggap Taehyung adikku sendiri tanpa peduli kelakuanmu dulu!"
"CUKUP! CUKUP JUNG HOSEOK!!" teriak Namjoon marah
"Aku memang benci Taehyung! Aku membencinya karena dia terlalu sempurna! Tapi itu dulu sialan! Sekarang aku sudah benar benar sadar! Aku menyesal telah membuatnya buta! aku menyesal telah berniat merebut Jungkook darinya!"
"Aku-"
Prak
Keduanya menoleh kesumber suara. "Taehyung?" Taehyung mematung ditempat dengan air mata menetes.
Hyung yang amat sangat ia sayangi membencinya. Kim Namjoon membencinya bahkan yang membuatnya buta. Taehyung berbalik dan segera berlari pergi. Namjoon berusahs mengejar Taehyung namun gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenderal Kim [END-Terbit]
DiversosSeorang berandal sekolah yang berhasil memikat hati seorang kepala kepolisian Korea, Jenderal Kim. Didukung oleh perjodohan yang membuat keduanya semakin terikat "Sial, aku jatuh cinta padanya" "Ugh, Jenderal Kim" NB: FF ini hanya sekedar karangan d...