일반 XXXI

19.3K 2K 100
                                    

Namjoon masih terdiam, tidak mengatakan apapun. Membuat rahang Taehyung mengeras karena memendam amarah. Namjoon masih menatap lurus Taehyung dan masih mengatup mulutnya rapat rapat.

Taehyung menatap tajam Namjoon. Tanganya mengepal, sepersekian menit hanya hening melanda. Yoongi dan Jungkook sama sama menggenggam tangan Taehyung.

Jungkook menatap tajam Yoongi hingga akhirnya Yoongi melepas tangan Taehyung. Taehyung menggebrak meja dihadapanya.

"Jangan diam saja Kim! Jelaskan semuanya!" Taehyung berteriak marah. Matanya memerah karena marah dan sedih yang bercampur menjadi satu.

"KATAKAN HYUNG! KENAPA KAU MEMBENCIKU?!" Baekhyun dan Chanyeol tersentak mendengar perkataan Taehyung.

"KENAPA KAU MEMBUATKU BUTA?! KENAPA KAU TEGA MENCELAKAIKU?! KENAPA?! APA SALAHKU HYUNG?!" Taehyung menitikan air mata. Sungguh ia tak menyangka jika hyung kesayanganya tega.

Semua yang disana kecuali Hoseok terdiam tak percaya. Taehyung menangis, Namjoon juga menangis. Sungguh ia menyesal.

"Tae-" Taehyung menepis tangan Namjoon.

"Aku membencimu Kim Namjoon. Aku membencimu!" Namjoon memeluk Taehyung namun Taehyung mendorong Namjoon. Menatap Namjoon penuh kebencian.

"Taehyungie, maafkan hyungmu. Dia sudah be-" Namjoon menatap Chanyeol tidak percaya

"Jadi kalian semua bersekongkol menutupi hal ini dariku?" Baekhyun memeluk Taehyung namun Taehyung melepas pelukan Baekhyun.

"Huh, hebat. Benar benar hebat. Hyungku sendiri membenciku dan kedua orangtuaku menyembunyikan semuanya. Bahkan kau tega membuat aku buta dan hampir gila Namjoon-ssi? Benar benar hebat!" Namjoon berlutut dihadapan adiknya sambil bercucuran air mata.

Begitu juga Taehyung yang berdiri dan sambil terisak. Bagaimana tidak, meskipun dia orang yang dingin dan cuek, dia tidak bisa terima kenyataan bahwa hyung yang amat disayanginya ternyata selama ini membenci dirinya. Bahkan telah tega mencelakakan dirinya.

"Taehyung.. hyung mohon maafkan hyung tae.. hyung menyesal.. jebal tae" Taehyung mengepalkan tanganya. Dia menjambak rambutnya sendiri dan memukuli kepalanya.

"ARGHH!!! KAU TAU AKU SANGAT MENYAYANGIMU KIM! KENAPA KAU TEGA LAKUKAN INI PADAKU?! APA SALAHKU! APA YANG KAU IRIKAN DARIKU KIM!!!" Teriak Taehyung Namjoon semakin menangis

Taehyung memukul kaca yang ada disampingnya hingga pecah dan membuat tanganya berdarah. Namjoon memeluk Taehyung, Taehyung mendorong Namjoon namun ia terus mencoba memeluk adiknya.

"Apa salahku hyung.. apa salahku" lirih Taehyung. Ia merosot dan masih dalam dekapan Namjoon.

"Maafkan aku.. maafkan aku Tae.. aku salah sangat salah sungguh maafkan aku.. kau boleh memukulku semaumu Tae, tapi jangan sakiti dirimu sendiri. Hajar aku luapkan kemarahanmu padaku Tae" Taehyung mendorong Namjoon

"Kau benar benar membuatku kecewa hyung. Kau merebut Jin hyung dari Hoseok hyung. Kau juga menodai Yoongi dan pergi begitu saja. Kenapa hyung? Padahal aku sangat membanggakan dirimu. Sangat menyayangimu. Kenapa.. kenapa hyung..?" Yoongi menampar Namjoon dua kali.

"Itu karena kau meninggalkanku Namjoon-ssi, dan yang kedua karena kau melukai Taehyung hyung" Namjoon menatap Taehyung memelas.

"Jebal.. Jebal.. beri aku kesempatan jebal Tae.. jebal" Jungkook berjalan menuju Taehyung kemudian memeluknya

"Hyung orang baik. Hyung pemaaf. Biar bagaimanapun dia hyungmu hyung. Beri dia kesempatan memperbaiki semuanya" Taehyung memejamkan matanya.

"Disini sangat sakit" Jungkook membelai dada Taehyung.

"Aku tau hyung. Tapi hyung tidak bisa seperti ini. Ini akan membuat hyung semakin sakit nantinya. Beri Namjoon hyung kesempatan"

"Baik. Baiklah. Tapi aku tidak yakin semua akan seperti sebelumnya" Namjoon memeluk Taehyung dengan erat

"Maafkan aku, maafkan aku. Aku memang bajingan. Aku yang merebut Jin hyung, aku yang membuat Taehyung buta, aku menodai Yoongi dan aku yang membuat keluarga Ong bangkrut. Maafkan aku sungguh maafkan aku"

Taehyung menatap Namjoon tidak percaya. Bagaimana bisa Namjoon sejahat itu? Hoseok melayangkan bogemnya untuk Namjoon.

"Bajingan kau Joon! Bagaimana bisa kau sejahat itu brengsek!" Taehyung menahan Hoseok

"Hentikan hyung. Aku akan proses hukum Namjoon hyung setelah semua selesai. Jadi Ong Seungwoo. Masalahmu juga sudah jelas. Dendamu bukan untukku atau untuk appaku" Namjoon menghela nafas.

"Dendamu untuk Namjoon hyung. Dialah yang membuat keluargamu hancur"

"Yoongi, kau masuk IRIS karena dendam pada Namjoon hyung dan karena kau selalu dibuli dan dihina. Iyakan? Dan Jimin, aku tidak menyangka kau sembunyikan tentang Yoongi dariku"

"Jungkookie, Yoongi, kau memang bilang mencintaiku. Tapi maaf aku sudah memiliki Jungkook. Maaf, dan Jimin. Maaf aku tidak tau jika Yoongi mencintaiku. Kumohon jangan membenciku. Hoseok hyung, maaf aku tidak tau jika hyungku sangat brengsek. Seharusnya aku mau mendengarkanmu" Taehyung menghela nafas.

"Ada yang ingin berkomentar?"

"Aku kecewa padamu Joonie. Hoseok maafkan aku" kata Jin

"Taehyung hyung, aku percaya padamu. Yoongi hyung, kuharap kau bisa menerima dan jangan benci kami" itu Jungkook.

"Maafkan aku Jungkook" Yoongi memeluk Jungkook, Seungwoo juga memeluk Jungkook.

"Lupakan semua yang telah terjadi" itu Hoseok. Ia memeluk Taehyung dengan erat.

"Aku menyayangimu Tae" sambungnya.

"Maafkan aku" -Namjoon

"Sekarang kita harus buat rencana. Komjen Park, Irjen Jung, Agen Kim, Namjoon hyung, Yoongi ikut aku. Dan, sayangku, kamu istirahatlah"

Taehyung langsung masuk keruang diskusi untuk mendiskusikan strategi yang harus mereka gunakan untuk bisa melumpuhkan IRIS.

Taehyung dan yang lain membicarakan dengan serius apa yang akan mereka lakukan. Alasan kenapa Taehyung mengajak Yoongi juga karena Taehyung harus memakai Yoongi sebagai sniper pribadinya dari kejauhan juga informan tentang apa yang ia ketahui dari IRIS.

Setelah berbicara panjang lebar, Taehyung membiarkan semua beristirahat karena ia sudah mendapat informasi kota sudah kembali kondusif.

Semua keluar kecuali Namjoon dan Taehyung. Keduanya masih disana. Namjoon jongkok dihadapan Taehyung. Membelai kepala Taehyung dengan lembut.

Air mata mengucur keluar dan tatapanya sangat sendu. Penyesalan benar benar menyelimuti hatinya. Ia juga tidak habis pikir dengan jalan pikiranya dulu. Bagaimana bisa ia membenci Taehyung seperti itu.

Sungguh ia menyesal apalagi ia pernah mencelakai Taehyung. Hingga Taehyung hampir depresi. "Tae.. maafkan hyung"

Taehyung masih diam dan memalingkan wajah. Namjoon tau adiknya ini masih sangat marah padanya

"Taehyung-" Taehyung bangkit dan meninggalkan Namjoon. Namjoon tertunduk dan menangis dalam diam.

"Biarkan dia sendiri Joon, dia butuh waktu untuk bisa menerima semuanya" kata Hoseok kemudian pergi juga.

"Maafkan aku Tae"

Sementara itu Taehyung menghampiri Jungkook dikamarnya dan mengunci pintu. Taehyung berjalan cepat kearah Jungkook dan langsung mengukung Jungkook.

Jungkook membelai wajah Taehyung dengan lembut. "Redam amarahmu hyungie. Agar hyungie bisa berfikir jernih"

Taehyung tidak menjawab apapun, namun ia langsung menyambar bibir Jungkook. Dilumatnya dengan agresif bibir Jungkook.

Jungkook menerima semua perlakuan Taehyung. Ia balas setiap lumatan Taehyung. Tangan Taehyung tak tinggal diam, ia gunakan tanganya untuk membelai hole Jungkook dari luar celana.

"Eunghh hyunghh" Taehyung menatap Jungkook lapar.

"I want you baby" Taehyung memberi kissmark di leher Jungkook.

"Lets Play together"

______________

TBC

Jenderal Kim [END-Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang