Mereka sampai di rumah sakit, Jungkook segera diarahkan ke UGD untuk melakukan perawatan pada lukanya dulu. Dokter sedang menangani Jungkook.
Sedangkan yang lain berada diluar. Chanyeol merangkul putranya. Ia tau jika putranya sangat mengkhawatirkan kondisi Jungkook
Chanyeol tidak menyangka hati sebeku es milik Taehyung bisa mencair karena Jungkook. Tadi Jimin sudah mengabari Taehyung jika Sehun sudah dibawa ke sel. Taehyung mememinta jika proses hukum ditentukan keputusan Jungkook. Apa Jungkook ingin Sehun bebas atau tetap diproses
Dokter sudah selesai melakukan perawatan untuk luka luka Jungkook. Selanjutnya Jungkook dibawa ke ruang radiologi untuk di ronsen. Taehyung meminta agar dokter membius Jungkook. Jangan sampai Jungkook bangun di rumah sakit.
Sang dokter menuruti permintaan Taehyung. Setelah ronsen dilakukan, Jungkook dibawa kembali ke UGD. Dokter menemui Taehyung dan yang lainya.
"Bagaimana dok?" Dokter menghela nafas.
"Apa dia sudah sering mengalami hal ini Jendral? Maksutku kekerasan fisik dan psikis seperti ini? Lukanya sangat banyak" Taehyung menghela nafas
"Dia sering terlibat tawuran, juga anggota keluarganya ada yang melakukan kekerasan fisik padanya" Dokter mengangguk konfirmatif
"Ini bahaya bagi psikisnya Jendral, harus ada yang menolongnya. Jika dia dibiarkan mengalami ini terus, tidak menutup kemungkinan dia terkena skezofrenia, psycopat, sosiopat, atau bahkan menjadi gila" Taehyung memejamkan matanya dan mengangguk
"Aku yang akan menolongnya" sang dokter tersenyum
"Dari pemeriksaan saya, dia memiliki maag kronis. Tidak ada hal lain yang perlu dikawatirkan. Untuk hasil lebih detailnya kita tunggu hasil lab. Anda bisa merawat Jungkook dirumah, karena seperti kata anda, dia memiliki trauma dan itu akan berdampak buruk baginya" Taehyung segera membawa Jungkook pulang ke kantornya, karena biar bagaimanapun Jungkook harus mendapat perawatan medis.
"Appa, eomma dan hyung pulanglah, aku akan menjaga Jungkook" Baekhyun menahan lengan Taehyung
"Tapi Tae-" Taehyung tersenyum
"Ini sudah malam eomma, pulanglah dan datang kekantorku besok" Baekhyun menghela nafas dan akhirnya menuruti Taehyung.
"Jaga dia Tae, eomma pulang dulu" Chanyeol menepuk bahu Taehyung.
"Appa selalu ada dibelakangmu Jendral, jika Jungkook memang pilihan hatimu, maka appa akan mendukungmu" Taehyung memeluk appanya
"Terimakasih banyak appa" Namjoon juga memeluk Taehyung.
"Aku selalu dibelakangmu Tae" Taehyung tersenyum
"Iya hyung, terimakasih banyak" semua pulang meninggalkan Taehyung di rumah sakit. Taehyung diantar petugas rumah sakit kekantornya. Jungkook dibawa ke ruang kesehatan yang ada dikantor.
Setelah semua alat terpasang, para perawat pun pergi. Taehyung ingin melepas seragamnya namun ia lupa tidak mengenakan kaus apapun dibalik seragamnya. Ia juga mengumpat dalam hati karena tidak adanya sofa diruangan itu.
Jadilah ia tidur sambil duduk disamping Jungkook. Sebenarnya sih, Taehyung bisa tidur di ruanganya. Tapi mana mungkin Taehyung meninggalkan Jungkook sendirian di klinik.
Taehyung tertidur lelap dalam posisi duduk. Ah besok pasti Taehyung merasakan sakit dipunggung dan lehernya. Pukul satu dini hari Jungkook terbangun dan perlahan membuka matanya.
Saat ia menoleh kesamping, betapa terkejutnya ia saat melihat Taehyung masih mengenakan seragam dinasnya. Jungkook sangat bahagia karena Taehyung menolongnya dan rela tidak pulang demi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenderal Kim [END-Terbit]
De TodoSeorang berandal sekolah yang berhasil memikat hati seorang kepala kepolisian Korea, Jenderal Kim. Didukung oleh perjodohan yang membuat keduanya semakin terikat "Sial, aku jatuh cinta padanya" "Ugh, Jenderal Kim" NB: FF ini hanya sekedar karangan d...