sebulan dari sekarang

4.6K 824 112
                                    















"sebulan itu lama pak~~ !"

yoongi ingin sekali memekik seperti itu.

tapi ia tahan. gengsi.





alhasil, yoongi hanya mengangguk, mengiyakan seluruh ucapan dan segala macam kata berpamitan dari taehyung.

mengangguk patuh setelah diberi titah 'jangan dekat dekat dengan park jimin'.

setelahnya taehyung bisa lega.

yakin lega?

gak juga!






"yoon, ih beneran jangan dekat dekat sama jimin lho, ya."

telinganya menangkap rengekan manja dari yang lebih tua, ingin mengumpat tapi tidak jadi. terlalu kurang ajar, dan yoongi tak mau citra nya buruk di mata pak taehyung. sekalipun kelakuan yoongi jauh lebih buruk dari itu.

"iyaa."

"janji?"

"kayak anak kecil deh, pak." omelnya, begitu jari telunjuk taehyung teracung.

meminta pinky promise, yang biasa ia lakukan dengan sang kakak.

duh. kak tae hee, taehyung rindu. rindu juga dengan si merah. kapan mau tukar rugi?




"bukan begitu, wajar kan saya kalau takut kehilangan."

"kehilangan, apa?"

"dunia baru saya. kamu."

pipi sontak merona.

senyum dipaksakan seminim mungkin, sampai dimana taehyung mengacak surai nya gemas, saat itu juga yoongi menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan kurusnya.

malu. malu sekali.

kalimat taehyung yang spontan, dan tanpa pikir panjang, telak menyentuh bagian terdalam dari hati min yoongi.

genap dua tahun, malah sudah.dua tahun lebih yoongi hanya bertepuk sebelah tangan. namun sekarang, ia amat dicintai. dicintai sebegitu besarnya. bahkan melebihi rasanya yang sudah ia berikan untuk orang lain.

park jimin, memang benar jika dirinya lah yang harus dilupakan.

sedangkan kim taehyung, dia lah yang harus dipertahankan.




"mukanya kenapa ditutup, eh?"

mata semi bulat taehyung menangkap pergerakan jemari yoongi yang bergerak lucu, sesekali bergerak berirama, lebih banyak bergerak sesuka hatinya. ingin digenggam namun sayang jika harus menganggu gerakan jemari semenggemaskan itu.

gemas gemas.

mana sekarang yoongi mulai berani menjatuhkan dahi nya di tulang selangka miliknya. sesekali mendengus, sesekali mengumpat.

kelewat malu, sampai ia ingin melupakan setiap kata yang ia dengar barusan.

"bapak tuh kalo ngomong disaring dulu kek."

nah.

jika sudah begini, jangan berharap taehyung mengiyakan. ia paham saja tidak.

"maksudnya?"

"yha yang tadi."

"yang mana?"

"yang tadi."

"yang mana sih? yang janji jangan dekat dekat dengan park jimin?"

the sweetest officer • тαєɢíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang