"pak tae yakin mau nikah.. sama saya?"
mata bulat kecil itu mengerjap beberapa kali, memandang lekat iris yang lebih tajam dengan rasa tak percaya.
memikirkan semuanya dengan hati-hati. karena menikah bukan urusan mudah. bukan hanya cinta. ketakutan akan tanggung jawab yang besar itulah yang selalu membuat yoongi urung. melangkah maju mundur, dan merasa tak percaya diri lebih dan lebih.
takut.
dan ragu.
kalaupun nanti dia memang berakhir menikah dengan kim taehyung 一yang notabene nya sangat dewasa ini, si kecil pendek ini justru merasa semakin merasa waswas. tau kenapa? mengimbangi taehyung yang begini itu sulit.
ugi masih kekanak-kanakkan, kadang labil, banyakan egois. pemarah. penggerutu ulung. terakhir, manjanya luar biasa.
"kalau takut saya tidak bisa menerima kamu apa adanya, kamu salah besar lho."
tautan pada jemari yang kian mengerat itu adalah bukti. ia sungguh-sungguh, baik dalam opsi menikah ataupun dalam menerima yoongi sepenuhnya.
tak ada kebohongan, tak ada keraguan.
yoongi pun juga tak sebodoh untuk tak melihat kesungguhan tulus dari polisi muda yang kini sedang menatap serius kearahnya.
penuh harap.
dan, sedikit kecemasan.
karena kim taehyung terlalu bersungguh-sungguh untuk ucapannya.
tau yoonginya hanya berkedip, taehyung makin waswas.
takut ditolak, lagi.
pucuk kepala pun ditepuk sayang, mengusik atensi yoongi yang tengah giat berpikir tentang masa depan.
iya. masa depan dengan pak taehyung sebagai kepala rumah tangga. hehe
kalau taehyung tau, ia pasti langsung meloncat kegirangan. dijamin.
"tapi saya itu," mendongak sembari memberi jeda, min yoongi balik menatap taehyung serius, sekalipun kerucutan di bibir mengambang manis di pelupuk mata, "labil, manja, ngga suka diatur, ngga suka disalahkan, ngga suka ngalah, kadang egois, ngga mau dibantah, cerewet, kayak bayi. yakin masih mau sama saya?"
tau apa yang dilakukan taehyung setelahnya?
menyapit bibir manyun yoongi sekeras mungkin. lalu merengkuhnya sebelum si manis mengomel penuh makian.
"tau kok. min yoongi kan memang begitu orangnya." ujarnya, dengan kecupan singkat di dahi,
yoongi yang reflek memejam kembali menatap, "terus, kenapa mau sama saya?"
"ya kan karena cinta, tau cinta ngga? bocah banget kamu kalo ngga tau."
"tau ih~ cinta kan tentang dua orang ya一ng saling ingin memiliki, kan?"
taehyung terkekeh. dicoleknya pipi tembab bulat kenyal didepan mata, dengan cubitan gemas diakhir.
"iya sih. bener. tapi bukan sekedar ingin memiliki. tetapi juga menerima, menjaga, mempertahankan. sampai nanti, sampai akhir, sampai mati." tuturnya, sembari memainkan surai yang dicintai. dipelintir, lalu disisir memakai jemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
the sweetest officer • тαєɢí
Fanfictioncomplete! ❝kok Ugi dijodohin sama om om sih❞ ❝ya gapapa, kan ganteng❞ Cuma beda lima tahun, apa salahnya sih?