the sweetest officer • тαєɢí

21:

membuka lembaran baru, semudah itukah?

apalagi kalau,

"kenyataannya, yoongi masih suka sama jimin."

dirumah keluarga jung 一si adek beserta dua kakaknya yang lain saling gibah.

topiknya; ya, min yoongi.

"heran ya, udah ada yang onoh kok ya masih ae ke jimin."

"itu namanya cinta, kak."

jungkook yang daritadi nguping sambil nyemilin kuaci ikutan nimbrung. kepo aja. sekalian mengutarakan pendapat 一yang sama sekali gak diharepin.

"cinta sih cinta, tapi mertahanin jimin yang begitu ya bukan cinta namanya... tapi ambisi."

"yakan kalo cinta pasti berambisi 一pengen milikkin contohnya."

"tapi ada yang lebih baik dari jimin."

jungkook menoleh dengan matanya yang melebar bingung, "siapa?"

"pak taehyung lah."

dengan dugaan 99,96%, namjoon yakin jika pak taehyung adalah yang terbaik,

dibandingkan dengan park jimin.

dari segi manapun, terutama dari segi perhatian dan tanggungjawab.

pak taehyung perhatian? jelas.

pak taehyung bertanggungjawab? pasti.

jimin?

salah satu dari keduanya; -3%

••∆∆••

melupakan kejadian di malam hari. kini min yoongi sedang termangu galau di teras depan.

memikirkan perkataan jimin, dan

merasakan perasaannya terhadap pak taehyung.

sampai juke merah itu berhenti, min yoongi masih tetap melamun.

kim taehyung, yang baru saja turun dengan seragam kepolisian nya langsung menaruh satu pertanyaan di kepala; ada apa dengan min yoonginya?

pasalnya, yoonginya itu jarang sekali mau berdiam diri di depan rumah. terakhir diajak mengobrol di depan rumah aja nggak mau, malah minta nya ngobrol diluar 一dijalan, sekalian hunting makanan.

lalu sekarang?

"yoon,"

bahu ditepuk pelan. bibir melengkung tertarik manis sebagai ucapan selamat malam, "ngapain diluar malem-malem?"

"ngadem. didalem panas."

"kamar bukannya udah pake ac, ya?"

iya ya.

kan yang panas otaknya pak.

panas mikirin ucapan jimin tempo hari.

"lagi pengen diluar aja. kenapa, gaboleh?"

taehyung tak menjawab. namun jaket yang sedari tadi memang sengaja ditenteng langsung disampirkan di pundak yang lebih kecil.

"gapapa sih. tapi jangan terlalu lama, disini kan dingin nanti kamunya sakit." ujarnya, begitu yoongi mendongak memandang dalam ke matanya.

lalu berdecih tak enak, "kan pengen ngadem, kenapa malah dikasih jaket sih." sungutnya,

pun dengan jaket yang langsung ditariknya paksa, namun tertahan lebih dulu oleh telapak taehyung di kedua pundaknya, sekalian menahan jaketnya.