CHAPTER 01

668 38 0
                                    

( CHAPTER 01 )

THE SECRET
BY : ANNELL CJROSEY ADOREY

Stella dan Jorgy memasuki rumah agam Tuan Gordon Stephen, iaitu Ayah Kara. Kelihatan Riak wajah Stella dan Jorgy amat teruja bila memasuki ke dalam rumah agam Tuan Gordon.

" This is it Jorg, we gonna begin our new life here " Stella

" But Mum, rumah siapa ni? " Jorgy

" Ini rumah bakal step father kau, so please be nice to them. " Stella

" Them? " Jorgy

" Yups! Be nice to his daughter, understand? " Stella

Jorgy hanya membisu, tersimpan seribu pertanyaan di dalam benaknya. Tiba - tiba muncul Tuan Gordon dan Kara di ruang tamu itu. Stella berdiri dan melangkah merapati Gordon, dan mengucup pipi Gordon.

Stella juga terus merangkul lengan Gordon, dan mereka sama - sama duduk di atas sofa, Kara pula duduk di sebelah Jorgy. Mereka kelihatan tidak mesra. Maklumlah baru pertama kali mereka bersemuka.

" So Dear, maybe we should discuss about our marriage now, dua - dua anak kita pun sudah ada sini. " Stella

" Marriage? " Serentak Kara dan Jorgy bercakap.

" Yes, semua sudah di rancang. Hopefully, tiada bantahan dari kamurang dua " Gordon

" Sudah rancang baru mahu bagitahu, so kami ada lagikah hak untuk membantah? " Kara

" Kara, jaga adab kamu masa bercakap depan orang yang lebih tua. " Gordon

" It's okay Dear, jangan marah Kara. " Stella

" Apa yang Kara cakap betul, kenapa nda cakap dari awal? Kenapa lepas rancang, baru bagitahu kami. We are not kids anymore, kami sudah besar. " Jorgy

" Jorg! Please understand us. Kami pun mau bahagia. Apapun yang kamurang dua cakap, this marriage will be still on " Stella

" Suka hati kamuranglah! " Jorgy

Kara terus berdiri dan beredar dari sana, nampaknya Kara tidak berpuas hati dengan keputusan yang di buat oleh Ayahnya. Jorgy tiba - tiba bangun juga dari tempat duduknya dan membuntuti Kara yang keluar dari dalam rumah dan menuju ke taman mini rumah agam itu.

Duduk saja Kara di bangku yang tersedia di Taman Mini itu. Jorgy terus menegur Kara.

" Can i sit with you? " Jorgy

Kara agak terkejut bila mendengar suara Jorgy, mungkin dia tidak menyangka yang Jorgy mengikuti jejaknya keluar dari rumah tadi.

" Duduklah " Kara memandang ke arah, pemandangan di depannya semula.

Keadaan sunyi buat seketika. Mungkin masing - masing menyusun kata untuk memulakan cerita.

" Hurm... So what we should do now? " Jorgy

" I Don't Know, just let it be. Maybe? " Kara

" I know my Mum, dia nda mungkin mau berpatah balik, dengan apa yang sudah dia rancang. " Jorgy

" Same like my Dad too. Jadi apalagi yang dapat kita buat? " Kara

" Just let it be? " Jorgy

" Yes, itulah jalan yang terbaik. " Kara

" So from now on, we need to know each other. " Jorgy

" Ya, i know. Nice to meet you. Saya Karalina Saralin. " Kara

" Nice to meet you too Step Sister. I am Jorgy Mariana " Jorgy

" Step sister?? Awal juga kau declare hehe... Sound so weird to me. " Kara

" Kita perlu biasakan diri, lepas ni. " Jorgy

Tengah rancak mereka bercerita. Tiba - tiba masuk sebuah kereta mewah di perkarangan rumah. Tidak lama dari itu keluar seorang lelaki berpakaian segak. Kara tersenyum manis dan berdiri seterusnya melangkah mendekati Lelaki itu.

Sampai sahaja Kara di depan Lelaki itu, pinggang Kara terus di rangkul rapat ke badan Lelaki itu, Mereka kelihatan sangat mesra. Lelaki itu memgucup dahi Kara.

Jorgy yang dari tadi melihat gelagat dua anak muda di depannya, tiba - tiba terbit rasa cemburu di dalam hatinya. Tapi dia datang menrapati juga pasangan dua sejoli itu.

" Oh Arch, This is Jorgy. And Jorgy this is Archilles my Fiance. " Kara

" Nice to meet you " Jorgy menghulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Archilles.


" Hi, Nice to meet you too... " Tiba - tiba senyuman Archilles berubah hambar.

Renungan tajam dari Jorgy, memberi seribu pertanyaan dan maksud yang sukar untuk diungkapkan. Tetapi hanya mereka berdua yang tahu apa yang ada di dalam hati mereka berdua.

" Arch... are you okay? " Kara

Archilles yang sedar dengan teguran Kara, terus memberikan perhatian terhadap Kara. Jorgy juga cuba untuk mengawal perasaannya.

" I'm okay, Hun .. So ada apa di sini sekarang ni. " Archilles

" My Daddy, mau kawin balik.  " Kara

" With who? " Archilles

" Jorgy punya Mummy lah, that is why she is here too. " Kara

" Really? So you both, will be step sister lah kan? " Archilles

Kara hanya diam membisu, begitu juga dengan Jorgy.

" Saya datang pada masa yang salahlah ni kan, Later i pick you up Hun, be ready saja, i will call you back. " Archilles

" Okay Arch Babe, drive safely. " Kara

" Okay Hun, got to got now. " Archilles terus berjalan menuju ke keretanya.

Hilang saja bayang Archilles dan keretanya dari pandangan mata Jorgy dan Kara, mereka berdua terus berjalan masuk ke dalam rumah.

Kelihatan Tuan Gordon dan Stella, seperti masih membincangkan sesuatu di ruang tamu. Tapi bila mereka sedar dengan kehadiran Kara dan Jorgy, mereka terus memberhentikan perbincangan mereka.

" Sorry Girls, jika kami membelakangkan hak kamu, we both already discuss about this matter, kalau kamu belum bersedia dengan perkhawinan ini, kami boleh tunda dulu. " Gordon

" It's okay Dady, kasi terus saja. " Kara

" We both agreed " Jorgy

" Really? " Stella

" Jangan Cakap banyak lagi, do it as soon as possible sebelum kami tukar fikiran." Kara

" Thank you both of you... We promise, this marriage will make our life more happiness. " Gordon

" Hopefully Dad. " Kara

" Mum, i got something to do. Kalau Mumy masih ada hal di sini, saya terpaksa beredar dulu. " Jorgy

" It's okay Jorgy, I will send your mother home later. " Gordon

" Okaylah kalau macam tu. Saya minta diri dulu." Jorgy terus beredar dari sana, dengan memandu keretanya.

" Dady, i need to get ready too. Kijap lagi Archilles datang ambil saya."  Kara

Hari itu berlalu dengan cepat. Jorgy memandu kereta ibunya keluar dari halaman rumah Tuan Gordon.

" Archilles, why you doing this to me?? " Ada butir-butir jernih, menitik ke pipinya.

THE SECRETWhere stories live. Discover now