CHAPTER 15

245 28 2
                                    

( CHAPTER 15 )

THE SECRET
BY : ANNELL CJROSEY ADOREY

" Dady.. " Kara sedikit berbisik.

" Are you really my Kara Saralin? " Renungan mata Tuan Douglas sayu.

" Kara kenapa kau diam! Bapa kau tu.... tiba masanya kau munculkan diri Kara... " Suara hati Kara memainkan peranan.

" Yes, Dady ini Kara... " Kara datang mendekati Ayahnya dan mereka berpelukkan.

" I really miss you Kara.. " Gordon

" I miss too Dady... sorry Kara... " Kara tidak menghabiskan kata-katanya.

" It's okay Kara, Dady faham... kalau Kara nda dapat jelaskan apa yang terjadi sama Kara sebelum ni. Tapi Kara stay di mana sekarang? " Gordon

" Kara stay di rumah kawan buat sementara ni, don't worry. Kara akan balik dalam masa terdekat ni. Can't talk long Dady someone waiting for me. I promise you, i will go home as soon as possible. " Kara

" Kenapa bukan sekarang Kara? " Gordon

Kara tersenyum tenang sambil mengusap bahu ayahnya.

" Long story Dad, got to go now... sorry " Kara terus beredar dari sana. Ayahnya hanya melihat Kara pergi begitu sahaja. Dia seperti yakin yang Kara pasti akan balik juga, seperti yang Kara janjikan.

" I will wait for you my daughter... " Gordon kembali ke tempat duduknya semula.

" Wow... what take you so long? " Wajah Calexy muram mencuka.

" Nothing.. tiba-tiba terjumpa boyfriend lama tadi " Kara cuba mengusik Calexy.

Tapi Calexy hanya diam membisu selepas mendengar kata-kata dari Kara.

" Are you angry, Cale? " Kara

" No lah... " Calexy

" Jadi kenapa diam saja, bukan kau selalunya kau banyak cakapkah? " Kara

" I think you can read my minds kan? Jadi buat apa mau soal lagi... " Calexy

" Cale.. if you really want to be with me, tell me the truth about your life? Kau cakap kau sudah khawin but at the same time kau mau saya jadi special one for you, jadi apa akan jadi hubungan kau dengan Wife kau nanti? Saya nda mau melukakan hati perempuan lain Cale.. sebab saya tahu bagaimana rasanya dikhianati " Kara

" She is gone, Karina... " Calexy

" Apa maksud kau Cale? " Kara

" My late Wife... " Calexy membiarkan ayatnya tergantung.

Kara seperti terkejut bila mendengar ungkapan yang baru dilafazkan Calexy sebentar tadi.

" Jadi kau ni Duda? " Kara

Calexy tersenyum.

" Yes, Duda bergetah dan hot haha " Calexy

" Yakin betul kau ni Duda bergetah dan hot arr.. perasan " Kara mencebik bibirnya.

" Siapa lagi mau angkat bakul saya, kalu bukan saya sendiri haha " Calexy tergelak.

" Yalah tu, hmmm.. " Kara menarik nafas dengan berat dan selepas itu menghembuskannya semula.

" So, do i have a chance? " Calexy

" Tengoklah dulu... " Kara menoleh ke arah lain, dia cuba menahan gelaknya dari pecah.

" Jual mahal betullah! " Calexy

" Aikk.. of course lah, kau fikir senang-senanglah mau jual murah.. " Kara

Calexy mendiamkan dirinya semula.

" Merajuklah tu.. " Kara

Calexy masih tidak memberi respon kepada Kara. Kara mulai merasa dirinya keterlaluan mempermainkan naluri Calexy.

Beberapa minit kemudian mereka sampai ke rumah Calexy.

" Good night Karina... sweet dream " Calexy terus keluar dari kereta.

" Bos kau ni memang kuat merajukkah? " Kara menoleh ke arah pemandu Calexy. Tetapi pemandunya hanya mengangkat bahunya sambil tersenyum.

Kara keluar dari kereta dan melangkah pantas untuk mengejar Calexy.

Sampai sahaja di belakang Calexy. Kara terus meraih tangan Calexy. Bermulalah drama pujuk memujuk saat itu.

" Cale, sorry please... " Kara

Calexy masih diam sambil menoleh ke arah lain.

" Cale? " Kara

" What? " Calexy

" Gosh!! It's okay lah... nda payah pujuklah kalu macam ni " Kara pula yang merajuk kali ini.

Kara melepaskan tangan Calexy dan ingin beredar dari sana. Tetapi belum sempat Kara memulakan langkahnya. Kali ini Calexy pula yang meraih tangan Kara.

" Karina... wait, sorry i really mean what i said just now. Susahkah kau mau percaya dan terima saya? " Calexy

Kali ini Kara pula yang diam membisu. Calexy merangkul pinggang Kara. Dan membisikkan sesuatu ke telinga Kara.

" Please me mine.. " Calexy

Kara menguntumkan senyuman dan mengangguk.

" Really? " Calexy meminta kepastian lagi.

" Yes Cale, tapi..  " Kara tersenyum nakal.

" Tapi, apa? " Calexy

" Besok jumpa Dady saya dulu " Kara terus melepaskan rangkulan Calexy dan berlari naik ke biliknya.

Calexy tersenyum riang.

" Jumpa Dady dia... well kacang saja tu hehe " Calexy

Dub...dab...dub...dap... detak Jantung Kara berdegup.

" Gosh! Kara kau sudah jatuh cinta sama si Duda bergetah dan hot haha " Suara hati Kara.

" Coi!! Duda bergetah dan hot... haha " Kara tersenyum sendirian.

****

" Kau tau Kara masih hidupkan Arch?? " Jorgy menyoal Archilles yang baru mulai membaringkan dirinya di katil empuk mereka.

" Kau gilakah ni? " Archilles

" Jangan menafikan lagilah Arch, saya sudah pigi jumpa perempuan di rumah kawan kau tu... dia memang Kara!! " Jorgy

" So what? " Archilles

" Kita sudah khawin Arch, nda lama lagi kita mau ada anak sudah.. jadi kau kasi lupalah si Kara tu.. " Jorgy

" So easy, just like that Jorg? Macam petik jarikah sajakaj terus buli lupa? " Archilles

" Jadi apalagi kau mau dari dia, apa kurangnya saya lagi di depan kau ni? " Jorgy

" Stop it Jorg.. saya baru balik dari kerja mau rest tapi kai hari-hari ada saja hal mau buat kita gaduh.. " Archilles

" How about Kara? Kau mau kasi lupa diakah atau kau mau saya kasi mati dia betul-betul kali ini? " Jorgy

" Makin lama saya rasa kau ni macam ada mental problem.. " Archilles

" Jangan cabar saya Arch... kalu saya ada mental problem pun semua pasal kau!! " Jorgy mulai meninggikan suaranya.

" Hey!! kau diam sebelum naik tangan saya pigi muka kau, wtf... balik rumah pun nda buli relax sekijap " Archilles berdiri dan keluar dari bilik.

" Kau mau pigi mana Arch!! Jumpa tu perempuan!! " Jorgy pun berdiri dan cuba mengejar Archilles.

" Saya mau balik rumah saya!! Puas hati!! " Archilles

Buk!!

" Arghh!! " Jorgy mengerang kesakitan.

THE SECRETWhere stories live. Discover now